🤎Hope you like it🤎
Jangan lupa tinggalkan jejak⭐⭐⭐Sorry for some typos:(
Happy reading~~"I take you to be my husband...
I take you to be my wife...
To have and to hold...
From this day forward...
For better, for worse...
For richer, for poorer...
In sickness and in health...
To love and to cherish...
Till' death do us part...
And there to I pledge my faith, myself to you..."
.
.
.
Suara dentuman musik yang menggelegar cukup mengganggu Eunseok setengah jam terakhir ini. Tapi pria itu memilih duduk diam di depan meja bar, menikmati sarafnya yang berdenyut-denyut. Terkadang berada di tempat sangat ramai bisa menyembunyikan pikiranmu yang kacau. Entah sudah gelas wine keberapa yang dihabiskan Eunseok malam itu dan dia tidak keberatan menghabiskan lebih banyak lagi, sekalipun kalau nanti dia mabuk dan harus merepotkan Sungchan lagi atau yang lainnya untuk membawanya pulang. Untuk malam ini saja dia ingin menjadi egois tanpa harus memikirkan orang lain.Terus terang saja dia mulai lelah, dan memikirkan jalan di depannya membuatnya merasa lebih lelah lagi.
Terlalu banyak hal yang terjadi hari ini dan dia tidak pernah merasa selelah ini. Dan yang paling menyedihkan adalah dia tidak tahu harus menyalurkan emosinya dan bercerita pada siapa, karena dia tahu bagaimana reaksi keluarganya dan yang lain. Eunseok membenci situasi ini, sangat benci. Dulu dia punya seseorang untuk mendengarkan semua ini, semua hal yang mengganggunya tapi tidak bisa dia sampaikan pada yang lain. Eunseok mencoba mengusir pikiran menyedihkan bahwa dia benar-benar harus menghadapi ini sendiri sekarang tapi memang begitulah adanya dan dia tidak punya pilihan untuk mundur atau menyalahkan orang lain.
Pria itu meneguk segelas wine lagi ketika aroma yang dikenalnya tiba-tiba mengusik benaknya dan dirasakannya kursi di sampingnya berbunyi.
"Botol sebesar itu bukankah terlalu berbahaya dihabiskan sendiri?"
Eunseok tahu itu siapa tapi dia masih berpaling untuk meyakinkan dia tidak berhalusinasi.
Kim Minjeong menatapnya dengan senyum manis yang lemah, rambutnya sekarang berwarna hitam, mungkin untuk comeback album mereka. Eunseok merasakan jantungnya berdebar kencang dan perutnya berisi timah panas, tapi dia memilih untuk berpaling pada gelasnya lagi dan menggoyangkannya pelan dengan tak bersemangat. Minjeong menatap rak wine di depannya sambil menghela nafas, dia toh sudah terbiasa diperlakukan seperti itu oleh Eunseok.
"Bagaimana kabarmu? Kelihatannya kau lelah sekali..."
Eunseok tertawa kecil sini mendengar nada khawatir di suara Minjeong, setiap Minjeong bergerak atau mengatakan sesuatu pada Eunseok hatinya merasa sedikit perih, karena teringat bagaimana semua yang dia bayangkan bersama Minjeong sudah hilang dan tidak ada harapan lagi.
Gadis itu menghentikan bartender yang lewat dan memesan gelas kosong. Eunseok melirik Minjeong diam-diam. Apa gadis ini benar-benar berniat 'mengganggunya' malam ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Bear Family [REMAKE] Eunseok x Wonbin (gs ver)
FanfictionA remake fanfiction (seoknen gs ver) . . . One night changed their lives. gapandai buat deskripsi:( langsung baca yukkk:) Warn⚠️ This story is not mine. Original story dengan judul yang sama karya author mywhitevanilla from wordpress(.)com.