chapter twenty one.

270 28 1
                                    

"Sebegitu gilanya kah kau pada perhiasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebegitu gilanya kah kau pada perhiasan."

Mihawk terus melihat permukaan laut tetapi tidak melihat tanda-tanda [Your Name] akan kembali.Cukup lama hingga segera melepas jubahnya lalu ikut menceburkan dirinya.

Setelah berhasil membawa [Your Name] naik kembali ke atas perahu Mihawk segera meraih jubahnya dan memakaikannya ke [Your Name].

"Hawk.. Aku belum mendapatkan pasangannya." Ucap [Yourame] yang membuat Mihawk semakin kesal.

"Aku sudah membeli mu."


"Kau Milikku"

"Kau yang harus melupakan semuanya."

"Bersikaplah selayaknya budak pada umumnya."

Malam semakin larut dengan keduanya yang hanya diam.[Your Name] hanya melamun sambil terus menatap ke arah laut hingga ia tertidur.

*****

[Your Name] perlahan membuka matanya.Ia segera melihat sekeliling dan mendapati Mihawk yang tengah terduduk di tepi ranjang sambil membelakangi nya.

"Hawk .. Kau.." Kaget [Your Name] sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Memakai barang yang baru di beli."

"Apa ada yang salah?."

Ucap Mihawk sambil melangkah keluar kamar

*****


Setelah membersihkan tubuhnya,[Your Name] segera melangkah mengelilingi kasti untuk mencari keberadaan Mihawk.

"Dapur,Ruang Utama,Perpustakaan."

"Hmm.. Sepertinya aku tau."

[Your Name] beranjak ke belakang Kastil,ia mulai melihat sekelilingnya untuk menemukan keberadaan Mihawk hingga sesuatu menarik perhatiannya dan segera mendekatinya.

Terlihat taman bunga yang begitu rapih dan terawat dengan bunga-bunga yang tengah mekar-mekarnya.

"hawk... jika kau bisa mewujudkan salah satu impian ku. Apa kau akan melakukannya."

"Tentu."

"Apapun?."

"Apapun." Jawab Mihawk yakin sambil mengangkat [Your Name] ke pangkuannya.

[Your Name] segera meraih kertas di meja dengan coretan desainnya dan memperlihatkan nya ke Mihawk. Ia mulai menjelaskan desainnya dengan Mihawk yang terus menatapnya sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

𝑹𝒆𝒈𝒓𝒆𝒕 𝟐𝟏+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang