Setelah 7 hari Gracie dirawat di rumah sakit tempat ia dirawat, ia meminta untuk pulang kerumah dan permintaannya dituruti orangtuanya dan dia akan pulang hari ini.
"Adek Udah siap belum?" tanya Fritzya kepada Gracie.
"Udah dong kak!!!" seru Gracie dengan antusias.
"Adek barangnya dibawain papa sama kak Michie ya?" tawar Zeevan. Gracie mengangguk mendengar penuturan papanya tersebut.
Setelah barang-barang sudah diangkat ke bagasi, Gracie duduk bersama Fritzya di bagian tengah.
"Adek sini senderan kakak, Kamu istirahat aja sayang," ucap Fritzya sambil menepuk-nepuk pahanya. Gracie mengangguk lucu dan tertidur di paha Fritzya.
45 menit berlalu, mereka sudah sampai ke rumah Alexander yang sangat besar dan mewah itu. Gracie turun dan menatap kagum dan menatap polos kakaknya.
"Adek kok diem sih? Ayo masuk," ajak Fritzya. Gracie yang masih diam lantas masuk bersama Fritzya dan Michie.
"Kamar dedek dimana kak?" tanya Gracie kepada Fritzya.
"Kamar dedek di lantai 2, sini kakak yang anter sekalian bawain barang Kamu. Kak Michie langsung ke kamar aja," jawab Fritzya sambil mngambil barang-barang Gracie di tangan Michie.
"Michie tinggal ya Fritz, adeknya jangan diapa-apain, suruh istirahat," pesan Michie kepada Fritzya.
Fritzya mengangguk dan mengantar Gracie kekamar Gracie kemudian meletakkan barang Gracie di kamar adiknya tersebut.
"Dek, kakak tinggal ya," ucap Fritzya di ambang pintu kamar Gracie.
"Iya kak," balas Gracie. Lalu, Fritzya pergi ke kamarnya.
Gracie langsung menata barang-barang miliknya kedalam lemari dan dirinya langsung mencari-cari pakaian yang sesuai untuk dirinya pakai.
"Pakaian Lu kok gini semua si Xie. Apa ini? Baju kebesaran? Celana kebesaran? Ga sesuai banget sama gw," dengus Gracie sebal melihat pakaian-pakaian Gracie sang pemilik tubuh yang ia tempati sekarang. Ia lantas mengeluarkan pakaian yang menurutnya tidak sesuai dengan style-nya.
Gracie tersenyum manis setelah menemukan pakaian yang pas untuk ia kenakan, celana pendek berwarna hijau dan baju berwarna coklat untuk dirinya tidur. Setelah itu ia merebahkan dirinya di kasur dan memejamkan matanya.
Malam telah tiba, keluarga Alexander tengah berada di ruang makan kecuali bungsu Alexander, Yaitu Gracie. Gracie belum terbangun sejak sore tadi dan kini Michie disuruh Marsha untuk membangunkan adiknya.
"Adek bangun yuk," ucap Michie membangunkan adiknya.
"Eughh," lenguh Gracie. "Iya kak aku bangun,"
Michie terkekeh melihat adiknya yang sangat menggemaskan ini. Gracie kekamar mandi dan mencuci muka serta mengganti pakaiannya. Lalu, turun ke ruang makan.
"Selamat malam semua," sapa Gracie kepada mereka sambil mendudukkan pantatnya di kursi.
"Malam juga dek," sapa balik Marsha dan yang lain.
"Mau makan apa sayang?" tawar Marsha kepada Gracie.
"Emnmmm ayam bakar aja ma sama sambel ijo aja," ucap Gracie memilih makanannya.
"Ini ya dedek, selamat makan ya sayang," balas Marsha memberikan pesanan anak bungsunya.
Setelah acara makan malam mereka berkumpul di ruang tengah, Gracie duduk di sebelah Marsha dan Michie.
"Dedek udah baikan?" tanya Zeevan kepada Gracie.
"Lumayan pa, tadi udah minum obatnya kok. Besok udah bisa ke sekolah hehe," ucap Gracie dengan wajah polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grace Or Gracie
FantasyAndrea Grace Saputra, seorang siswi SMA di sebuah SMA besar yang bernama Saputra High School. Ia sekarang berada di bangku kelas 12 SMA, dan juga dia dikenal di dunia gelap dan dunia balap dengan sebutan "Queen Grace". Dia ditantang seseorang untuk...