005

85 17 9
                                    

Pada malam harinya, lebih tepatnya pukul 20.00. Mereka masih berada didalam rumah Alexander Siblings, Gracie yang belum sadar dari pingsan membuat Michie dan Fritzya makin khawatir dengan kondisi adiknya, mereka berdua sekarang sedang berdiskusi dikamar Gracie untuk membahas soal kondisi adiknya dan kejadian yang menimpa adiknya.

"Kak ini gimana kak? Aku bingung harus apa?" tanya Fritzya membuka suara dengan suara yang pelan.

"Fritz, Gracie ini sering dibully lho! Kita gabisa diem gini aja. Dedek sering ditindas dan kita gatau!! Kakak macam apa kita?" jawab Michie dengan nada tegas tetapi pelan.

"Iya kak, oh ya mau dibawa ke rumah sakit nggak si dedek? Kasian loh," ucap Fritzya sambil melihat kondisi kepala Gracie yang terbalut perban dari dahi melingkar sampai kebelakang.

"Nggak usah lah, kita masih bisa ngerawat dedek dan masih aman kok," balas Michie setelah melihat kondisi Gracie.

"Yaudah gapapa ya ga dibawa ke RS," sahut Fritzya pelan.

"Yaudah kita kasih dia istirahat aja dulu," ucap Michie pergi meninggalkan Fritzya dari kamar Gracie.

"Dedek Gracienya kak Fritz, kakak kangen Kamu," ucap Fritzya menatap sendu kearah Gracie.

"Cepat sembuh ya sayangnya Fritz, kakak selalu menunggumu untuk bangun," gumam Fritzya kemudian meninggalkan kamar Gracie.

Di ruang tengah sendiri masih ada teman-teman Gracie dan sahabat dari Fritzya dan Michie. Mereka sedang mengobrol tentang masalah yang dialami Gracie beberapa hari kebelakang ini.

"Gracie kenapa ya kira-kira? Kok dari dulu selalu dibully?" tanya Arsha heran.

"Kata geng Ella, Gracie sering dibully karena deket sama kak Michie sama kak Fritzya. Mungkin nggak sih," jawab Callie dengan senyuman tipis.

"Tau darimana Cal?" tanya Delynn penasaran.

"Lu gatau anak buahnya Kathrina sama Callie," jawab Michie sambil mengambil duduk disebelah Arsha.

"By the way, orangtua kalian kemana?" tanya Arsha kepada Fritzya dan Michie.

"Lagi ada kerjaan diluar kota sih katanya," jawab Michie.

"Btw sepupu Gracie siapa aja sih kak? Terus yang punya Bavana's coffee siapa kak?" tanya Kathrina penasaran kepada Michie dan Fritzya.

"Ohh itu, itu namanya kak Chika, kalo sepupu yang lain itu namanya kak Aldo," jawab Michie sambil mengambil roti bakar yang dia buat sendiri. Kathrina dan Callie yang mendengarnya pun terkejut dan hampir tersedak minuman jus yang sudah hampir masuk kerongkongannya.

"Kak Aldo? Kak Aldo anggota The Starboy itu?" tanya Kathrina dengan nada tak percaya. Michie hanya mengangguk dan kembali fokus pada roti bakar didepannya. Memang kalau geng The Starboy sedang nongkrong begini Aldo tidak pernah ikut karena ia harus membantu Chika di kafe.

"Btw dah jam 11 malem ni, mau nginep atau pulang kalian?" celetuk Fritzya sambil menunjuk jam dinding  di atasnya.

"Nginep aja lah, besok kan Sabtu juga," sahut Kathrina. Besok adalah hari weekend, jadi mereka menginap disana hanya ketika weekend saja.

"Yaudah kamar biasa ya," ucap Michie sambil menunjuk kearah kamar tamu yang ada di lantai 1.

Mereka pun pergi ke kamar masing-masing dan tertidur.

Besoknya di hari sabtu, pada pukul 05.40 pagi, teman-teman Gracie dan teman Fritzya yang semalam menginap kini sedang bersiap untuk jogging pagi ini. Mereka adalah Kathrina, Callie, Michie, Fritzya, dan Delynn.Mereka sedang berada di ruang makan untuk melaksanakan sarapan pagi sebelum melakukan jogging bersama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Grace Or GracieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang