"Kau pikir-kau mau kemana, hah?"
Seo Yeon menarik dan mencengkram tangan Lucy agar terlepas dari Jae Sung. Tangannya yang lain sudah melayang bersiap menyapa wajah wanita yang membuatnya marah tersebut.
Namun sebelum keinginannya itu terjadi, Jae Sung lebih dulu menangkap tangan Seo Yeon dan mencengkram kuat hingga empunya protes kesakitan. Wanita itu berteriak cukup kencang membuat para tamu melihat ke arah mereka dan bertanya-tanya apa yang telah terjadi.
Tak ingin menjadi bahan tontonan, Lucy memegang tangan Jae Sung untuk menyadarkannya dari emosi dengan berbisik, "Sebaiknya kita pergi dari sini. Semua orang menatap kita sekarang!"
"Dia pantas diberi pelajaran-" jawab Jae Sung geram dan tatapannya begitu tajam dilayangkan pada Seo Yeon.
"Aku tahu, tapi ini acara ayahmu. Tidak seharusnya kita memberi kesan seperti ini," ucap Lucy menyela.
Dia sedikit mengusap lengan Jae Sung, "Kali ini saja, lepaskan dia. Kita bisa membalasnya lagi nanti. Ayo!" bujuk Lucy lagi.
Cengkraman Jae Sung perlahan melonggar. Dia segera mengalihkan pandangan dan hendak pergi bersama Lucy yang menuntunnya.
Namun, rasa sakit hati yang Seo Yeon rasakan sudah sampai di ubun-ubun. Dia berteriak tidak terima dan hendak menyentuh bahu Jae Sung tapi Lucy menangkapnya lebih dulu.
Lucy menarik tangan Seo Yeon dan membuat keduanya berdiri sangat dekat. Lucy mengarahkan tangan wanita itu ke bawah dan menahannya di sana.
"Aku sudah berbaik hati untuk tetap menjaga kesan baik kita di sini. Tapi kau justru ingin terlihat buruk seperti ini." Lucy menatap tajam membuat wanita itu bergidik ngeri.
"Jangan berteriak!" tegas Lucy sambil mematahkan pergelangan tangan Seo Yeon yang ditahannya.
Karena perkataan dan perilaku Lucy yang membuatnya tersentak, Seo Yeon benar-benar tidak berteriak. Tapi matanya perlahan dipenuhi air mata karena rasa sakit pada tangannya.
"Mulai sekarang, jaga sikapmu dan jangan pernah muncul di hadapanku atau Jae Sung lagi. Kau mengerti?"
Lucy kembali memperbaiki posisi pergelangan tangan Seo Yeon. Pergerakannya benar-benar cepat dan tidak terlihat. Karena dia menahan tangan target dibawah dan terhalang tubuh keduanya. Setelah itu, Lucy melepaskan tangan Seo Yeon dan melangkah pergi sambil bergandengan tangan dengan Jae Sung.
Seo Yeon menunduk kemudian berbalik pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri dan menghilang sebentar dari tatapan semua orang yang menyaksikan semuanya.
Hyun Woo, segera mengambil alih perhatian semua orang dengan memberi pengumuman dan dilanjutkan pertunjukan lagi hingga semua tamu kembali menikmati pesta dan sejenak melupakan apa yang baru saja terjadi.
Seo Yeon pergi ke toilet dan menangis di sana. Sedangkan, Lucy dan Jae Sung memilih pergi ke balkon untuk menikmati pemandangan juga hembusan angin malam di sana.
Jae Sung bersandar ke pagar balkon, melipat kedua tangan dan menatap Lucy. Sementara sang wanita sedang menutup mata menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya begitu lembut.
"Kau bisa saja pergi membiarkan Seo Yeon menempel padaku," ucap Jae Sung tidak melepaskan tatapannya.
"Kau ingin aku melakukanya? Tapi ekspresimu justru memintaku untuk menjauhkan wanita itu," jawab Lucy masih menutup mata.
Jae Sung menghela nafas berat membuat Lucy menoleh dan bertanya, "Apa kau menyesal? Kalau begitu, kejarlah dia. Aku yakin wanita itu akan langsung melompat senang." Lucy kembali menengadahkan kepala sambil terpejam.
"Bagaimana perasaanmu sebenarnya?" tanya Jae Sung.
"Maksudmu?" Lucy kembali menatapnya.
"Kenapa kau berpikir untuk menjauhkan Seo Yeon dariku? Apa yang kau rasakan sebenarnya melihat dia menempel padaku?"
"Katakan saja isi kepalamu!" tegas Lucy.
"Kau cemburu?" tebak Jae Sung.
"Tidak!"
"Kau hanya ingin aku milikmu?"
"Tidak!"
"Kau membenciku?"
"Tid-hah?" Lidahnya hampir tergelincir.
"Kau tidak membenciku tapi mencintaiku. Kau cemburu, iya kan?" Jae Sung mengikis jarak dan mengungkung Lucy menempel ke pagar balkon.
"Aku tidak benci ataupun mencintaimu. Aku tidak memiliki perasaan semacam itu untukmu!" tegas Lucy menatap pria dihadapannya.
"Kau bohong. Aku bahkan bisa mendengar detak jantungmu saat ini." Jae Sung menempelkan kening dengan dahi milik Lucy.
"Jangan bicara omong kosong!" Suara Lucy sedikit bergetar karena posisi mereka yang begitu intens dan tidak bisa dipungkiri-detak jantungnya berdegup kencang saat ini.
Lucy hendak mendorong Jae Sung menjauh tapi diurungkan karena pria itu mengatakan sesuatu, "Buktikan. Jika memang kau tidak memiliki perasaan ini!"
Lucy menatapnya penuh tanya. Sedangkan Jae Sung kembali memberi arahan, "Jangan bergerak!"
Dia sedikit memiringkan kepala, mengincar sesuatu dari wajah wanita dalam kungkungannya itu. Sementara itu, Lucy yang menyadari cepat arah tatapan Jae Sung, bukannya menghindar justru memutuskan menutup mata.
Mendapat persetujuan, Jae Sung mencium lembut bibir wanita yang dicintainya itu. Hanya saling menempel tidak lebih. Keduanya bergelut dengan pikiran dan perasaan masing-masing dalam keadaan seperti ini.
Lucy membuka mata dan kembali terpejam lalu membalas ciuman Jae Sung. Keduanya saling berpagutan menikmati malam romantisnya hari ini. Merasa hampir kehabisan napas, momen intens itu segera diakhiri dan keduanya saling menatap sambil terengah-engah mencoba mengartikan apa yang baru saja terjadi.
"Aku tidak akan melepaskan mu setelah ini!" ucap Jae Sung perlahan menarik sudut bibirnya-tersenyum senang.
"Jangan pergi dariku!" lanjutnya lalu memeluk Lucy begitu erat.
Sedangkan orang yang dipeluknya masih menampilkan wajah terkejut, tapi perlahan tangannya naik membalas pelukan Jae Sung.
Lucy menyembunyikan wajah dan bersandar dalam dekapan pria yang berhasil mencuri hatinya tersebut. Meski tidak sepenuhnya yakin, tapi Lucy memutuskan menerima untuk memahami hatinya sendiri, lebih jauh lagi.
***
Terima kasih teman-teman dan para pembaca yang udah ngikutin cerita Lucy-Renne by Tarian Delusi ini.
Kisah Lucy-Renne terus berlanjut dan hadir dalam versi novel dengan tambahan part yang tak kalah seru.
Banyak hal yang akan segera terungkap dan beberapa kejutan dari para tokoh.
Novel Lucy-Renne versi cetak ini sudah bisa dipesan melalui shopee atau teman-teman bisa hubungi penulis melalui media sosial di bawah ini untuk dapatkan harga khusus dan hadiah tambahan yang menarik untuk dimiliki,
Wattpad: TarianDelusi
Instagram: @tarian_delusi
TikTok: @tarian_delusiSampai jumpa lagi ...
안녕!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Lucy-Renne [TERBIT]
عاطفيةUDAH BISA PO, cek Instagram @tarian_delusi untuk informasi selengkapnya. . Lucy Amara seorang novelis terkenal di asia dan Eropa. Dia kembali ke negara dimana masa lalunya terkubur begitu saja tanpa ada penyelesaian. Semesta mempertemukannya kembali...