Chapter 2 : Awal kehancuran.

6 2 0
                                    

  Setelah membunuh para Kyros yang menyerangku kemarin, aku berjalan ke tengah hutan dengan kondisi masih memakai armor ditubuhku. Senjataku masih ku genggam ditanganku untuk memburu binatang disekitar hutan ini.

"Hah~"

  kususuri jalan dihutan ini, hutan ini terletak di Pulau Sumatera. semenjak manusia hampir punah. populasi hewan dihutan kian meningkat tiap tahunnya karena tidak adanya perburuan liar yang terjadi. langkah demi langkah kulalui, suara daun yang terinjak dan sepinya suasana malam itu menambah perasaan mencekam dipikiranku. 

  Hingga akhirnya, kutemukan seekor kelinci berwarna belang yang tengah memakan rumbut disana, aku pernah melihat kelinci itu dahulu saat internet belum mati. seingatku dia termasuk spesies kelinci langka dari sumatera utara. 

"Tidak kusangka aku akan melihatnya secara langsung dihidupku." Ucapku sambil memegang senjataku. 

  Namun saat hendak menyerangnya, kuurungkan niatku untuk memburunya, spesies ini bernasib sama seperti manusia saat ini, terancam untuk punah.

"hah~, aku akan mencari hewan lain jika begini." ucapku sambil melirik ke tempat lain.

  Dengan agak berat hati kulanjutkan langkahku sambil memegangi perutku yang semakin menggerutu meminta untuk diisi. hingga akhirnya kutemukan seekor rusa tak jauh dari tempatku bertemu kelinci belang tadi.

"Rusa ya?, ah aku ingat dulu dia bilang dia ingin memakan daging rusa bersamaku. tapi sayang sekali dia sudah tidak ada disini." ucapku sambil menggenggam senjata itu dan berlari kearah rusa itu.

  Dengan kecepatan tinggi  kupotong kepala rusa yang malang itu dengan satu tebasan. Kepala rusa itupun jatuh, lalu disusul dengan tubuhnya yang ambruk ketanah.

"hah~, setidaknya aku tidak kelaparan malam ini." ucapku sambil menyeret rusa itu kedekat pohon lalu mulai memotongnya menjadi beberapa bagian.

  selanjutnya aku kumpulkan beberapa daun dan kayu yang ada disekitarku. setelah bahan itu terkumpul, aku meruncingkan beberapa kayu untuk kugunakan memanggang daging rusa. Kemudian aku menekan sebuah tombol disenjataku lalu menancapkannya ke sekumpulan kayu dan daun yang sudah ku kumpulkan. Tak lama setelah kutancapkan, api mulai muncul dari kumpulan kayu tersebut. 

"Beruntung aku memiliki benda ini." ucapku sambil menarik senjata itu dari perapian.

    Aku mulai menusuk beberapa daging Rusa yang sudah kupotong dan mulai meletakkannya didekat perapian. Setelahnya aku duduk termenung didepan kobaran api yang menyala dihadapanku, memikirkan bagaimana hidupku jika dunia tak seperti sekarang. Dunia tanpa Kyros, dunia tanpa kehancuran dan kekacauan seperti saat ini. sepintas sebuah pikiran kembali teringat dikepalaku mengenai sesosok orang yang selalu positif padaku, aku masih ingat tentang dirinya yang penasaran dengan rasa daging rusa. 

Flashback 5 Tahun yang lalu............

  Setelah adanya berita penangkapan makhluk yang kemarin muncul di gang. Kehidupanku dan Liyra kembali normal seperti biasanya, kami berangkat kekampus seperti biasa, beberapa kali nongrong ditempat-tempat tertentu yang Liyra tunjukkan padaku. Kini sudah genap 1 bulan sejak kejadian diwaktu itu, ya untungnya belum ada kasus serupa yang terjadi disini. Namun aku masih penasaran dengan simbol yang ada ditanganku, entah apa ini tapi aku tidak bisa menghilangkannya. sudah berkali-kali kucuci, namun tetap tidak hilang.

  Pada sore itu aku hendak pulang ke kos tempatku tinggal, bahkan aku sudah mengeluarkan motorku dari parkiran. Hari ini Liyra bilang ia ingin membahas sesuatu denganku. Tetapi belum sempat aku menyalakan motor, sebuah suara terdengar dibelakangku.

"Rian!!!" Panggil suara dibelakangku

  Aku menoleh kebelakang, disana kudapati Toni yang berlari sambil melambai kearahku.

AR-Rea : The Last Survivor on earthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang