Layla's Emergency Patient

289 6 1
                                    

Layla mencuci tangannya, ia menaruh semua barang-barang keperluannya di loker. Layla bercermin merapihkan penampilannya agar terlihat lebih rapih.

"Dokter Layla" terdengar suara yang sangat Layla kenal.

"Masuklah" ucap Layla ia bergegas dan kembali ke ruangan pribadinya.

"Sudah siap? Kita memiliki 2 pasien untuk kita visit pagi ini" ucap Beverly, Layla mengangguk paham.

Layla menggunakan jas putih kebangaannya dan mengajak Beverly untuk memulai hari mereka. Keadaan rumah sakit pagi tidak terlalu ramai, ruangan instalasi darurat terpantau kosong sehingga para suster bisa beristirahat sejenak.

"Selamat pagi dok" ucap seorang cleaning service.

"Selamat pagi" jawab Beverly dan Layla bersamaan, mereka tersenyum ramah.

Salah satu suster mendekati keduanya, ia menunduk untuk menyapa mereka.

"Di ruang rawat inap kita memiliki 2 pasien" suster menjelaskan keadaan pasien , ia juga membuka salah satu ruangan rawat inap.

"Ibu berumur 22 tahun akan melahirkan anak pertama, pembukaan stuck pada lebar 6 centimeter" lanjut suster itu menjelaskan.

Beverly menarik rak beroda berisikan peralatan mereka.

"Biar aku saja yang mengcek, kau bisa analisis kondisi pasien" ucap Layla menggunakan sarung tangan medis dan mencuci tangannya dengan alkohol.

"Selamat pagi nyonya, bagaimana keadaan anda pagi ini apakah memiliki keluhan?" Tanya Beverly mendekati pasien.

"Mulas dokh shh" pasien itu mengelus-ngelus perutnya tak berhenti.

"Apa ada keluhan lain?" Tanya Beverly lagi ia mengecek denyut pasien memastikan jika pasien dalam keadaan yang optimal.

"Saya merasa pusing dan mual" keluh pasien.

"Itu yang membuat pasien di rawat inap sembari menunggu pembukaannya sempurna" sahut suster memberitahu Beverly.

"Aku akan meresepkan obat untuk mengurangi rasa mual dan pusing pasien setelah ini, namun kita kan cek lebih dulu pembukaannya" ucap Beverly pada pasiennya.

"Selamat pagi nyonya, saya Dokter Layla akan mengecek pembukaan anda pagi hari ini" Layla menyapa pasiennya.

"Permisi nyonya" Layla membuka kedua kaki pasiennya dan meyibakkan baju pasien agar tidak menghalanginya.

"Akkhh perlahan dok" pasien mengeluh kesakitan ketika Layla mulai mengecek pembukaannya.

"Tarik nafas nyonya" titah Layla.

"Haahhhh hhuuuuuhhhhh" pasien Layla menarik nafasnya untuk membuat dirinya menjadi lebih tenang.

"Baik pintar sekali, sekali lagi tarik nafas perlahan" Layla memberikan instruksi.

"Haaahhhhhh huhhhh"

"Sudah" Layla menutup kembali kedua kaki pasiennya dan merapihkan kembali pakaian yang pasien kenakan.

Layla melepas sarung tangannya dan membuatnya ke tempat sampah portable yang berada di rak roda miliknya.

"Sedikit terdapat peningkatan, sudah bertambah satu centimeter" ucap Layla diangguki Beverly dan di catat oleh suster pendampingnya

"Kira-kira bagaimana untuk mempercepat pembukaannya dok? Saya tidak ingin melihat istri saya tersiksa lebih lama" ucap pria yang sedari tadi berjaga di sisi pasien.

"Kami akan mengeceknya lagi secara berkala, jika masih tidak terjadi perkembangan kami akan memberikan anda beberapa opsi untuk anda pilih" jelas Layla.

THE BOSS BABY ; Birth StoryWhere stories live. Discover now