chapter 6

49 6 4
                                    

Typo bertebaran..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Waktu terus berlalu.
Sekte Yumeng Jiang mulai berdiri kembali dibawa kepemimpinan putra bungsu Jiang Fengmian tersebut.

Walau pada awalnya Jiang Cheng tidak yakin bisa memimpin sekte ayahnya itu dengan kondisi dirinya yang tidak memiliki inti emas lagi.

Taoi Wei Wuxian berhasil meyakinkan Jiang Cheng dan Wei Wuxian juga berjanji akan menjadi tangan kanan dan kekuatan Jiang Cheng.

Tapi di balik berdirinya kembali Yumeng Jiang selalu ada yang merasa tak senang terlebih lagi kultivasi Wei Wuxian yang menyimpang.

Seorang kultivator iblis memang tidak pernah diterima di kalangan para kultivator lain. Tapi mereka yang tidak suka, tidak bisa melakukan apapun.

Karna mereka tau Wei Wuxian yang sekarang bahkan kekuatannya melebihi Wen Rouhan. Tidak ada yang berani mengusik Wei Wuxian.

Sementara Jiang Cheng yang sudah diketahui oleh seluruh kalangan kultivator, bahwa dia sedang mengandung keturunan Wen Rouhan tidak luput dari kemarahan para kultivator.

Tapi lagi² tidak ada yang berani melakukan sesuatu. Walau Jiang Cheng bukan kultivator, tapi belakang nya ada Wei Wuxian yang akan berdiri di depan untuk melindungi nya.

Dan Jiang Cheng hanya bisa menutup telinga dan tak menghiraukan tanggapan orang lain. Selagi orang yang disayang bersamabya, dia tidak peduli dengan yang lain.

Dan sekarang usia kandungan Jiang Cheng memasuki bulan ke 9.sudah dengan dengan hari kelahiran sang bayi yang sudah ditunggu².

Walau Jiang Cheng sempat ragu untuk menerima bayi yang dia kandung. Tapi saat dia merasakan pergerakan didalam perutnya membuat hatinya menghangat dan luluh.

Tapi, disaat Jiang Cheng menunggu kelahiran dan anak dia harus menerima kabar dari salah satu murid Jiang. Jika Wei Wuxian meninggalkan Yumeng bersama seorang wanita yang awalnya menerobos masuk kedalam Lian huawu.

Seperti yang diceritakan murid Jiang tersebut. Wanita yang menerobos masuk tidak sengaja berpapasan dengan Wei Wuxian dan menangis histeris berlutut dikaki Wei Wuxian meminta pertolongan.

Setelah beberapa waktu dari dia mendapat pemberitahuan itu. Jiang Cheng mendapat berita kembali jika Wei Wuxian membawa lari sekelompok sisa para Wen yang dijadikan budak oleh sekte LanlingJin,bahkan Wei Wuxian sempat bertarung dengan pasukan LanlingJin.

Jiang Cheng meremat jubah ungunya menahan gemuruh dihatinya. Setelah berapa saat hatinya mulai tenang Jiang Cheng teringat dan berfikir apakah perempuan yang datang saat itu adalah Wen Qing.

Jiang Cheng tidak tau harus berbuat apa setelah ini Jiang Cheng hanya bisa meremat jubahnya sambil meringis dan mengusap perut besarnya saat kram perut menyerangnya.

~~~

Disinilah Wei Wuxian dan sisa para Wen berada.
Dibukit Luang zhang. Wei Wuxian membara para sisa Wen yang terdiri dari orang tua dan remaja yang bukan seorang kultivator.

Didalam goa dia atas bukit Luangzhang Wei Wuxian merantai mayat hidup yang dikelilingi kolam darah. Banyak kertas mantra yang melekat pada mayat tersebut. Tidak jauh dari tempat Wei Wuxian seorang wanita terduduk diatas tanah dengan air mata yang seolah tidak berhenti mengalir di pipinya.

Wanita tersebut yang tak lain adalah Wen Qing menatap sendu kearah mayat hidup yang dirantai ditengah kolam darah. Mayat hidup itu tak lain ada adik satu²nya keluarganya yang tersisa yang dia miliki sekarang, Wen ning.

Setelah Wen Qing bisa meredakan isak tangisnya. Wen Qing berdiri dan berjalan mendekat kearah Wei Wuxian.

Wen Qing "tuan muda Wei, aku tidak tau harus berbuat apa untuk membalas kebaikan mu. Terimakasih sudah menolong kami. Dan sekali lagi aku mohon tolong adikku."

Wei Wuxian menoleh kearah Wen Qing dan memegang pundak wanita tersebut.

Wei Wuxian "aku akan berusaha untuk menghidupkan kembali adikmu. Tapi aku tidak bisa berjanji, kalau usaha yang kulakukan berhasil tidak menutup kemungkinan adikmu akan hidup sebagai mayat hidup. Untuk saat ini sampai aku mendapat caranya Wen ning akan seperti itu. Dan aku minta padamu jangan pernah menyentuh kertas mantra yang melekat ditubuhnya."

Wen Qing "sesuai perkataan anda, akan saya turuti. Bagaimana nanti Wen ning hidup, saya menerimanya asal adikku baik² saja. "

Wei Wuxian menggangguk dan meminta Wen Qing keluar dan mengurus para sisa Wen tersebut.

~~~

Beberapa hari kemudian.
Para Wen dan Wei Wuxian memulai kehidupan yang baru dibukit Luangzhang. Walau energy kebencian dibukit Luangzhang sangat besar tapi Wei Wuxian berhasil mengendalikan energi kebencian tersebut Dan hanya tempat inilah mereka aman bersembunyi.

Disaat para Wen melakukan aktivitas masing-masing. Mereka dikejutkan dengan kedatangan beberapa orang berseragam ungu.

Salah satu dari orang berseragam ungu memperhatikan orang-orang Wen yang terdiri dari orang tua dan beberapa anak muda yang dirinya yakin mereka bukan seorang kultivator. Hingga netranya menangkap sosok yang tidak asing baginya yang berjalan mendekat kearahnya dan berlutut dihadapannya, Wen Qing.

Wen Qing "Jiang zongzhu, apa yang membuat Anda datang kemari? "

Jiang Cheng "dimana Wei Wuxian? "

Wen Qing "didalam goa"

Jiang Cheng berjalan secara perlahan kearah goa yang ditunjuk Wen Qing. Masuk perlahan hingga netranya menangkap sosok seorang yang bergelung dengan kertas mantra dan gulungan lainnya. Netra Jiang Cheng juga menangkap sosok seorang yang dirantai ditengah kolam darah penuh dengan kertas mantra penyegel.

Langkahnya perlahan mendekat kearah Wei Wuxian. Wei Wuxian sendiri yang merasa ada yang mendekat kearahnya menoleh dan terkejut melihat siapa yang datang mendekatinya.

Wei Wuxian "Jiang Cheng? "

~~~

Tbc

2 KULTIVATOR IBLISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang