Terima kasih buat yang udah komen saran nama buat soon to be baby-nya Nsok dan Bina. Berhubung chapter launching nya si dedek belum ada hilal, Bibu masih open saran nama buat karakter dedeknya yaa^^
Jangan lupa tinggalkan jejak⭐⭐⭐
🤎Hope you like it🤎Sorry for some typos:(
Happy reading~~Kim Jaejoong berdiri di depan dinding kaca ruangan kerjanya yang luas dengan kedua tangan terlipat di depan dada, menatap atap-atap bangunan pencakar langit di depannya; tampak kontras dengan langit malam yang tak berbintang saat itu. Kedua mata cokelat gelapnya menatap dengan dingin dan wajah tanpa ekspresi tapi kilat matanya memancarkan segala emosi, kecuali kebahagiaan.
Tidak—dia bahkan ragu dia pernah merasakan apa yang disebut dengan 'kebahagiaan'. Sekalipun dia memiliki segalanya—segala yang pernah diinginkan oleh seorang wanita. Harta yang berlimpah; seorang suami yang nyaris sempurna, rumah sangat mewah beserta puluhan pelayan yang menyambutnya saat dia pulang—serta nama baik dan martabat yang dia capai dengan penuh susah payah. Ya, dia memiliki 'segalanya', Jaejoong tak pernah berhenti meyakinkan dirinya akan hal itu setiap pagi saat dia terbangun, dan juga saat malam sebelum dia tidur.
Tapi tetap—dia tidak pernah merasakan sesuatu yang orang lain sebut dengan 'kebahagiaan'.
Karena dia yakin, ini adalah sebuah hukuman atas perbuatannya. Hukuman yang tak pernah berhenti menghantuinya dan membuatnya setiap hari merasakan ketakutan sewaktu-waktu hukuman itu datang dan menampar wajahnya atas perbuatan dosa yang telah dia lakukan selama puluhan tahun yang lalu. Dan sekarang, hukuman itu sedang menari-nari di depan matanya, perlahan mendekatinya.
Bunyi dering ponsel mengagetkan wanita itu. Kim Jaejoong bergidik—menutup mata dan menarik nafas karena terkejut dengan bunyi itu. Hanya saja dia baru saja mengalami hal yang sangat mengejutkan sore ini, hingga sesuatu dalam dirinya menjadi sangat sensitif dan siaga, seolah hal sekecil apapun yang terjadi di dekatnya akan mengakibatkan masalah padanya. Jaejoong berbalik dan melihat nama suaminya tertera di layar ponselnya yang bersandar manis di penyangganya. Wanita itu menarik nafas sejenak untuk menenangkan dirinya sekaligus meyakinan dirinya untuk bersikap biasa saja; kemudian menekan remot kecil dalam genggamannya ke arah ponselnya.
"Sayang—?"
"O—oh?" Jaejoong berusaha terdengar tenang dan dingin seperti dirinya yang biasa, meskipun sangat sulit melakukannya. "K—kau sudah pulang?"
"Hei, apa kau... baik-baik saja?" suara pria di seberang sana terdengar lelah serta khawatir dan Jaejoong merasakan jutaan perasaan bersalah yang telah menggerogotinya dari tadi seperti memperbanyak diri dua kali lipat dan menyebar seperti sel kanker ke seluruh tubuhnya. Suaminya selalu mengkhawatirkan keadaannya dan Jaejoong tahu dia tidak pernah pantas mendapatkan perhatian seperti itu dari pria sebaik dia, mengingat apa yang telah wanita itu lakukan di masa lalu.
"Aku... aku baik-baik saja." Jawab Jaejoong lembut. Tak perduli seperti apapun penilaian orang padanya, Jaejoong tak pernah bisa bersikap dingin pada suaminya. Jaejoong ingin tersenyum tapi saat ini dia bahkan lupa bagaimana caranya. "Aku akan pulang sebentar lagi."
"Baiklah." Pria itu kini terdengar lebih tenang. "Aku tunggu kau untuk makan malam."
Jaejoong mengangguk, kemudian sadar bahwa suaminya tidak melihatnya. "Tentu. Sampai jumpa." Wanita itu kemudian menekan remot kembali dan nama suaminya hilang dari ponselnya. Jaejoong menghela nafas panjang, meskipun tahu itu tidak membuat keadaannya terasa lebih baik—atau setidaknya memperingan perasaan berat di dadanya yang membuatnya sesak untuk bernafas. Keadaannya tidak lebih baik setelah mengkonsumsi dua suplemen sekaligus setelah hampir pingsan ketika menerima kabar yang mengagetkannya—kabar yang sebenarnya telah dia ketahui sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Bear Family [REMAKE] Eunseok x Wonbin (gs ver)
FanfictionA remake fanfiction (seoknen gs ver) . . . One night changed their lives. gapandai buat deskripsi:( langsung baca yukkk:) Warn⚠️ This story is not mine. Original story dengan judul yang sama karya author mywhitevanilla from wordpress(.)com.