4

214 54 27
                                    

Suasana pagi di meja makan ini begitu hening, entah mengapa semua yang duduk di sini hanya diam membisu menikmati roti bakar yang dibuat oleh Jennie, pandangan Pharita sesekali melirik pada Ibu tirinya yang terlihat sangat murung dengan mata yang terlihat menghitam, begitupun dengan Daddynya yang tak seperti biasanya, biasanya ia akan menyapa semua orang dengan hangat bahkan meski selalu diabaikan olehnya ataupun Rami tapi tetap saja Limario akan menyapa.

"Ekhem..." Akhirnya Limario membuka suaranya.

Semua mata tertuju pada kepala rumah tangga ini, usianya yang sudah 40 tahun tapi masih terlihat seperti lelaki 30 tahun awal, Limario masih begitu tampan dan gagah, tak heran banyak perempuan yang begitu mengidam-idamkan menjadi istrinya.

Semua mata tertuju pada kepala rumah tangga ini, usianya yang sudah 40 tahun tapi masih terlihat seperti lelaki 30 tahun awal, Limario masih begitu tampan dan gagah, tak heran banyak perempuan yang begitu mengidam-idamkan menjadi istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rita, setelah pulang sekolah nanti kemasi semua barang-barangmu sayang, kita pergi dari rumah ini." Ucap Daddy Lim dengan tersenyum manis namun terlihat banyak luka di sana.

"Maksudmu apa Uncle, Pharita akan pergi ke mana?" Tanya Rami dengan panik, ia tak mau dipisahkan lagi dengan Pharita, sedangkan Pharita hanya diam menunggu waktu yang tepat untuk berbicara, karena ia sudah tau alasan Daddynya berbicara seperti itu apa.

"Rami, sebelumnya Uncle minta maaf karena sudah merusak kebahagiaanmu, kami baru tau jika kalian adalah sepasang kekasih yang harus putus karena kami menikah, sekarang Uncle dan Eommamu sudah sepakat untuk bercerai, dan kalian bisa kembali bersama" jelas Limario dengan tenang, sedangkan Jennie sudah menundukan kepalanya agar kedua anak kesayangannya itu tak melihat dirinya menangis.

Rami tentu bahagia mendengar itu, ia lalu tersenyum dan menatap Pharita yang masih tetap diam dengan ekspresi datarnya, jika kalian tanya bagaimana perasaan Pharita tentu jawabannya adalah bahagia, tapi disisi lain Pharita juga tak mau membuat Daddynya kembali menderita dan hidup sendirian, Pharita tak bisa egois karena selama ini Limario selalu memberikan apapaun yang Pharita inginkan, Limario selalu memberikan yang terbaik untuknya, jadi Pharita tentu tak akan tega melakukan itu.

"Dad, aku sudah tak memiliki perasaan apapun padanya, sekarang aku sudah berkencan dengan seseorang." Ucap Pharita yang akhirnya membuka suara, Jennie sendiri langsung mengangkat wajahnya dan menatap sang anak tiri, begitupun dengan Rami yang langsung menatap tak percaya pada Pharita.

"Sayang tapi kamu masih mencintaiku kan, aku tau tatapan dan perilakumu masih menunjukan cinta." Elak Rami karena ini adalah kesempatan mereka untuk kembali bersama.

"Tidak Ram, itu karena aku sudah menganggapmu sebagai seorang Oppa. Jadi tolong kalian jangan berpisah." Pharita kembali menegaskan keputusannya, ia lalu berdiri dan akan pergi untuk berangkat ke sekolah.

"Kamu bohong! Kamu tak pernah memiliki kekasih selain aku, dan kamu juga hanya mencintaiku Rita!" Cegah Rami, ia akan mengejar Pharita namun Jennie menahannya.

"Princess bawalah kekasihmu menemui Daddy dan Eomma, jika kamu memang memiliki kekasih maka kami tak jadi berpisah." Perintah Lim namun Pharita tak mengatakan apapun, ia tetap pergi meninggalkan rumah.

Story With You (Pharita x Ruka) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang