END

12 2 0
                                    

Setelah Naruto meninggal dunia, semuanya berubah bagi orang-orang yang mencintainya. Kesedihan yang mendalam menggantung di udara, membuat dunia tampak lebih sunyi dan suram tanpa kehadiran Naruto. Sasuke, Shikamaru, dan orang-orang terdekatnya berjuang untuk menerima kenyataan bahwa Naruto telah pergi.

Hari-hari setelah pemakaman Naruto terasa sangat sulit. Sasuke hampir tidak berbicara dengan siapa pun. Dia mengurung diri di rumahnya, merenungkan setiap momen yang dia habiskan bersama Naruto, setiap tawa dan senyuman yang pernah mereka bagikan. Namun, yang paling menghantuinya adalah perasaan bahwa dia gagal melindungi Naruto. Sasuke terus menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa melakukan lebih banyak untuk sahabat yang paling dia cintai.

Shikamaru juga merasakan beban kehilangan itu. Dia mencoba menjalani hari-hari seperti biasa, namun pikirannya selalu kembali ke kenangan bersama Naruto. Meskipun dia tidak seintens Sasuke dalam menunjukkan emosinya, dia juga merasa hancur. Bagi Shikamaru, Naruto bukan hanya sahabat, dia adalah adik yang perlu dijaga. Kehilangan itu terasa sangat mendalam, dan setiap kali dia mencoba berpikir rasional, rasa sakit itu tetap tak terelakkan.

Tsunade yang juga merasa sangat terpukul, lebih memilih menenggelamkan diri dalam pekerjaannya di rumah sakit. Meskipun dia adalah salah satu orang yang tahu betul kondisi Naruto, Tsunade tetap merasa bahwa kepergian cucunya begitu cepat. Baginya, Naruto adalah harapan terakhir dari keluarganya. Meskipun dia tahu takdir Naruto sulit dihindari, sebagai dokter dan nenek, dia merasa frustrasi dan kehilangan.

Suatu hari, Sasuke yang masih larut dalam kesedihannya menerima kunjungan dari Shikamaru. Keduanya duduk di ruang tamu yang hening, dengan suasana penuh duka. Shikamaru akhirnya memecah keheningan.

"Sasuke... kita harus mulai menerima kenyataan ini," kata Shikamaru dengan suara rendah, namun mantap. "Aku tahu ini sulit, lebih dari yang kita bayangkan. Tapi Naruto pasti tidak ingin melihat kita terpuruk seperti ini."

Sasuke menatapnya dengan mata yang tampak kosong. "Bagaimana bisa kau mengatakan itu, Shikamaru? Dia pergi... dan aku tidak bisa melakukan apa pun untuk menyelamatkannya. Aku... aku seharusnya bisa melakukan lebih."

Shikamaru menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Tidak ada yang bisa dilakukan, Sasuke. Naruto hidup dengan kondisi yang sangat sulit, dan dia selalu tahu batasannya. Dia juga tahu bahwa kau sudah melakukan yang terbaik untuknya. Kita semua sudah melakukan yang terbaik."

Sasuke mengepalkan tinjunya, emosi terpendam kembali menguasainya. "Aku berjanji untuk melindunginya, Shikamaru. Tapi nyatanya, aku gagal."

Shikamaru, dengan segala kebijaksanaannya, tetap tenang. "Kau tidak gagal. Kau adalah sahabat terbaik yang Naruto bisa miliki. Kau ada di sampingnya, kau mendukungnya, dan dia tahu itu. Naruto meninggalkan dunia ini dengan kedamaian di hatinya karena dia tahu dia tidak sendirian."

Keheningan kembali mengisi ruangan saat Sasuke merenungkan kata-kata Shikamaru. Kata-kata itu membawa sedikit kelegaan, tapi rasa kehilangan itu masih begitu kuat.

***

Sementara itu, Tsunade berusaha keras untuk melanjutkan hidup tanpa Naruto. Dia tahu bahwa banyak tanggung jawab yang harus dipikulnya, tapi setiap kali dia melihat seorang anak kecil di rumah sakit, pikirannya selalu melayang kembali pada Naruto. Seandainya ada cara untuk menyelamatkannya, untuk memberinya kehidupan yang lebih panjang...

Namun, meskipun kesedihan itu mendalam, Tsunade juga menyadari satu hal: Naruto telah mengajarkan banyak hal kepada mereka semua. Keberanian, ketabahan, dan semangat hidup Naruto yang tak pernah pudar meski kondisinya begitu lemah, adalah inspirasi bagi setiap orang yang mengenalnya.

Suatu hari, ketika Tsunade sedang berada di kantornya, dia memutuskan untuk mendirikan yayasan atas nama Naruto. Yayasan itu bertujuan untuk membantu anak-anak yang memiliki kondisi kesehatan kronis seperti Naruto, memberikan mereka harapan dan perawatan yang lebih baik. Ini adalah cara Tsunade untuk memastikan bahwa warisan Naruto tetap hidup, meski tubuhnya sudah tiada.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang