5. Sedikit Perhatian Dari Kaivan

7 3 2
                                    

Kembali lagi di cerita
'AZELLIA'

Sebelumnya aku minta maaf jika ada kesamaan dalam dialog/ tempat karna itu murni dari ketidaksengajaan.

awali dengan vote komen follow sebanyak-banyaknya sebelum baca jika kalian berkenan untuk follow akun Instagram aku @dillolip_13

awali dengan vote komen follow sebanyak-banyaknya sebelum baca jika kalian berkenan untuk follow akun Instagram aku @dillolip_13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~o0o~

Setelah kejadian yang Azellia alami kini dirinya harus di rawat di rumah sakit untuk beberapa hari, harusnya ia sudah bisa pulang namun Farel datang dan menyiksanya hingga kondisinya buruk.

Pesan masuk dari handphone gadis itu. Azellia mengambil handphonenya yang ada di atas makasih dan membuka aplikasi warna hijau ternyata itu adalah pesan dari kaivan.

Kaivan
Nggak inget pulang Lo?

Azellia
Aku di rumah sakit kai

Azellia
Tolong kamu ke sini ya aku sendirian aku mohon kali ini aja

Kaivan
Hm

Setelah membaca pesan terakhir dari cowok itu kini ia menunggu kedatanganya, semoga saja cowok itu datang dan menemaninya meskipun ia tau seberapa bencinya dia kepadanya.

Ceklek

Kaivan datang. Setelah lima belas menit menunggu kedatanganya akhirnya dia sudah tiba di ruangan bersuasana putih itu, cowok itu pun datang dengan membawa paper bag kaivan meletakan paper bag itu di atas nakas dan duduk di kursi yang ada di samping brankas Azellia.

“Makasih ya, kamu udah mau datang” ucap gadis itu

Kaivan tidak menjawab ucapan dari gadis itu ia, ia terus menatap kondisi cewek yang ada di hadapannya sekarang yang begitu memperihatinkan luka dimana-mana. Padahal ia membawanya dengan kondisi yang baik dan bagaimana bisa kondisinya buruk sekarang apakah ada yang menyiksanya lagi? Itulah yang sekarang kaivan pikirkan.

Siapa yang nyakitin lo Zel?

“Kamu bawa apa di paper bag itu” tanya gadis itu. Kaivan pun tersentak kaget

“Bubur buat Lo” jawabnya. Kaivan pun mengambil bubur dari dalam paper bag itu.

Azellia pun tersenyum kepadanya dan melirik bubur yang ada di tangan kaivan “Biar gue suapin” ucap laki-laki itu.

“Eh nggak usah, aku makan sendiri aja lagian kan tangan aku baik-baik aja jadi aku bisa ko” kata gadis itu

“Gue nggak suka di bantah paham”

AZELLIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang