berpisah

131 14 2
                                    

"aku harus berpisah denganmu lagi namun kali ini kita harus berpisah tanpa adanya pertemuan"
-juan

juan dan gabriel kembali setelah selesai tugas. mereka berdua disambut oleh dua keluarga dibandara

"pap" ujar sang anak

"halo sayang nya papah" ujar juan langsung menggendong anaknya

"gabriel terimakasih ya sudah nemenin juan disana" ujar nathan tersenyum

"tenang apapun buat adik ipar pasti ku lakukan" jawab gabriel membuat renja salting

mengapa renja salting?

"eits gada gada yang nikah duluan itu harus juna dan dery baru renja" ujar ayah atuy

"jadi kapan nih juna nyusul" ujar bubu bertanya

" minggu depan baru wisuda bu, mungkin pernikahannya dua bulan lagi" jawab juna santai

"wah berarti gabriel bisa cepat dong" sahut gabriel lalu mendapat geplakan dari ayah atuy

"sudah ayo pulang" ujar buna wina memisahkan

*******

sekarang mereka semua berkumpul dirumah juan untuk makan malam bersama. Tenie dan johan pun ada disana menyambut keberhasilan juan

"mae juan mau ngomong boleh" ujar juan

"boleh dong sayang"

"dirumah mae dulu yu jangan disini"

mae menuruti permintaan juan untuk berbicara dirumahnya. saat itu nathan melihat ia mengikuti juan dan mae sampai depan jendela

"mae" ujar juan langsung menangis

mae bingung kenapa juan tiba tiba menangis."juan kamu kenapa?"

"mae kenapa gabilang sama juan kalau hema ada disana, kenapa mae? kenapa hema gamau ketemu sama juan" ujar juan masih dalam tangisannya

bang dery turun dari kamarnya karena mendengar suara juan "udahlah ju gausah mikirin hema mulu, lu uda punya keluarga biarin adek gua sendiri"

apa yang dikatakan bang dery memang benar. harusnya juan menganggap hema adalah hanya teman sekarang dan tidak perlu ditangisi seperti itu

nathan sangat merasa bersalah. dia pun sama setiap harinya selalu dihantui oleh rasa penyesalan

"aku bakalan lakuin apapun asal kamu bisa bersatu lagi dengan hema ju"

setelah berbincang sedikit juan dan mae kembali ke rumah untuk makan malam bersama

"kebetulan udah kumpul semua disini gimana kalau kita bahas pernikahan dery dan juna" ujar johan membuka suara

"nah bener berhubung minggu depan mereka udah wisuda" sahut buna wina

"minggu depan kita adain acara tunangannya dulu om, satu bulan setelah wisuda baru kita menikah" ujar bang dery

"oke gua setuju" jawab atuy

"berarti kalau bang dery nikah hema datang ya mae?" tanya renja membuat semuanya canggung

mae tidak memberikan jawaban apapun tyo yang sadar langsung mengalihkan pembicaraan "berarti tinggal gabriel dan renja dong"

"gabriel mah siap besok juga" ujar gabriel dengan sombongnya

"gabriel maaf...... sebenarnya renja sudah dijodohkan dengan anak teman buna wina jadi maaf ya bukannya kami tidak setuju denganmu" ujar ayah atuy menunduk bersalah

mau tidak mau hal ini harus segera diberitahu kepada mereka berdua agar tidak terus berharap

"hah" jawab gabriel dan renja bersamaan

bukan hanya mereka berdua yang terkejut di dalam sini semuanya pun terkejut

"serius om?" tanya juan

"iya"

#gabrielcalonsadboy

juan menatap lamat temannya itu dia merasa kasihan sudah berjuang mati matian untuk bersama tapi keputusan om atuy bener bener diluar prediksi

acara makan malam selesai gabriel memilih untuk menginap dirumah juan jika ia diapart takut hal buruk akan terjadi

"gua masih ga nyangka ju" ujar gabriel dengan tatapan kosong

hei siapa yang tidak kaget kemarin masih baik baik saja tiba tiba diberitahu seperti itu

untuk pertama kalinya juan melihat sahabatnya menangis





















































































.















"nath serius renja mau dijodohin" tanya juan

"aku gatau ju,, tiba tiba banget ayah ngomong gitu" jawab nathan menunduk

"hari ini aku tidak akan kerja dulu kasian gabriel kalau ditinggal"

"ajak turun aku sudah siapin makanan" ujar nathan menata makanan dimeja

usaha membujuk gabriel untuk makan akhirnya berhasil meski dia harus keluar dengan wajah pucat

"nak makan dulu hati kamu boleh sakit tapi jangan sampe badan kamu ikutan" ujar bubu memeluk

"makasih bu"

*******

"yah serius renja bakal dijodohin" ujar renja masih tidak menyangka atas ucapan sang ayah

"serius"

"yah kenapa? ayah tau kan renja cinta banget sama gabriel yah" ujar renja sudah tidak kuat menahan air matanya

"maaf nak dulu sebelum kejadian nathan ayah sudah berjanji kepada teman buna untuk menjodohkan nathan dengan anaknya,,,  tapi" ujar ayah tertahan

"terus kenapa harus renja yah? kenapa renja yang harus jadi korbannya? kenapa? renja tanya sama ayah kenapa? JAWAB YAH JAWAB" ujar renja

"renja stop" sahut buna wina

renja menangis dan masuk ke kamarnya

~ back to gabriel juan~

"wah anak ayah lagi makan apa nihh" tanya juan melihat anaknya yang sedang makan

"makan sayur yah" itu bukan hema melainkan nathan yang menjawab

"kamu makin seperti ibu kamu selalu cantik" ujar nya tanpa menatap nathan

gabriel memperhatikan juan dan nathan harusnya ia juga bisa seperti itu bersama renja dan keluarganya nanti

tapi sekarang itu hanya sebatas khayalan yang terus gabriel impikan



































































Sebelum lanjut jangan lupa vote duluu okayy

after you go || S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang