Tidak lagi berusia tiga puluh tahun, tidak lagi menjadi seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan, tidak lagi tinggal di rumah satu lantai yang sederhana, dan yang terpenting, Lisa tidak lagi harus menunggu gaji hanya untuk sekedar membeli beras ataupun berbelanja bulanan.
Belasan tahun berlalu setara dengan satu kejapan mata, siapa yang menyangka jika Lisa berusia hampir lima puluh tahun sekarang? Bahkan terkadang dia sudah tidak kuat lagi menggendong istrinya, di usianya yang ke empat puluh delapan tahun ini, kekuatannya jelas sudah tidak sama seperti saat dirinya muda lagi.
Lisa sendiri berada di rumah atau lebih tepatnya duduk di sofa ruang tamu sambil berkutat dengan ponselnya, meski pekerjaannya jauh lebih santai sekarang karena bagaimanapun juga, dia harus meneruskan perusahaan milik keluarganya, namun tetap Lisa masih bekerja setiap hari dengan mengontrol perusahaan keluarga Manoban.
Lisa bersyukur karena bagaimanapun buruknya hubungannya dengan orang tuanya dulu, dia tetap yang paling dipercaya oleh ayahnya untuk meneruskan semua bisnis keluarga mereka, meski ayahnya dulu selalu mengatakan jika semua harta yang dia miliki adalah untuk Clarice dan Clarine, namun tetap, dia meninggalkan banyak harta untuk putri bahkan menantunya, sayangnya ayahnya tidak lagi bersama mereka, melainkan sudah berada di surga dengan damai.
Tentu saja pada awalnya berat bagi Lisa melepas kepergian ayahnya, namun kesehatan ayahnya memang kurang baik beberapa tahun belakangan sampai pria itu menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit dengan anak dan cucunya yang juga sudah ikhlas karena mereka tidak ingin melihat pria itu kesakitan lagi.
Ibunya juga sempat tinggal bersama mereka setelah kepergian ayahnya, namun sayang, dua tahun setelah kepergian ayahnya, ibunya menyusul, lagi-lagi Lisa harus merasakan duka dalam waktu yang cukup singkat, untungnya ada istri dan kedua putrinya yang selalu menyemangati dan mengisi hari-harinya, bagaimana juga, hidup harus tetap berjalan bukan?
Setidaknya hubungan mereka semua sudah membaik belasan tahun belakangan, orang tuanya sudah menerima istrinya dengan baik, si kembar yang juga berbakti dengan kakek dan nenek mereka, keluarga Manoban juga sering berlibur bersama keluar negri saat orang tua Lisa masih sehat.
Dari orang tuanya, Lisa bisa memberikan hidup yang luar biasa untuk keluarga kecilnya, Lisa pada akhirnya bisa memperbaiki nasib kedua putrinya dengan memberikan hidup yang mewah, tidak hanya sekedar pergi ke kebun binatang saja namun mereka bahkan bisa berlibur ke Disneyland dan tempat-tempat hiburan mahal lainnya.
Alasan kenapa gadis jangkung itu berada di rumah siang hari ini adalah karena istri tercintanya dibantu oleh kedua putrinya memintanya untuk makan siang di rumah, sayangnya setelah Lisa tiba di rumah, ketiganya malah belum tiba karena Jennie memang yang menjemput kedua putri mereka yang kini duduk di bangku sekolah menengah atas siang ini, keduanya bahkan sudah berada di tahun terakhir mereka.
Jadilah Lisa kini menunggu keduanya sambil mengerjakan pekerjaannya, dia sempat menelfon Jennie dan yang mengangkat adalah si bungsu, Clarine mengatakan mereka sudah dalam perjalanan pulang jadi seharusnya ketiganya akan tiba sebentar lagi.
Dari arah dapur sendiri sudah ada aroma sedap yang tak lain adalah makan siang mereka yang dimasak oleh asisten rumah tangga, meskipun Jennie sesekali tetap memasak, namun karena dirinya juga sesekali harus mengurus restoran mereka yang semakin mengembangkan sayapnya, Lisa tidak mau membuat istrinya itu terlalu lelah jadi setiap harinya mereka tidak perlu pusing memikirkan tentang makanan lagi.
Untuk menu makanan sendiri juga asisten rumah tangga mereka tidak akan membuat makanan sembarangan, tentu saja mereka akan memasak sesuai persetujuan Jennie, terkadang semakin besar, si kembar juga semakin pemilih, mereka hanya mau memakan makanan yang memang cocok di lidah mereka saja, apalagi si cerewet Clarine.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR HAPPINESS - JENLISA [G×G]
FanfictionSeason 2 of 'Our Strong Bone' --- Tidak lagi tinggal di sebuah rumah kecil, tidak lagi harus mengendarai sepeda motor untuk menghemat bahan bakar minyak, tidak lagi berusia tiga tahun, waktu berlalu dengan cepat, Clarice dan Clarine bahkan sudah ber...