chapter 9

71 8 0
                                    

Typo bertebaran..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Masih diantara Jiang Cheng dan Lan Xichen.

Jiang Cheng langsung mengendalikan expresi menatap Lan Xichen dengan wajah datarnya.

Jiang Cheng "apa maksud Lan zongzhu memanggil nama saya seperti itu? "

Lan Xichen "maaf atas kelancangan saya Jiang zongzhu. Kedatangan saya kesini hanya ingin memastikan rumor yang beredar tentang Yumeng Jiang dan pemimpinnya, apa benar kalau Yumeng Jiang melindungi sisa para Wen? Dan anda akhirnya melakukan kultivasi menyimpang?"

Jiang Cheng"semua yang anda dengar memang benar Lan zongzhu. Yumeng Jiang menjadi rumah untuk para Wen yang tersisa, saya dan Wei Wuxian yang menjadi pelindung mereka. Dan keputusan kultivasi ku yang menyimpang, hanya itu jalan bisa kulalui, begitupun Wei Wuxian."

Lan Xichen "tapi anda tau kalau kultivasi menyimpang memiliki resiko yang besar? "

Jiang Cheng "saya tau itu dengan baik dan saya menerima resiko itu suatu hari nanti. Dan anda tidak perlu repot² mengingatkan saya akan itu. Anda bisa berbicara seperti itu, karna anda tidak merasakan apa yang saya dan Wei Wuxian rasakan. Anda tidak merasakan bagaimana hidup inti emas, menjadi tahanan dan pemuas nafsu, bertahan hidup diistana bagaikan neraka, berjuang diatas tanah yang penuh dengan tumpukan mayat dan energi dendam, berusaha mengendalikan kesadaran saat suara energi iblis itu berusaha mempengaruhi dan menyerang tubuh dari dalam, Anda tidak merasakan itu semua. Tapi saya dan Wei Wuxian yang merasakan itu, bisa Anda membayangkan kami saat merasakan itu, disaat kami tidak punya energi spiritual untuk melawan? Tentu tidak bisa. Anda tidak akan bisa membayangkan nya."ucap Jiang Cheng panjang lebar.

Lan Xichen terdiam dan membenarkan ucapan Jiang Cheng dalam hatinya. Disaat Lan Xichen ingin membuka suara, Tiba-tiba seseorang masuk yang tak lain ada Jiang Yanli dengan suara tangis bayi yang sedang menangis kencang.

Jiang Cheng langsung berdiri dan mendekati kakaknya dan mengambil alih gendongan Hua ditangan Jiang Yanli. Jiang Cheng menimang sang putra berharap tangisannya mereda. Tapi se berusaha apapun Jiang Cheng menenangkan sang putra, putranya tidak kunjung berhenti menangis membuat Jiang Cheng gelisah.

Lan Xichen yang memperhatikan sedari tadi mendekati Jiang Cheng dan berinisiatif untuk ikut menenangkan sang bayi yang dia kira berusia 7 bulan.

Lan Xichen "Jiang zongzhu, bisa ijinkan saya mengendong tuan muda Jiang? Mungkin saya bisa membantu untuk menenangkannya. "

Jiang Cheng menatap Lan Xichen ragu. Hingga beberapa saat Jiang Cheng membiarkan Lan Xichen mengendong Hua. Tidak lama Hua berada di gendongan Lan Xichen, bayi itu langsung diam dan tertidur dengan nyenyak.

Jiang Yanli tersenyum tipis melihat pemandangan didepannya. Sedangkan Jiang Cheng yang diam tanpa expresi tapi pikirannya terbang entah kemna.

Jiang Yanli "Lan zongzhu, Anda sangat mahir menenangkan seorang bayi. Sepertinya Anda sudah siap untuk memulai sebuah keluarga, apa Anda tidak berniat untuk menikah dan membina keluarga Anda sendiri? "

Lan Xichen tersenyum kecil dan melirik kearah Jiang Cheng yang diam menatap kearah lain dengan pandangan kosong. Jiang Yanli yang menyadari senyuman kecil dan lirikan Lan Xichen kepada adiknya, ikut tersenyum kecil juga karna tau maksud Lan Xichen pada adiknya.

Lan Xichen "Anda benar Jiang guniang, tapi saya merasa orang yang saya cinta dan saya inginkan dia menjadi istri saya tidak akan mau menerima saya. Terlalu banyak tembok penghalang diantara kami, walau saya bisa menerima segala kekurangan nya, saya tidak yakin dia akan nerima saya, atau tetap menolaknya. "

Jiang Yanli "kenapa tidak mencoba untuk mendekati nya lebih dulu? Tunjukan kesungguhan Anda padanya. Lakukan hal yang membuat dia bisa merasakan kesungguhan dan cinta yang ada berikan padanya. "

2 KULTIVATOR IBLISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang