Part 27

232 37 28
                                    

Bukankah hidup harus tetap berjalan? Papa Edward dan mama Anna sangat kehilangan anak bungsu mereka, tapi apa yang bisa mereka lakukan selain mengikhlaskan semuanya? Pihak polisi tak mau bertanggung jawab atas hilangnya Krist, dan sekarang mereka sudah mengikhlaskan itu meskipun sampai sekarang Korn masih berusaha untuk mencari adiknya.

Sudah 1 tahun berlalu, lebih tepatnya sejak mereka mengetahui Krist melarikan diri dari penjara, kini Singto mulai fokus dengan restoran miliknya, dia sudah lelah menangis hampir setengah tahun karna mereka belum juga berhasil menemukan Krist, sekarang Singto mulai bisa menerima kenyataan jika suaminya tak akan kembali padanya.

Meskipun suaminya sudah hilang entah kemana, tapi Singto masih tetap tinggal bersama mertuanya, Singto pernah mengatakan ingin menyewa rumah sendiri namun mama Anna melarang Singto dan memaksa Singto agar tetap tinggal bersama mereka, apa lagi sekarang Korn dan Weir sudah pindah ke kota X, rumah yang Korn bangun sudah jadi sempurna, mama Anna dan papa Edward akan kesepian jika Singto menyewa rumah sendiri.

Sekarang papa Edward dan mama Anna sudah tak bekerja lagi, mereka menghabiskan hari tua mereka di rumah, dan satu bulan sekali Korn dan Weir pasti akan datang menjenguk orang tua mereka dengan membawa anak kembar mereka.

Seperti saat ini, kemarin mereka sudah menginap di rumah mama Weir dan hari ini giliran menginap di rumah orang tua Korn.

Korn dan Weir berjalan masuk ke dalam rumah.

"Kakek, nenek, kami datang" Ucap Weir sehingga membuat mama Anna dan papa Edward menatap ke arah anak dan menantunya.

Mama Anna beranjak dari duduknya dia mengambil alih cucu pertamanya dari gendongan Korn sedangkan papa Edward mengambil cucu keduanya dari Weir.

"Bagaimana kabar kalian?" Tanya mama Anna.

"Kami sehat, ma" Ucap Weir.

Usia si kembar sekarang sudah memasuki 10 bulan, bayi kembar itu sangat aktif bahkan sudah bisa berjalan dengan lancar.

"Aroon, Airin, lihat om memegang apa?" Ucap Singto sembari memperlihatkan sebuah boneka besar yang di pegangnya di tangan kanannya dan mobil besar di tangan kirinya.

Mama Anna dan papa Edward melepas Aroon dan Airin, kemudian si kembar berjalan tertatih menghampiri Singto, Singto tersenyum dan melepas mainan yang di pegangnya lalu memeluk Aroon dan Airin bersamaan.

"Kalian tertangkap" Ucap Singto, dua bayi kembar itu berusaha melepaskan diri dari pelukan Singto.

Aroon dan Airin memang tak suka di peluk, sedangkan Singto sangat suka memeluk mereka jika mereka datang ke rumah.

"Bagaimana kabar mu, Sing?" Tanya Korn.

"Aku sangat sehat, phi" Ucap Singto.




****
Di tempat lain saat ini, tangan Krist melingkar di perut Namtan sehingga membuat Namtan tersenyum memegang tangan Krist.

*Cup... Satu kecupan kecil mendarat di pipi Namtan dari Krist.

"Hadiah untuk mu" Ucap Krist sembari memberikan satu kotak kecil pada Namtan.

"Apa ini?" Ucap Namtan terkejut.

Namtan membuka kotaknya dan terkejut saat melihat isi di dalamnya. Di sana ada 2 lembar tiket pesawat penerbangan nanti malam ke Thailand! Apa maksudnya?

"Krist?" Ucap Namtan.

"Ayo pulang ke Thailand" Ucap Krist.

"K-kenapa tiba-tiba?"

"Aku hanya rindu negara itu, bukankah papa mu juga disana, apa kamu tak merindukan papa mu?"

"Aku bisa memanggil papa ku kesini jika aku merindukan papa ku, apa kamu ingin bertemu dengan orang tua mu dan phi mu?"

"Jangan sebut mereka, sayang. Aku membenci mereka sekarang. Aku hanya ingin pulang ke Thailand karna aku rindu negara itu" Ucap Krist.

"Apa kamu yakin?"

"Ya" Ucap Krist.

"Baiklah" Ucap Namtan.

Krist tersenyum mendengarnya, dia mengecup bibir Namtan singkat kemudian melepas pelukannya.

"Persiapkan pakaian kita" Bisik Krist.

Selama 1 tahun ini hidup Krist dan Namtan sangat aman, tentram dan damai, mereka tak pernah bertengkar dan hidup layaknya sepasang kekasih. Krist juga bekerja jadi dia tidak menumpang hidup dengan Namtan, Krist bekerja di perusahaan milik rekan bisnis papa Namtan, papa Namtan yang meminta rekan bisnisnya agar menerima Krist bekerja di perusahaannya, hanya saja Krist dan Namtan belum menikah. Sebenarnya mereka pernah mengajukan berkas untuk menikah namun di tolak karna Krist belum bercerai dengan Singto.











Tbc.

Closer To You ✓Where stories live. Discover now