Tangan itu mendarat diatas kepala ku yang sedang menggunakan helm menjadi satu momen yang tak akan aku lupakan
*****
Hujan sudah berhenti ternyata, jalan yang tadinya kering kini penuh dengan genangan air dan pasti nya sangat licin.
Suasana yang sejuk dan kini Waktu pun sudah menunjukkan pukul 14:30 Sore...
"Eh pulang yu, takut pulangnya kesorean banget" Ujar temanku...
Sebenarnya kami masih ingin bermain disana, menghabiskan waktu bersama-sama tapi sayangnya jarak antara rumah Apin (sekolah cabang) dengan rumah kami ( sekolah bagian pusat) itu sangat jauh sekali, membutuhkan waktu yang lama, belum lagi jalanannya yang bisa dibilang masih jalan plosokan dan jauh dari jalan raya...
Untuk itu akhirnya kami pun memutuskan untuk pulang dan segera bergegas membereskan semua barang-barang yang telah kami pakai dirumah Apin...
Sebagian ada yang mencuci perabotan yang kami pakai untuk memasak, sebagian ada yg membereskan bagian ruang tamu yang kami pakai...
Saat semunya sudah selesai kami rapihkan, kami tidak langsung pulang,
Tapi kami lanjutkan untuk mengobrol sebentar....Saat itu ada satu hal yang membuat pandangan ku terfokus kepada satu laki-laki yang sedang memainkan gitar...
"Aid pinjem dong" Ucapku yang tiba-tiba dengan beraninya...
Aid adalah laki-laki yang tadi akuceritakan, laki-laki yang memakai kaos putih celana cream yang berhasil ngebuat pandangan aku terfokus pada nya dari tadi....
Aku memang sudah lama tau namanya tapi aku ga berani saja menyapanya.
Meminjam gitar itu adalah pertama kali aku menyapanya...
Kemudian Aid pun memberikan gitar yang sedang dia mainkan kepadaku tanpa mengucapkan sepatah kata pun...
So so'an mainin gitar padahal sebenarnya aku tidak bisa wkwkwk
Kemudian aku meminta kepada Aid untuk mengajarkan aku memainkan gitar dengan benar.
Sayangnya dia sedang fokus mengobrol dengan yang lain dan akhirnya aku pun memberikan gitar itu kepadanya lagi...
_________________
Jangan lupa vote, komen yaaa teman-teman, agar aku semangat melanjutkan ceritanya lagi
See youuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu & Semesta
RomanceSemesta memang unik, mempertemukan aku dan kamu dengan alur yang tak bisa ditebak... Yang awalnya Alur cerita yang begitu bahagia karena semesta telah mempertemukan kita namun menjadi alur yang kini entah harus aku syukuri atau harus aku sesali...