keadaannya berbeda

121 17 10
                                    

mereka berkumpul dirumah sakit marvel menceritakan semua kejadian empat tahun yang lalu. bubu sangat senang mengetahui anak sulung nya itu masih hidup

"syukurlah, bubu masih tidak menyangka kau masih hidup" ujar bubu sambil memeluk anaknya itu

"nathan ayo kembali dengan ku kita buat keluarga kecil kita dari awal"

hema menatap marvel penuh harapan, ia kira setelah kembali marvel akan melupakan nathan dan mengucapkan kata maaf untuknya

ternyata tidak marvel memilih melupakan kejadian yang lalu tanpa meminta maaf terlebih dahulu

"marvel nathan sudah menikah dengan juan" sahut buna wina

tapi marvel tetap santai "cerain aja ju, nathannya buat gua" ucapnya

bangsat sekali

masih untung gua hidupin lagi lu- author

ya santai donk- marvel

"mana bisa gitu jing enak banget ngomongnya" ujar johan yang sedari tadi memperhatikan

"kalau itu mah seterah nathan dong om"

Jing??

gua ikut kesel plis 😭😭- author

"apa aku ceraikan saja juan ya? supaya dia bisa bersatu dengan hema lagi" batin nathan

"sudah sudah jangan dibahas lagi mending sekarang kalian pulang sudah malam ini, anak anak juga sudah pada tidur" ujar mae memisahkan

bukan kah harusnya hema dan marvel belum putus? tidak ada yang mengucapkan kata putus diantara mereka berdua

cinta mereka masih sama marvel-nathan dan hema-marvel

mereka berenam berada disatu mobil yang sama juan dan marvel didepan sedangkan hema, nathan memangku anak yang sedang tertidur

dibangku paling belakang ada gabriel dan renja yang sedang bulol

"kayanya bakal ada cinta segiempat lagi" bisik gabriel kepada sang istri

"bener dari tatapan hema dia masih cinta sama marvel"

"Ju gua turun disini aja" ujar hema memberhentikan

"rumah lu kan masih jauh" sahut gabriel dari belakang

"gua mau ke minimarket doang"

"yaudah ditungguin kalau gitu"

"jangan" cegah hema

"ini malem hem bahaya" ujar renja

"juan kau saja yang menemani hema, biar marvel yang menyetir" ujar nathan memberi perintah

hema menoleh dengan tatapan yang sulit diartikan, juan kan suaminya kenapa yang disuruh mengantar malah juan

"baiklah"

padahal hema berharap marvel lah yang mengantarnya

"juan" panggil hema pelan

"apa?"

"kalau misalnya gua masih berharap sama marvel masih bisa ngga ya" ujar hema sambil berjalan

juan menatap hema sedih ternyata temannya itu belum melupakan sang kaka "gua gatau, tapi lebih baik lupain bang marvel hem lu tau kan tadi dia bilang apa dirumah sakit"

"benar juga"

"lu mau beli apa ke minimarket?"

"makanan, malam ini mae dan dady jo tidak pulang menunggu buna dirumah sakit"

after you go || S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang