𝗗𝗮𝘆 𝟬𝟰 - Dirty Talk

780 78 2
                                    

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Character :
AKAASHI KEIJI
- Haikyuu -

Character :AKAASHI KEIJI - Haikyuu -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Akaashi Keiji, banyak yang menyebutnya sebagai malaikat karena sikap sabarnya saat menghadapi kelakuan Bokuto yang tidak bisa di nalar manusia.

Tampan, lemah lembut, baik hati, dan penyabar. Siapa yang tidak akan menyukai pemuda seperti itu?

Sayangnya, bayangan yang ada di mata orang-orang sangat berbeda dengan kenyataan yang dilihat oleh kekasih sang setter budiman.

"Lihatlah dirimu, sayang, sangat bersemangat untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal. Sungguh menggemaskan," suara [Name] yang lembut seolah membelai dan menggelitik saraf pendengaran si surai biru tua.

Bilik sempit di toilet pria itu dipenuhi hawa panas saat Akaashi menunggangi penis [Name] dengan begitu semangat, pahanya terbakar dan vaginanya mencengkeram erat penis manager Nekoma yang satu tahun lebih tua darinya.

"Kau yang terbaik, Akaashi. Kekasih terbaik yang pernah ku nikmati," bisik [Name] dengan seringai di bibirnya.

"Ah ah mhh! [Name]..." Akaashi memejamkan mata. Kata-kata menyakitkan itu memicu dirinya untuk bergerak lebih cepat, berusaha membuktikan kemampuannya.

"Kau mencintaiku, kan. Aku yang terbaik, vagina ku lebih baik dari mereka," Akaashi meremas bahu tegap si surai hitam, suaranya sedikit bergetar karena gairah. "Aku lebih baik dari mantan-mantanmu sebelumnya."

[Name] tertawa kecil dengan wajah memerah, melihat Akaashi semakin melantur karena dibuai gairah. "Yah, kau begitu ketat, begitu panas dan basah. Sangat nikmat. Kau kekasih terbaik yang pernah kumiliki."

Akaashi menunduk dan menyatukan dahi mereka, dengan tatapan penuh harap dan napas terengah-engah ia bertanya, "Sungguh? Kau tidak berbohong?"

Seringai [Name] menjadi semakin lebar. "Kau punya bakat alami, jenius dalam menunggangi penis pria seolah memang diciptakan untuk ini."

[Name] meremas pinggangnya dan memposisikan pinggul sebelum menemui gerakan Akaashi.  Kejantanan nya tepat mengenai titik nikmat hingga membuat tubuh sang setter menegang, meliuk gelisah sebelum menyemburkan cairan.

"Enghh!! Ahh haakh!"

Spruuitt

Pinggul Akaashi tergagap. Ia menjatuh kan diri ke pelukan [Name] dengan napas memburu dan banjir keringat.

"Jangan tumbang dulu, sayang, aku belum keluar," [Name] mengangkat tubuh Akaashi dan mendorongnya ke dinding bilik. Menahannya dalam posisi kaki terbuka dan menyampir di pundak si surai hitam.

Kemaluan [Name] kembali meluncur masuk dengan mudah. Kuku-kuku di jarinya menancap di paha Akaashi hingga meninggalkan bekas seperti bulan sabit.

Pinggul manager itu bergerak keluar masuk dengan irama yang teratur dan mantap. Dia membungkuk dan berbisik, "Akan kusetubuhi kau sampai kau harus merangkak untuk sampai ke gymnasium esok hari." Napas panasnya menerpa telinga sensitif Akaashi.

Netra Akaashi melebar, kata-kata itu langsung turun ke bawah dan membuat vaginanya mengerat. Dinding rahimnya bergejolak dan menyemburkan cairan mesum tanpa kendali.

Napasnya tercekat begitu [Name] mengangkat dan mendorongnya hingga lubang di bawah sana menelan penis tebal dan menyesakkan itu lebih dalam. Setiap dorongan mengirimkan gelombang kenikmatan hingga membuatnya hampir hilang akal.

Mata [Name] tak lepas dari wajah Akaashi. "Kau menyukai itu? Disetubuhi pacarmu di kamp pelatihan musim panas. Semua orang berlatih dan apa yang kau lakukan disini?" Suara [Name] terengah-engah, pinggulnya bergerak dengan irama cepat.

"Menggoyangkan pinggul untuk menyenangkan kekasihmu?" Tusukannya jadi semakin cepat, pinggulnya bergerak dengan kekuatan yang membuat Akaashi melayang.

"Haruskah aku memberimu hadiah karena menjadi kekasih yang perhatian, atau mengadukanmu karena membolos latihan?" Ia bertanya dengan suara menggoda, lembut namun seakan menggema di bilik kecil mereka.

"Lihat sensei, murid nakalmu membolos dan berbuat mesum di toilet sekolah. Vaginanya mengerat setiap kali aku mencoba menjauh darinya," [Name] tertawa kecil.

"Harus ku apa kan kau, Akaashi?"

Tubuh mereka basah oleh keringat, aroma seks tercium kuat di udara saat mereka bergerak bersama. Akaashi menancapkan kukunya dan terisak di kuat.

"Lebih cepat, [Name], lebih cepat! Cum aku ingin cum!" Suaranya terdengar putus asa, ia mengangkat pinggul untuk menemui setiap dorongan kekasihnya.

Akaashi bisa merasakan penis [Name] semakin membesar di dalam dirinya. Ia sendiri merasakan klimaksnya semakin dekat dan tak berselang lama, tubuhnya mengencang di sekitar penis si surai hitam.

"Hnghhh! Akh!"

Dengan teriakan putus asa, keduanya mencapai klimaks, tubuh mereka gemetar karena orgasme yang mereka rasakan. Vagina Akaashi mencengkeram penis [Name] dengan kuat, menahan sperma yang panas dan lengket agar tak merembes keluar. [Name] memejamkan mata, tubuhnya menegang saat mengeluarkan muatan. 

Mereka terdiam, terengah-engah dengan tubuh yang basah karena keringat dan cairan cinta.

[Name] menarik diri dari Akaashi secara perlahan. Dua cairan yang bercampur mengalir dan melumuri kemaluan si surai hitam, sisanya jatuh hingga membentuk genangan kecil di ubin toilet pria.

[Name] melirik kekasihnya yang tampak masih dalam ekstasi lalu tertawa kecil. "Kita harus membersihkan kekacauan ini sebelum ada yang melihat."


***

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

VALTYN @ MORE
0 4 | 1 0 | 2 0 2 4

𝗞𝗜𝗡𝗞𝗧𝗢𝗕𝗘𝗥 𝟮𝟬𝟮𝟰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang