Haechan And Mark's Love Story

9. Rumah sakit (2)

⚠️ Typo bertebaran ⚠️
.
.
.
.

"Echan udah bilang sama Hyung kalau ada apa-apa ngomong sama echan!" Ucap haechan dengan air mata yg masih terus saja mengalir.

"Shutt.. cup cup cup.. Hyung gapapa kok sayang, cuma sakit sedikit aja." Ucap Mark pelan.

"Sedikit apanya?! Kaki Hyung sebelum pulang udah lumayan sembuh! Sekarang luka nya parah lagi!" Omel haechan.

Mark pun tersenyum. Mengusap air mata sang kekasih dengan lembut.

"Gapapa.. Hyung gapapa sayang." Ucap Mark dengan senyuman lembut nya yg sedikit lemah.

Haechan semakin menangis deras mendengar perkataan sang kekasih.

Bagaimana bisa sang kekasih masih saja berbicara baik-baik saja sedangkan luka nya kembali parah.

"Hiks! Gak ma-u tau! Echan—hiks.. mau kete-mu orang yang udah bikin h-hyung jadi sa-hiks! Kit lagi!!" Ucap haechan dengan sesenggukan nya.

Mark tersenyum kembali. Dan mengelus kepala haechan dengan lembut.

"Gak usah di cari.. Hyung gak mau masalahnya di perpanjang." Ucap Mark.

Haechan pun dengan tak rela mengangguk kan kepalanya meski di barengi tangisan nya yg masih terdengar.

{ Hc & Mrk love story }

"Hyung mau echan bantu??" Tanya haechan saat sang kekasih baru saja turun dari mobil yg mereka tumpangi.

Mark memang di perbolehkan pulang oleh sang dokter, hanya saja dirinya tidak boleh berjalan terlalu sering.

Haechan dan Taeyong memutuskan agar Mark menjalani home schooling untuk beberapa hari bersama haechan tentunya.

"Terimakasih echan. tapi, tidak usah." Tolak Mark.

Haechan menatap sendu sang kekasih yang mulai berjalan memasuki rumah. Langkah nya yg sangat pelan membuat haechan semakin sedih.

Haechan tak habis pikir dengan orang-orang di sekolah, kenapa mereka dengan tega nya mendorong Mark yang jelas-jelas kaki nya sedang di perban.

Haechan akan tetap mencari orang yg telah mendorong Mark hingga terjatuh! Lihat saja nanti! Orang itu akan habis di tangan haechan.

...

"Hyung mau tau tidak??" Tanya haechan. Mark pun menoleh.

"Tau apa??" Mark bertanya balik.

"Ish! Hyung mau tau apa tidak?" Tanya haechan kesal.

"Iya mau.." Mark membalas dengan senyuman.

"Echan itu sayanggggg bangett sama hyungg hihi." Ucap haechan dengan senyuman nya yang terpatri.

Mark pun terkekeh mendengarnya. Memeluk sang kekasih dengan erat dan mengelus kepalanya lembut.

"Iya sayang, Hyung juga sayang-eh bukan tapi Hyung cinta sama echan!" Ucap Mark. Haechan pun menundukkan kepalanya, pipinya bersemu malu.

"Ish Hyung!" Haechan menepuk kaki Mark.

"Akh!" Mark meringis ketika haechan salah menepuk kaki nya.

"Hyung! Maaf!" Ucap haechan saat menyadari dirinya salah menepuk kaki sang kekasih.

"Gapapa, gak sakit kok, cuma nyut-nyutan aja." Ucap Mark dengan tersenyum.

Haechan bingung mau merasa sedih atau tertawa mendengar ucapan sang kekasih.

"Maaf Hyung.." Ucap haechan dengan nada bersalah nya.

"Hyung maafkan kalau Echan mencium pipi Hyung."  Ucap Mark.

Haechan pun langsung mencium pipi sang kekasih dengan cepat. Haechan mencium nya beberapa kali hingga Mark tertawa karena merasa geli.

Mereka berdua tertawa bersama. Mengenang momen ini di otak mereka berdua.

{ Hc & Mrk story }

08.00

"Hyung!! Guru nya sudah datang!!" Panggil haechan.

Tak lama Mark turun dengan langkah yang sangat pelan, takut terjatuh dari tangga. Haechan yang peka pun langsung menghampiri sang kekasih.

Menggandeng Mark dengan tangan kiri nya yg tidak sakit.

"Pelan-pelan Hyung.." Ucap haechan.

Sang guru matematika yg melihat semua itu pun tersenyum melihat keromantisan yang terjadi di depan matanya.

Mereka terlihat sangat cocok, kenapa murid-murid di sekolah tidak menyukai mereka— ah mungkin lebih tepat nya hanya Mark.

Jika di lihat Mark itu anak yang baik hati, ramah, murah senyum juga pandai dalam semua mata pelajaran.

Apa hanya karna Mark terlihat nerd di sekolah, murid-murid jadi membully nya??

Tidak mau terlalu memikirkan dan ikut campur dalam permasalahan yg menimpa keduanya. Sang guru mtk hanya bisa tersenyum di saat kedua pasangan itu sudah duduk di depan nya.

"Karena sudah duduk dengan rapih mari kita mulai pembelajaran nya.."

Pembelajaran mapel mtk pun di mulai. Mari kita tinggalkan mereka berdua yg sedang belajar.

.
.
.
.

TBC

Haloo semuanya, saya kembali membawa chap selanjutnya dari book gak jelas ini.

Sebenernya saya mau jujur ke kalian bahwa saya sedang terkena writers blok, biasanya sih di kenal dengan keadaan penulis yang buntu dalam melanjutkan alur ceritanya.

Dan saya sedang mengalami itu, mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau book ini lama up + tidak jelas.

Seperti nya itu saja yg mau saya sampaikan.

Terimakasih yang masih mau membawa book ini, atau pembaca yg baru membaca book ini.

Seperti biasa jangan lupa votmen nya bagi yg mau aja yaw. Bye bye 👋👋👋