BAB 2

7 1 0
                                    


Everything will kill you so choose something fun.

- Vagaska ☠️ -

Happy reading🫦

Masih dihari yang sama namun sore ini Abiyan izin untuk pergi ke markas utama karena rapat penting yang tertunda karena acara pernikahan mereka.

Abiyan baru saja sampai di markas, sekarang ia mulai memasuki ruang utama markas begitu banyak hiasan dan figura yang tertempel di setiap sudut markas. Tak lupa dengan bendera vagaska yang bertengger di samping papan strategi dan juga di setiap penjuru markas.

Markas vagaska adalah sebuah mansion tapi tidak terlalu mewah yang dibeli oleh Abiyan dan Dipta. Namun fasilitas disana sangat lengkap, mereka pun punya minimarket pribadi  khusus anggota vagaska. Ruang beladiri, Ruang rapat khusus vagaska core, Ruang utama untuk kumpul seluruh anggota. Ah markas vagaska pun memiliki fasilitas kamar tidur di lantai  4 untuk vagaska inti dan masing-masing punya kamar sendiri. lantai 3 kamar untuk anggota yang lainnya untuk yang malas pulang kerumah.

Bagi mereka Vagaska itu sudah seperti rumah kedua. Vagaska terdiri dari 255 Anggota dan 5 anggota inti.

"Bang, baru sampe?" tanya salah satu anggota paling muda disana,Robi.

"hm," deham Abiyan sebagai respon dan bertanya "Anggota inti udah kumpul semua?" tanyanya.

"Udah bang, mereka uda ada di ruang Anggota inti. Gue pamit dulu bang di suruh nyokap buat balik." jawab Robi dan sekalian pamitan untuk pulang. Abiyan hanya mengangguk kan kepalanya lalu menepuk bahu Robi sebanyak dua kali dan melangkah pergi keruang rapat.

☠️☠️☠️

"Tumben telat, biasanya gue yang paling ngaret disini?" tanya Melvin--Melvin Anggara, Bendahara Vagaska. Selain itu ia juga ahli dalam persenjataan.

"kan sekarang udah ada bini, pasti telatnya karna minta izin sama bini nya dulu tuh." celetuk Raka--Raka Altaran, Sekertaris vagaska. Selain itu dia juga ahli dalam membuat perangkap, apalagi perangkap menaklukkan hati wanita beuh jangan diragukan lagi.

Abiyan tak menghiraukan itu, memang benar adanya ia telat datang ke markas karena istrinya berulah.

"Sorry gue gabisa dateng ke acara nikahan lo kemarin, Bi." ucap Dipta meminta maaf karena kemarin dia salah beli tiket dan berakhir mengubah jadwal penerbangan saat di London.

Arzehan Pradipta Pratama, kerap dipanggil Arzehan atau Ze. Wakil ketua Vagaska, selain itu ia juga Ahli dalam menyusun strategi perang.

"Oh iya, nih buat bini Lo." Dipta menyerahkan paper bag berukuran sedang pada Abiyan sebagai kado pernikahan mereka.

"Thanks ,Ar."

"Santai,"

"ekhm kapan mulai rapatnya?" tanya seseorang yang sedari tadi diam memperhatikan ke-empat temannya. Lingga--Lingga calixto shanskara, ahlinya bidang technology. Untuk meretas data-data seseorang sangatlah mudah untuknya, apalagi meretas ponsel para musuh vagaska. Sudah menjadi makanan sehari-hari baginya.

"Informasi apa yang Lo dapet?" tanya Abiyan to the poin pada Lingga.

Cowok itu tak menjawab ia memutar laptopnya menghadap Abiyan selaku ketua dari vagaska. Tanpa ia berbicara pun Abiyan sudah mengerti apa yang di maksud oleh sahabatnya ini. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABIYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang