𝗗𝗮𝘆 𝟬𝟱 - Wet Dream

850 78 4
                                    

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Character :
SUNG JINWOO
- Solo Leveling -

Character :SUNG JINWOO - Solo Leveling -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Jinwoo tidak tahu dari mana semua ini dimulai. Kesadarannya terkumpul saat sebuah kepala dengan rambut hitam ada di antara kakinya.

"Ahh..." Mata Jinwoo melebar mengenali garis wajah tampan itu.

Kepala [Name] bergerak ke pangkal paha, lidahnya menjilati kulit pucat di atas tulang kemaluan Jinwoo. Wajah hunter itu memerah, karena jika tahu akan seperti ini, dia pasti akan merapikan bulu kemaluannya yang sedikit panjang walau tidak terlalu lebat.

Erangan rendah keluar darinya saat bibir [Name] bergerak ke bawah, bersamaan dengan dua jari yang membuka vulva. Lidah hangat [Name] mendarat disana hingga meninggalkan saliva.

"Engh ah haahh..."

"Shhh, jangan berisik, senior." Mata [Name] mengerling nakal.

Dia terus menggerakkan lidahnya, menikmati erangan dan rengekan lembut dari sang hunter. Lidahnya bergerak kembali ke tulang kemaluan, lalu memberi jilatan besar pada klitoris yang berwarna merah dan sedikit bengkak. Berhasil membuat Jinwoo terengah-engah.

"Hmhh, berhenti menggoda ku," Jinwoo memejamkan mata. Pinggulnya bergerak gelisah karena kenikmatan yang ditujukkan pada satu titik sensitifnya.

"Kau sangat suka memerintah, senior. Tapi, untuk kali ini aku yang memegang kendali." Dia memukul pantat Jinwoo dan menyeringai miring. "Jadi, cukup diam dan nikmati."

[Name] terus menjilati dan menyesap klitoris Jinwoo, setiap gerakan lidahnya dibalas rengekan dan erangan manis. Tanpa sadar Jinwoo merentangkan kakinya lebih lebar, namun tak bisa bertahan lama karena kakinya mulai gemetar.

Dia mengerang keras dengan mata terpejam. "[Name]... ahh!"

[Name] mendongak dan sedikit terkejut melihat air mata di wajah sang hunter. Terdorong nafsu membara, dirinya kembali menenggelamkan wajah dan melumat klitoris Jinwoo seolah tengah memagut bibir seseorang.

"Ahh [Name] aku akan..." Sebelum berhasil menyelesaikan ucapannya, kepala Jinwoo terkulai lemas ke belakang. Gelombang kenikmatan menyengat tubuhnya seperti aliran listrik ringan. Erangan erotis terus keluar dari tenggorokannya, cukup keras hingga mengisi ruangan asing tempat mereka berada.

Slurrtt

[Name] menjilati dan menelan cairan kental yang dikeluarkan Jinwoo, begitu berantakan hingga mengalir ke dagu dan lehernya. Namun, clean freak sepertinya tak merasa keberatan. Erangan surgawi sang shadow monarch jauh lebih menyenangkan untuknya.

Jinwoo mendesis begitu merasakan ujung penis [Name] di liang kemaluannya. Dia menggigit bibir karena lubangnya berkedut seolah tak sabar ingin menelan benda besar dan menyesakkan.

"Senior, aku akan masuk."

[Name] menampar pantat Jinwoo, lalu perlahan-lahan mendorong penisnya masuk ke dalam. Desisan dan helaan napas berat terdengar begitu jelas di telinga. Membuat perut Jinwoo mengetat dan bergejolak.

Jinwoo menarik napas pendek, mengaduh pelan menikmati peregangan hebat di liang kemaluan. Cairan mesum merembes keluar, menetes dan membuat noda di seprai hijau pekat.

"Ahh, senior. Tak ku sangka kau adalah seorang virgin, vaginamu sangat ketat."

Wajah Jinwoo merah merona, dia mengalihkan pandangan. Sibuk menahan erangan dan desahan dengan tangan yang mencengkeram seprai erat-erat. Penis [Name] membuatnya cukup kesulitan.

Dia mengutuk dalam gumaman. Mengeluarkan rengekan samar saat [Name] membungkuk dan menempel kan ciuman bibir juga pipinya.

Lalu tanpa peringatan, [Name] menarik penisnya keluar, merentangkan kaki Jinwoo lebih lebar dan menghantamnya dengan keras. Mata Jinwoo berputar ke atas dengan serangkaian erangan tercekat dan gumaman tak jelas.

"Hnghh! Owh engh ah!"

Lidah Jinwoo menjulur keluar. Tangan nya yang bebas merambat ke bawah, tepat di atas penyatuan tubuhnya bersama [Name] lalu mulai menggosok klitoris dengan gerakan panik. Pekikannya yang melengking dan amat erotis memenuhi seluruh ruangan.

Jinwoo mendengar [Name] mengumpat lalu sebuah tamparan mendarat di pantatnya. Rasa panas dan menyengat membuatnya menjerit. Suara licin yang cabul membuat kepalanya semakin berkabut.

Setiap dorongan intens yang diberikan [Name] membuat Jinwoo bisa merasakan bahwa orgasmenya semakin mendekat.

"Ah, [Name] a-aku mencintaimu." Setelah menyatakan perasaannya, Jinwoo mengepal di sekeliling kejantanan [Name] dan menjemput pelepasan yang ada di depan mata.

Slurrtt

"Enghh!" Mata Jinwoo terbuka lebar. Tubuhnya langsung mengambil posisi tengkurap. Masih dalam keadaan setengah sadar, kedua tangan nya menekan kemaluan yang terapit paha dengan erat.

Napas beratnya terdengar keras di kamar yang begitu senyap. Keringat dingin membasahi punggung dan lehernya. Jinwoo tak habis pikir, bagaimana dia bisa memimpikan hal memalukan bersama newbie di tim nya. Healer kelas A yang memiliki senyum mematikan.

Wajah Jinwoo sepenuhnya memerah, dia masih bisa merasakan vaginanya berdenyut kuat dan tak terkendali. Cairan basah membuat celana dalam nya terasa lengket dan tak nyaman.

Jinwoo menyelipkan tangan masuk ke celana piyama, hingga satu jarinya bisa meluncur dengan mudah di belahan bibir vagina. Sangat licin dan penuh cairan.

"Ahh, kacau sekali," Jinwoo mengerang frustasi. Bagaimana dia akan menghadapi [Name] saat misi esok hari?

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

VALTYN @ MORE
0 5 | 1 0 | 2 0 2 4

𝗞𝗜𝗡𝗞𝗧𝗢𝗕𝗘𝗥 𝟮𝟬𝟮𝟰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang