12

262 27 11
                                    

Selamat membaca semua!! ----Vote Dulu

Seorang gadis baru saja  membuka matanya, dan objek pertama yang ia lihat adalah atap yang bercat putih serta
Bau obat obatan menyeruak masuk ke indra penciuman nya

Lalu kejadian beberapa jam lalu berputar kembali memenuhi
Kepala nya

Brakkk

Suara dobrakan yang di lakukan seorang laki-laki, membuat mala dan satu wanita tadi terdiam

Laki-laki itu dapat melihat mala yang tengah menodong kan
Belati nya ke arah wanita dengan pakaian serba hitam yang juga memegang Pistol

"Rakha" Satu kata itu berhasil keluar dari bibir tebal milik mala

Rakha menatap mala, memberi kan tatapan penuh arti

Wanita dengan pakaian serba hitam itu tertawa
"AHAHAHAHHHH Liat Mangsa gua bertambah 1" Ucap wanita itu dengan senyuman psikopat

Saat mala lengah ia menendang belati yang di pegang mala
Sehingga belati itu agak terlempar jauh

"Salah satu diantara kalian harus ada yang berkorban"
Ucap wanita itu sambil terus mengarahkan pistol nya pada rakha dan mala secara bergantian

"Mal... " Panggil rakha menggeleng, lalu ia berjalan kearah mala dan langsung memeluknya

"Tembak kita" Ujar rakha lantang

Lantas membuat wanita itu kesenangan, lalu ia arahkan pistol nya kearah mereka berdua dan...

DOR,DOR

Rakha dan mala memejam kan matanya, namun mereka tidak merasakan apa apa, hanya ada suara ringisan yang kembali terdengar

"Arghhh, Kakiku!! "

Rakha dan mala segera membuka mata mereka untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata sebelum wanita itu menembakkan
Pelurunya, Afan dan Eby lebih dulu menembak kaki wanita
Itu

Ckelek.

"La?, udah mendingan?? " Tanya rakha yang baru saja datang dengan membawa satu kresek hitam berukuran sedang

"U-udah, klo bisa gua pengen pulang sekarang"jawab mala cepat

Rakha mendudukkan dirinya dikursi plastik samping brankar.
Lalu ia mengeluarkan isi dari plastik tadi yang ternyata berisi 2 kotak bubur ayam

" Makan dulu "ucap rakha yang kini pokus membuka bubur itu

" Gua ga mau makan, eneg"ucap mala dengan gelengan kecilnya

"Gua ga minta lo jawab, dan ini bukan pertanyaan tapi pernyataan" Ucap rakha lagi lagi membuat mala kesal

∅∅∅∅

Pagi ini Vio dan Devi sengaja tidak pergi kesekolah
Karena alasan ingin menemani mala yang masih berada di
Rumah sakit. Dokter belum menginzin kan nya pulang, padahal mala sudah bersikukuh untuk meminta pulang cepat

"Pliss gua pengenn pulangggg" Rengek Mala seperti anak
Umur 2 tahun

"Sabar dong Mal, biar cepet sembuh juga" Ucap vio yang sedang memakan buah apel

"Tapi gua pengen pulang, pengen Balap----"

"Apaansi lu Mal baru juga mendingan dikit" Potong Devi cepat, sebelum temannya ini merengek lebih

"Mal anak anak mau jenguk lo boleh ga? " Tanya Devi serius

"Ya boleh, tapi inget jangan pernah sebutin nama Fargezz,
Gua blm mau semua tau" Jawab mala tegas

Lalu tidak lama kemudian datang lah wanita setengah paruh baya yang membawa 2 kantong kresek hitam

"Eh, kalian blm pulang? Emng ga sekolah?" Tanya Linda tersenyum kepada Vio dan Devi

"Belum tante, kebetulan hari ini kita izin"

"Oh gitu, ywdh nih tante bawa snack banyak, makan ya"
Ucap Linda yang membuat Devi dan vio menjerit kesenangan

"Ihh tantee peka bnget dehhh, tante emng the beast" Ucap Devi
Dengan wajah berseri, sedangkan mala hanya menatap mereka jengkel

"Ywdh tante mau pulang dulu, kalian bisa kan jagain mala dulu? " Tanya Linda yang sudah bersiap siap untuk pergi

"Bisa dong tannn" Jawab Devi dan vio serempak

Mala hanya memutar bola mata nya malas
"Apaan si mihh,Mala bisa sendiri kalii"

"Uda ah, mamih berangkat yaa, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

∅∅∅∅

Fargezz geng
Ketuk untuk menambah kan info
Grup

Devi:alooo guyss, kalian jadi jenguk mala
      Gk sih??

Gendis:jadii, kita tadi di jalan agak macet

Vio :tumben gk nyalip

Gendis :ga boleh ama bu bos

Zain :bu boss mau nitip gaaa??

Mala:mau mie ayamm

Zain: siapp laksanakan ketuaa!!

Devi :wehh gue sama vio ga di beliin?

Arga :udah gue beliin buat lo semua

Mala menutup handphone bermerek  Apple miliknya dan menyimpan nya di meja samping

"Mall kapan si fargez ga sembunyi sembunyi ginii? " Tanya vio yang sedang memakan snack kentang nya dengan suara yang kecil

Mala menatap vio datar lalu mengalihkan pandangan nya dan mengusap wajahnya
"Sampai waktu nya" Jawab mala singkat membuat vio kurang puas dengan jawaban yang di berikan mala

Devi yang sedari tadi diam pun mulai membuka suara
"Udah kita jalanin aja, mala kaya gini biar kita ga punya banyak musuh"

Vio yang tidak ingin memanjang masalah akhirnya mengangguk paham, lalu tiba-tiba terdengar suara ramai ramai dari luar pintu ruangan mala

"Ini bener ga si??"

"Benerr!! Udah masukk cepat"

Terdengar beberapa bisikan bisikan, Devi yang mengetahui siapa pelakunya pun membuka pintu ruangan itu
Dan muncul lah wajah mereka yang kaget

"Eh Devi? " Tanya salah satu dari mereka

Tanpa menjawab pertanyaan itu, Devi segera menyuruh mereka untuk masuk

"Masukk! "

Jangan lupa voteee!! Guyss!

Sedikit spoiler klo :
Part 15 bakal kebongkar tentang salah satu rahasia mala
Part 20 bakal tumbuh benih benihh cinta //asekkk
Untuk itu jangan lupa voteee sebanyak-banyaknya


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Boy Rakha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang