3

811 42 5
                                    

Didalam ruangan kerjanya gilbert menunggu Alex untuk memberikan data dari Andrean kepadanya... Selang beberapa menit Alex pun datang dengan sebuah berkas ditangan nya.


"Tuan ini data anak yang anda minta"ujar Alex memberikan data tersebut kepada sang tuan.

"Kerja bagus Alex"ujar gilbert lalu iapun membuka map yang berisi data dari Andrean tersebut.

Nama: Andrean Smith
Tgl lahir: 10-2012
Umur: 12
Tinggi badan: 155 cm

Andrean Smith tinggal sendiri dirumah nya yang berada di pinggiran kota.
Orang tuanya meninggal satu tahun yang lalu sehingga meninggal kan Andrean sendiri .
Andrean tidak memiliki teman karna tidak ada yang mau berteman dengannya karena miskin

Setelah membaca isi dari data tersebut rasa ingin menjadikan Andrean sebagai bungsu nya pun semakin besar.

"Tunggu dady baby , dady akan segera menjadikan mu bungsu keluarga clovis"ujar gilbert dengan melihat foto Andrean di map tersebut dengan lekat .

Sore pun tiba kini gilbert sudah berada didalam cafe tempat Andrean bekerja karena mereka sudah membuat janji akan bertemu dan berbicara.. gilbert pun duduk di ruangan VIP sambil menunggu Andrean datang.

Sementara itu diluar ruangan tersebut sedikit gugup karna ia akan berbicara dengan orang yang paling disegani di asia. Andrean pun sedikit bingung dengan apa yang akan dibicarakan dengannya ..

Kemudian Aan pun membuka pintu itu dan nampaklah gilbert yang sedang duduk sambil memainkan headphone milikna sambil menunggu dirinya datang

Lalu Andrean pun masuk dan menyapa gilbert

"Halo tuan maaf karena saya sedikit terlambat"ujarnya dengan canggung.

"Hmm tak apa silahkan duduk"ujar gilbert dengan menyuruh Andrean untuk duduk.

Andrean pun duduk di kursi dan langsung berhadapan dengan gilbert yang sedari tadi sudah menatap nya, dan itu membuat Aan gugup dan menggaruk pipinya yang tak gatal.

"T-tuan ingin bicara apa dengan saya?"ujar Aan bertanya dengan sedikit gugup.

"Langsung saja saya ingin kamu menjadi anak bungsu saya"ujar gilbert to the point

Dan itupun membuat Andrean terkejut karna perkataan gilbert didepannya ini.

"T-api kenapa anda ingin saya menjadi anak bungsu anda?"ujar Andrean dengan gugup.

"Tidak ada alasan dan kamu harus menerima menjadi anak bungsu saya"ujarnya dengan santai

Andrean yang mendengar itu pun menolak karna ia takut akan di apa apakan dan disakiti.

"Maaf tuan tapi saya tidak bisa,saya sudah biasa tinggal sendiri.

Gilbert yang mendengar itu pun menatap Andrean dengan tajam dan berkata dengan dingin.

"Saya tidak menerima penolakan"ujarnya dengan dingin

"T-tapi tu-"belum sempat Andrean melanjutkan kata katanya gilbert memotong perkataannya.

"Saya tidak menerima penolakan"ujarnya dengan menekan kata katanya.

Air mata Andrean langsung saja meluruh karena ia takut bukan main saat ini .

"Hiks Aan takutt"tangis Andrean dengan kepala menunduk tidak berani menatap mata gilbert yang sedang menatapnya tajam.

Lalu gilbert pun berdiri dan mengangkat Andrean untuk duduk dipangkuan nya dan berkata.

"Jika kamu menuruti ucapan dady ,dady tidak akan memarahimu baby , jadi menurutlah dan jangan membangkang mengerti baby".ujarnya mengusap air mata Andrean.

Andrean hanya diam tidak bicara apapun dia masih mencerna perkataan dari gilbert yang sedang memangku nya.. tapi klo boleh jujur ia merasa nyaman saat dekat dengan gilbert dan merasa aman tapi dia masih ragu untuk menerima nya.

"Baby coba liat dady"ujarnya meminta agar Andrean melihat nya.

Andrean pun perlahan mendongakkan kepalanya dan melihat gilbert

Gilbert yang melihat wajah Andrean pun merasa sangat gemas dan menggigit pipi dalamnya.bagai mana tidak gemas mata bulat yang berair dan hidung yang sudah memerah dan bibir yang melengkung ke bawah.

Gilbert pun mengecup kedua pelipis mata Andrean dan berkata

"Jadi baby mau kan jadi anak bungsu dady"ujar gilbert

Andrean yang mendengar itu pun bingung disatu sisi dia takut akan disakiti atau dibuang disisilain dia juga merasa tertarik ajakan gelbert untuk menjadi bungsu.

"T-tapi Aan t-takut"ujar Aan dengan suara yang pelan.

"Tidak apa apa baby dady tidak akan menyakiti mu kalau baby jadi anak penurut dan mulai sekarang panggil saya dady baby"ujarnya menatap Aan yang sedang menatapnya nya.

"B-baiklah Aan mau tuan"ujar Andrean

"No baby bukan tuan tapi dady"ujarnya agar Andrean memanggil nya dengan sebutan dady

Andrean pun menjadi gugup tapi dia mencoba untuk memanggil gilbert dengan sebutan dady.

"Baiklah d-dady"ujarnya dengan pelan Aan sedikit gugup saat memanggil gilbert dengan sebutan dady.

Gilbert yang mendengar itu pun tersenyum sambil mengelus pipi chubby Andrean

"Sekarang ikut dady ke mansion yh ada seseorang yang harus baby temui"ujar gilbert

"Eung siapa dady"ujarnya memiringkan kepalanya

Gilbert yang melihat itu pun merasa gemas lalu iapun mengecup pipi Andrean

"Nanti kamu akan tau baby , nah sekarang kita ke mansion dady yah"ujar gilbert berdiri sambil menggendong Andrean

"Iya dady " ujar Andrean dengan menyembunyikan wajahnya di curuk leher dady barunya itu jujurr dia sedikit malu digendong sperti ini

Mereka pun keluar dari ruangan itu dengan Andrean digendongan gilbert,para karyawan yang melihat itu pun terkejut saat Andrean digendong oleh gilbert.

Tanpa pikir panjang gilbert pun langsung menuju mobilnya

"Mansion"ujarnya pada Alex yang tengah membukakan pintu untuk tuannya

"Baik tuan"ujar Alex dan iapun juga masuk dalam mobil dan menuju mansion.


Makin g jelas g si ini ceritanya?? Tapi bodo amatlah ya otak author juga agak buntu jadi gini ya agak sengkel dikit ceritanya wkwkwk..

Tapi klo mau dibaca silahkan klo GK mau juga kalian bisa skip cerita ini

And jangan vote yh wkwkw

Bye~~~

Dunia Andrean SmithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang