╔══════✮❁•°♛°•❁✮ ═════╗
Di siang bolong, tentu nya sangat panas apalagi masih musim kemarau.
Boel pada kepanasan kecuali blaze yang tahan panas, dan ice yang suhu badan nya dingin.
☀️
Nampak semua elemental bersaudara itu sedang berkumpul di ruang tengah kecuali ice, mungkin ia hibernasi seperti biasa- /PLAK
Mereka semua terduduk kepanasan di atas karpet, ada yang duduk di sofa juga, sepertinya mereka semua sedang berebut kipas angin.
Tapi sekarang kipas angin itu rusak, jadi terpaksa mereka semua berkumpul di ruang tengah, karna hanya ruang tengah yang hawa panasnya gak terlalu panas gitu.
"Panass anjengg" -keluh Taufan
"Heh! Berkata kasar lagi ku tampol pake panci kau" -ancam gempa, Taufan langsung saja diam dan gemeter ketakutan. The rEaayAl abang takut adek
"Heh, rasain tuh rasa panas" -sarkas blaze yang langsung di balas tatapan sinis dan kesal oleh saudaranya yang lain
"Enak bener ni anak mentang-mentang di diemin doang. Ku bacok mau?" -kesal lunar lalu menatap sinis sang pengguna elemental api itu
"Bacok aja." -sahut Halilintar. Walau kepanasan, ia tetap Stay cool seperti biasa yang membuat solar kesal
"Sok cool dih" -kesal solar
"Iya deh si paling 'Ganteng'." -ucap Halilintar dengan nada dingin. Ia menekan kata 'Ganteng' itu
Solar menatap Halilintar dengan tatapan tajam, senyum nya ramah tapi sebenarnya licik. Ia menyipitkan matanya sedikit
Hal itu sontak saja membuat Halilintar naik darah
"Siang-siang bolong gini jangan berantem! Raph (solar) ama bang alin mending diem deh, mulut kalian sama-sama pedes, nanti bisa aja ni ruang tambah panas" -kesal thorn sembari mencoba melerai duo rival ini
Gempa bangkit dari duduknya lalu menjewer telinga Halilintar dan solar, tapi agak kasar di hali dan lemah lembut di solar
"Mau sampai kapan berantem terus, hm?" -ucap gempa dengan penuh tekanan, ia tersenyum ramah
"Iya-iya maaf gem." -jawab halilintar dengan muka melas
"Maaf kak gemmy." -sahut solar lalu menundukkan kepalanya, wajahnya melas
"Aaa kasian aaa~" -ucap TTM (Taufan, blaze, Thorn) bersamaan
"Serius saudara gua?" Batin lunar
"Oh ya kak ufan kan bisa mengendalikan angin, bikinin angin sepoi-sepoi dungg~" -bujuk thorn
"Ih gak bisa! Angin ku ikut panas juga njir, nanti tambah kepanasan mau?" -nasehat taufan, thorn hanya mendengus kecil
Tiba-tiba saja seisi ruangan di selimuti hawa dingin. Terdengar suara langkah kaki yang sangat pelan
Hal itu membuat para elemental bersaudara dengan sigap bangkit dari duduknya
"Hoaamm.." -dan nampak lah pemuda bermata biru diamond yang baru saja bangun dari tidur cantiknya. Perlahan ia menguap sembari berjalan sempoyongan
Menyadari bahwa itu hanyalah ice, mereka semua hanya mendengus kesal sebelum kembali ke posisi masing-masing
Ice dengan santainya lewat di hadapan mereka. Dan mengabaikan mereka maupun hawa panas di sana
Solar terpikiran ide yang mungkin.. agak ngawur? Ia memanggil ice
"Kak icy!! Sini bentar!" -solar
Ice yang merasa terpanggil pun hanya mengerutkan keningnya. Ia berjalan sempoyongan menghampiri solar
Lalu berjongkok di hadapan solar
Solar membisikkan sesuatu di telinga ice. "Kak icy, kalau kakak mau ku traktir makanan gratis selama sebulan, tolong jadi bantal serta AC kami dungg, kami kepanasan."
Ice mendengar kata makanan langsung saja mengangguk setuju
Ice yang tadi berjongkok pun kini telah duduk bersila
Solar tersenyum kecil (senyuman halus gitu tapi gak terlalu kelihatan) ia merebahkan kepalanya di paha kanan ice lalu tertidur pulas
Lunar menghela nafas panjang sebelum ia ikut merebahkan kepalanya di paha kiri ice"Waw ada AC gratis!" -seru taufan lalu menghampiri ice, ia mengistirahatkan punggung nya di bahu kiri ice dan perlahan menutup matanya
Thorn juga ikut-ikutan, ia duduk deket taufan lalu mengistirahatkan kepalanya di bahu kiri Taufan, sementara punggung nya di punggung ice
"Buset jadi bantal sekalian AC pribadi! Eaa" -ucap blaze agak senang
Halilintar menghela nafas panjang sebelum duduk di sebelah kanan ice, ia meletakkan bagian belakang kepalanya di bahu kanan ice, gempa terkekeh kecil sebelum ujung-ujungnya join juga :v
"Ice? Abang izin tiduran juga ya di kaki kamu." -ujar gempa sebelum di balas anggukan setuju oleh ice
Gempa tersenyum halus, ia perlahan meletakkan kepalanya di kaki ice, di tengah-tengah lunar dan solar
"Anjir gua gak di ajak, mending ikutan deh~" -gumam blaze, ia menghampiri halilintar, karna posisi halilintar itu juga lagi duduk bersila, blaze mengistirahatkan kepalanya di paha kanan Halilintar
Hal itu membuat Halilintar mendengus kesal dan menatap sinis blaze, tapi ujung-ujungnya malah di biarin aja, gak di omelin atau apapun itu
Mereka semua Tertidur pulas di ruang tengah.. sungguh moment persaudaraan yang lucu dan bahagia kan?
╚══════✮❁•°❀°•❁✮══════╝
KAMU SEDANG MEMBACA
·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳ 𝘽𝙊𝙀𝙇 : 𝘋𝘢𝘪𝘭𝘺 𝘓𝘪𝘧𝘦 ✦
Fanfictionˏˋ°•*⁀➷ ᑲᥱrіsі 𝗍ᥱᥒ𝗍ᥲᥒg kᥱsᥱһᥲrіᥲᥒ ᑲ᥆ᑲ᥆іᑲ᥆ᥡ ᥱᥣᥱmᥱᥒ𝗍ᥲᥣ sіᑲᥣіᥒg ᥡᥲᥒg ᥲgᥲk ᥣᥲᥱᥒ ძᥲᥒ ᥒgᥙᥲᥕ᥆r꒷︶ ↷✦; w e l c o m e ❞ 𝐩𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞 𝐞𝐧𝐣𝐨𝐲 𝐭𝐡𝐞 𝐛𝐨𝐨𝐤 𝐵𝑒 𝑤𝑖𝑠𝑒 𝐷𝑒𝑎𝑟. 𝑡ℎ𝑒𝑟𝑒 𝑠𝑜𝑚𝑒 𝑢...