Love or obsession? [Satzu]✓

Empat

Sana tidak dapat berhenti menangis. Ia terus menyesali 'hal itu'. Kejadian yang membuat semuanya berubah

Ia rindu tzuyu-nya yang dulu, yang selalu memperlakukan dirinya dengan baik

Waktu sudah menunjukkan pukul 03.12 pagi tzuyu baru pulang ke rumah. Saat masuk ia melihat kekasihnya yang tengah tidur tak nyaman disofa ia pun menghampiri sana

"Kenapa malah tidur disini hmm?" Tanya tzuyu sembari mengusap lembut wajah kekasihnya

"Apa kamu lagi nungguin aku sayang?"

"Cintaku maaf karena sering buat kamu menangis" Setelah mengatakan itu tzuyu menggendong sana ke kamarnya

"Tidurlah dengan nyenyak sayang" Lirih tzuyu dengan mengecup singkat kening sana setelah itu ia pun pergi keluar

Saat tzuyu keluar sana membuka matanya lagi dan lagi air matanya keluar. Ia kembali menangis melepaskan semua rasa sesaknya selama ini

***
Pagi tiba sana baru terbangun dari tidurnya ia segera keluar saat melihat tzuyu tidak ada di kamar

Saat keluar ia melihat makanan sudah tersusun rapi di meja makan. Disana juga terdapat secarik kertas

To my sa
'aku pergi sangat pagi karena ada hal yang harus ku selesaikan. Makanlah dengan lahap dan nikmati harimu! Aku mencintaimu'

Sana tersenyum saat membaca surat itu, ia pun segera memakan masakan kekasihnya

Sore tiba ia tengah menyirami tanaman bunga-bunga yang ia tanam di halaman samping rumah

Setelah memutuskan untuk berhenti bekerja setahun lalu kegiatannya menjadi berubah. Yang semula hampir seluruh waktunya ia habiskan di kantor sekarang ia habiskan dirumah

Kegiatannya hanya bersantai,berbelanja,membaca buku,menyirami tanaman dan menghabiskan uang kekasihnya

"Tumbuhlah dengan baik bunga-bunga cantikku" Ujar sana

Sana melihat ada bunganya yang layu dengan segera ia memeriksanya

"Yaa padahal aku sudah merawatmu sebaik mungkin, kenapa bisa layu begini hmm?"

"Sana?" Sana menoleh dan melihat tzuyu tengah tersenyum padanya

"Kamu udah pulang?"

Bukannya menjawab tzuyu malah berlari dan memeluk dirinya

"Ada apa sayang?apa ada masalah dikantor?"

"Tidak ada, aku hanya merindukanmu"

"Aku juga merindukanmu"

"Sana bagaimana jika kita ke club?"

"Club?"

"Iya kita udah lama gak kesana, cuma sekedar minum-minum aja"

"Baiklah, aku akan bersiap"

****

Mereka sudah sampai di club elit yang ada dikota mereka. Banyak sekali orang-orang yang datang