7

105 7 0
                                    

    Akademi. Yah itu lah sudah waktunya bagi vian memasuki akademi, tepatnya satu bulan yg lalu.  Dimana saat vian sedang belajar sihir dengan reani. Di taman belakang istana, Alberta mendatangi sang anak dengan ketiga anak laki²nya.

Flesback on.

Vian memandang mereka dengan alis di naikan, untuk apa mereka kesini. Pikir nya.

" yang mulia " reani meundukan tubuh nya.

"vian " pangil sang ayah.

" ada apa " sedikit sewot dirinya menjawab.

Alberta. Meringis saat mendengar nada sinis sang anak bungsu.

" tidak. Ayah hanya ingin menyampi kam jika satu bulan lagi

" apa itu " ia mulai tertarik dengan apa yg akan disampai kan oleh sang kaisar.

" bulan depan kamu akan masuk ak-"  ucapnya terpotong oleh sang anak pertama.

" bulan depan kau akan masuk akademi " baru saja sang kaisar ingin berucap. Akam tetapi sang putra mahkota menyelang nya.

Vian. Remaja itu terdiam, akademi? Apa sudah waktunya ia masuk akademi yah.

" akademi? " ulangnya.

"yah. Kau akan masuk akademi dengan lilly " ucap jergan.

Mereka semua melihat vian yg terdiam.  Entah lah mereka berfikir jika vian sedang membuat keputusan, tapi saat remaja itu berkata. Mereka memasang wajah marah.

" aku tidak mau " ucapnya.

Memandag datar ke empat lelaki didepan nya. Dengan tatapan datar, ia sudah memutus kan saat pertama kali memasuki tubuh sevian. Ia sudah berjanji jika. Dia tidak akan memasuki akademi mana pun.

"kenapa " tanya sang kaisar albert dengan nada yg sedikit ditekan.

" karena tidak ada alasan aku tidak ingin mrmasuki akdemi mana pun "

" Tidak bisa kau harus tetap memasuki akademi bagai mana pun cara nya "

Melvin. Sang putra mahkota, memanda sang adik bungsu nya. Entah lah kenapa anak ini berunah pikiran, bukan nya ia sangat bersemangat untuk memasuki akademi, tapi sekarang. Ia malah menolak nya.

" kau berubah fikiran " ucap wiliam.

Ia sedari tadi diam saja. Tapi kini dia angkat bicara, dirinya juga ikut heran bukan nya anak ini sangat bersemangat untuk memasuki akademi. Dan ia juga meminta nya.

Tunggu kenapa mereka bilang jika ia berubah fikiran, atau jangan² dia melupakan sesuatu. Berfikir dan saat inggat.

   _gimana bisa lupa woy_ batin nya

" aku lupa jadi tidak tau "berusaha menjelas kan.

" lupa. Bagai mana bisa " menaikan alis nya. Tanda ia sedang berfikir.

" maaf yang mulia. Pangeran vian mengalami amnesia saat terbangun dari koma nya beberapa bulan yg lalu "

dan pula sebagian ingatan nya menghilang. Jadi pangeran bungsu tidak mengingat nya " jelas nya.

  Tunggu silang ingatan? Bagi mana mereka bertempat tidak tau, mengalamau hilang ingatan saat terbangun dari koma.

Jergan. Terdiam, tidak tau harus berkata seperti apa. Insiden nya hilang ingatan vian adalah ulah nya dan sang pangeran ketiga utar, ia dan sang pangeran utara mendorong vian yg sedang berdiri di tepian danau.

Dan danau tersebut sangat dalam. Ia berfikir. Pasti vian membentur batu didalam dan membuat nya pingsan.

" hilang ingatan, BAGAI MANA KAU TIDAK MEMBERI TAHU KAMAI HAA " bentak albert pada sang pelayan.

SEVIAN (BL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang