† Malam yang semakin gelap †
††††
⋆༺𓆩††††††††††††††††††††††††††††††𓆪༻⋆
Alex bangun dengan kebingungan. Flyers miliknya lost contact ia tidak tahu apa. Alex teringat kembali dengan ponselnya yang terisi penuh 72% ketika ia terbangun di mansion ini. Melihat kalender hari yang sama ketika ia ke sini. Sekarang Alex mengingat subaru mati membuat ia kembali ke tempat yang sama. Ia meninggal. Tapi apa penyebabnya
Dia mengepalkan tangannya, apa yang terjadi, apa yang dia katakan pada si bodoh itu. Semuanya sendiri, Alex akan melihat ingatan dia menggunakan kemampuan miliknya hanya saat diperlukan tapi subaru harus mati karena otaknya harus ia serap untuk bisa melihat apa yang terjadi. Alex menghilangkan ide itu karena bisa jadi trauma seumur hidup. Ia lalu keluar memilih pintu yang seperti ia lakukan sebelumnya. Ia pasti berada di perpustakaan yang dijaga loli berambut kuning.
# KREEET......#
Alex membuka pintu ia tidak akan terkejut karena melihat loli yang sama.
"Kenapa kau bisa masuk kesini....!?" tanya loli itu.
Alex sedikit bingung dengan pertanyaan itu pertanyaan berbeda. Tidak seperti kemarin. "Maaf nona aku pikir ini adalah kamar temanku. Nona"
"Beatrice panggil saja aku betty....!"
"Alexander Mercer....!"
"Kau pasti orang yang dibawa emilia. Aku harus kasihan pada 2 pelayan karena harus membawamu dengan susah payah. Temanmu ada di pintu itu...!"
Cukup jelas bagi alex pintu akan mengarah ke kamar subaru. Tapi kenapa alurnya sudah berbeda. Dilihat dari ekspresinya cara dia menyapa orang asing. Kemungkinan mereka berdua belum bertemu.
"Apa yang kau tunggu.!"
Alex dikejutkan dengan beatrice. Ia mengucapkan terima kasih. Meskipun sifat penyendirinya tetap sama. Akhirnya ia masuk ke kamar subaru yang bangun dalam kondisi yang bingung yang bercampur dengan rasa shock atas kondisinya sekarang. Alex merasa cukup kasihan waktu 4 hari benar-benar berharga harus hilang. Lalu harus mulai lagi dari awal. Jika benar ia mengingat.
"Mbakyu. tamu itu sudah bangun...tuan.......!!!" ucap salah satu pelayan berambut biru.
"Alexander Mercer. Panggil aku alex...!!!"
"Tuan alex selamat pagi...aku ram dan yang disampingku adalah rem........" ucap lagi pelayan satunya.
"Aku punya kepentingan. Ia masih shock karena kemarin....!!!" alex mendekati subaru memperlihatkan layar ponsel 'Bersikaplah santai sekarang. Cepat ke kamar mandi....!'
Subaru mengiyakan itu. Ia harus tetap tenang. Ia akhirnya menenangkan dirinya meski dalam hati kena mental. Menyapa 2 pelayan.
"Nona bisakah tunjukan kepada kami arah kamar mandi. Karena orang ini sangat bau.....!!!" ucap alex dengan menunjuk subaru.
Mereka berdua bersama dengan ram yang sebagai pemandu memandu mereka ke kamar mandi. Ram pergi dengan kesopanan apakah itu untuk menutupi kecurigaannya seperti terakhir kali. Alex tidak perlu melepas bajunya karena semua bagian tubuhnya menjadi 1 kesatuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Re : Zero † Endless Beginning †
Fanfictionawal yang tidak ada habisnya. apa ini kutukan. berkah. hukuman. atau itu semua. Re:zero hanya milik tappei nagatsuki alex Mercer hanya milik Activision