1. About Us?: Chat

64 8 7
                                    

________________

________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading

___________________

.
.

"Aku pikir kamu pulang ke tempat Mama kamu" Rayana yang memperhatikan Soraya sedang jauh dari nya sedang bersama Tania serta salah satu staf nya untuk mencari inspirasi gaun, kini Rayana menatap pria yang duduk di dekat nya.

Pria tampan dengan rahang tegas dan otot-otot menonjol di tubuhnya, ia masih sama seperti.. seperti dulu, hanya saja sedikit lebih dewasa. Rayana mengangguk sambil tersenyum berusaha ramah.

"Harusnya gitu cuma ada beberapa klien yang nggak mungkin buat ditinggal. " Rayana menjawab di sertai senyuman ramah di bibir nya, ia harap tak salah untuk tetap ramah bahkan di hadapan masa lalunya.

Pria di hadapannya mengangguk, ia menatap calon istrinya yang mengobrol dengan staf di butik ini, mereka akan segera menikah tiga bulan dari sekarang dan yang ingin Soraya siapkan lebih dulu adalah tentu saja gaun yang akan ia kenakan sebagai ratu satu hari.

"Ketemu Soraya dimana, cantik banget. " Rayana berusaha berbasa-basi, hal ini membuktikan bahwa mereka benar-benar selesai dan tak meninggalkan rasa apapun.

Maxime Darius Martadinata, pria tampan itu menatap Rayana Zaura Amartha, mantan istri sekaligus orang yang akan merancang gaun pernikahan untuk calon istrinya.

"Kita sering bertemu, awalnya di acara pernikahan adik ku menikah. " Rayana mengangguk bersemangat, situasi apapun lebih baik tersenyum dan bersemangat meski keadaan tak memungkinkan.

"Oh adik kamu udah nikah?" Maxime mengangguk, ia menatap netra Rayana yang membuat wanita itu sedikit gugup.

"Iya, kami pikir kamu di luar kota, jadi maaf tidak ada undangan" Rayana tertawa renyah, wanita berambut sebahu itu berusaha sebaik mungkin di hadapan mantan suami nya tanpa melibatkan perasaan apapun.

"Tapi nikahan kamu harus ada undangan, aku siap ngabisin catering" Maxime tersenyum dengan perkataan Rayana, wanita ini selalu menghiburnya sama seperti saat itu. Ah, tapi sudahlah, semua berjalan dengan seharusnya.

"Pasti, kirim alamat kamu nanti. " Rayana mengangguk sambil memberi ibu jari nya sebelum berlari ke arah Soraya dan kedua staf butik.

Semua itu tak luput dari pandangan Maxime.

____________________

"Gimana, udah ada yang cocok?" Soraya menatap Rayana, lalu mengangguk.

"Gaun ini" Soraya memegang sebuah gaun yang terpasang di tubuh manekin, "Tapi di buat lebih mewah. "

 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About Us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang