[ 1 ] makan pagi

50 3 3
                                    

╔══════✮❁•°♛°•❁✮ ═════╗

Matahari terbit. Menyinari rumah delapan elemental bersaudara

Sepertinya pagi sudah tiba. Satu persatu elemental bersaudara itu terbangun

☀️

"WOI MUSON HANDUK GUA ANJ!!"
Baru pagi udah ada aja yang ribut, ternyata duo sulung
Halilintar dan Taufan

"Pagi-pagi diam anjeng!! Masih jam 5:32 ini kocag!!" -kesal salah satu saudara mereka. Anak ke-4. Lunar

"Ini si muson main ambil handuk gua bejir!!" -sahut Halilintar

Karna keributan mereka bertiga, yang lain ikut terbangun kecuali satu orang. Anak ke-6. Ice

Jangan di tanya, ice gimana pun situasinya gak bakal bangun kecuali boneka paus nya di ambil ^^

"Hoamm.. ribut sekali kalian bertiga, jika gak mau di pukul pake panci.. diam sono dan mandi, taufan kasih kembali handuk itu kepada Halilintar" -ucap seorang pemuda bernetra emas. Anak ke-3. Yakni Gempa dengan panci di tangan nya sambil berkacak pinggang

"Sorry gemgem" -sahut kedua sulung itu

"Dah sono klean, ritual pagi sono hus hus" -usir gempa

"YAHAHA KASIAN DI USIR- ADEH!!" -ucap blaze, anak ke-5 lalu di tampol pake panci oleh gempa

"Mampus" batin kedua sulung itu

☀️

Setelah yang lain melakukan ritual pagi, mereka semua langsung menuju dapur. Di sana makanan nya udah pada siap, mereka semua duduk di kursi nya masing-masing

Makanan nya itu bubur

Di tengah-tengah memakan bubur itu, Blaze sempat bertanya kepada saudaranya

"Ges, kalian suka bubur di aduk atau gak di aduk?" -tanya blaze

"Bubur di tusuk pedang" -Halilintar

"EMANG BISA??" - tanya Lunar

"Menurut mu?" - tanya si hali balik

"Saya bubur terbang" -jawab taufan dengan mutados

"NAON ANYING" -Blaze

"Bubur campur nasi" -gempa

"Serba campur nasi, mau es krim, mau teh, mau apapun itu serba campur nasi" -solar

"Nasi kan sehat" -gempa

"Thorn sudah cavek" -thorn

"Heh aku mah bubur di bakar" -blaze

"Sama aja anying" -ice

"Daripada elo bubur dingin, malah beku anjerr" -blaze

"Semua nya sama sajah" -thorn

"Kalo thorn.?" -blaze

"Bubur campur tanah kuburan-" -ucap thorn dengan mutados

"Gelap" -lunar

"ANJIR?" -Halilintar

"Thorn? Aku gak papa?" -taufan

"DAPAT DARIMANA THORN??" -Gempa

"Tak patut.. jangan ya dek ya" -blaze

"Cukup tw" -ice dengan anggunly nya pun tiba-tiba ilang, kayaknya sudah cavek dengan kelakuan saudara nya

"Lebih parah si thorn" -solar

"Tebak bubur ku di apain." -lunar

"Mana ketehe!" -All (kec ice. Lunar)

"Bubur keseleo" -lunar

"LUNAR? AKU GAK PEPEK?" -solar

"Sejak kapan bubur bisa keseleo" -halilintar

"Sejak kamu meninggal kan ku" -taufan

"Lalu pergi mencari yang lain~" -sambung blaze

"Kasian jomblo" -ice tiba-tiba nongol lagi yang membuat yang lain terkejut dengan kehadiran nya yang tiba-tiba

"KANJUT!" -Blaze

"HALILINTARNYUNGSEPDIGOT" -latah taufan

"EH DUAR MEMEQ-" -gempa

"ASTAGANAGANYEMPLUNGDIGOT" -latah thorn

"KONTOL EMANG!!" -Lunar

"EHAUTHORHIDEUNG" -latah solar

Author: anjir gua hideung

"BANGSAD!!" -halilintar

"Sorry." -ice
"Bapak mu sori!" -solar

"Sadar diri kita semua jomblo" -gempa

"Jomblo happy~" -lunar

"Memang pilihan hati~" -thorn

"Mentang-mentang mampu untuk cari kekasih" -solar

"Sudah cukup" -gempa

"Kalo solar?" -blaze

"Bubur di aduk" -solar (paling normal bejir)

"Waw terpaling tydak normal" -thorn

"Daripada elo bubur campur tanah kuburan" -solar

╚══════✮❁•°❀°•❁✮══════╝

·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳ 𝘽𝙊𝙀𝙇 : 𝘋𝘢𝘪𝘭𝘺 𝘓𝘪𝘧𝘦 ✦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang