Bab 3

3 0 0
                                    

Hari sudah sore, cepat-cepat Neva kembali ke apartemen, beruntung Boboiboy belum pulang. Dia belum pintar memasak, namun cukup bisa memasak nasi goreng, walau warnanya tak begitu merata but not bad. 

 "Aku pulang" 

 "Ya..."

Astaga Neva baru selesai memasak, belum sempat membersihkan diri, wajahnya masih kusam setelah di kampus seharian. Ia melihat Boboiboy pulang, terlihat letih yang dia yakini dunia kerja lebih melelahkan dari kuliah. Banyak yang ditanggung suaminya. Neva berusaha mengesampingkan segala pertanyaannya hari ini, dia harus bersikap baik dengan Boboiboy.

Neva menahan napas sejenak ketika tangannya bersentuhan dengan tangan Boboiboy, mengecup lembut punggung tangan suaminya sebagai bentuk hormat. Boboiboy terlihat terkejut, namun ia membalas senyuman kecil yang nyaris tak terlihat.

"Baru pulang juga?." gumamnya, suaranya terdengar serak, seolah kelelahan menutupi seluruh energinya.

Neva tersenyum, sedikit canggung, "enggak juga, aku baru saja selesai masak"

Boboiboy mengangguk, "sebenarnya tidak perlu masak juga tidak apa-apa, tapi terima kasih sudah memasak".

Neva sadar Boboiboy bersikap normal kembali, maksudnya ini Boboiboy yang pertama dia tahu.

"Em... anu itu mas..."

"Aku tahu...." Boboiboy menghela nafas berat, terlihat sangat lelah, bukan lelah kerja namun lelah yang lain. "Pasti banyak hal yang ingin kamu tanyakan" 

Neva tak bisa menahan rasa canggung yang mulai membanjiri pikirannya. Boboiboy benar, banyak hal yang ingin ia tanyakan—tentang pernikahan ini, sikap suaminya yang berubah-ubah, dan juga tentang siapa Boboiboy sebenarnya. Pria itu baik, perhatian, tapi ada sesuatu yang terasa tak sepenuhnya jelas, seperti ada sisi dari dirinya yang tak diperlihatkan.

"Aku minta maaf," tiba-tiba Boboiboy berbicara, menghentikan pikiran Neva sejenak. "Aku tahu ini semua terasa aneh buatmu. Kita baru menikah, tapi kamu pasti sudah merasa ada yang ganjil."

Neva bingung harus merespon apa kali ini, dia merasa ganjil itu benar. Tapi mana mungkin dia terang-terangan seperti itu.

Boboiboy duduk di hadapan Neva, menghela napas panjang, tampak ragu. Wajahnya memancarkan rasa bersalah, seolah-olah kata-kata yang hendak ia ucapkan akan mengubah segalanya. Ini bukan pertama kalinya ia membicarakan hal ini dengan seseorang, tapi kali ini berbeda. Ini adalah Neva—istrinya, wanita yang berjanji untuk selalu berada di sisinya, setidaknya itulah harapannya.

"Aku tidak tahu harus memulainya dari mana..." Boboiboy berdecak kecil, pandangannya jatuh ke lantai. "Kamu pasti bingung sejak semalam... dan aku juga tidak berharap kamu langsung percaya, tapi... ini adalah sesuatu yang harus kamu tahu." Ia menghentikan ucapannya, seolah-olah sedang mempersiapkan dirinya untuk pengakuan besar yang akan ia ungkapkan.

Neva menatapnya dengan penuh kebingungan. Ia sudah merasa ada yang aneh dengan sikap suaminya.

"Aku... dulunya kembar tujuh."

Kata-kata itu membuat Neva spontan melotot, terkejut. "Kembar... tujuh?" ulangnya, setengah tidak percaya. Ia pernah mendengar tetangganya yang hamil kembar dua, dan itu saja sudah terdengar melelahkan. Kembar tujuh? Bagaimana mungkin?

Boboiboy mengangguk perlahan, tetapi pandangannya tetap tak lepas dari lantai. "Ya. Dari tujuh bayi itu, hanya satu yang selamat. Itu aku." Ia berhenti sejenak, mengambil napas panjang lagi, kali ini lebih berat. "Tapi, Neva... meskipun tubuh mereka tiada, jiwa mereka masih ada."

Neva mengernyit, berusaha memahami maksud dari pernyataan aneh itu. "Maksudmu apa?" tanyanya, suaranya gemetar karena ketidakpastian.

Boboiboy menegakkan tubuhnya, menatap lurus ke mata Neva. "Dalam satu tubuh ini... terdapat tujuh jiwa. Mereka, saudara-saudaraku, hidup di dalam diriku. Aku tahu ini terdengar gila, dan dokter-dokter mendiagnosaku dengan DID—gangguan identitas disosiatif atau kepribadian ganda."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tulus MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang