02. SELAMAT ULANG TAHUN, SAMUDRA

4 1 0
                                    

Jangan lupa follow terlebih dahulu!

Terima kasih yang udah baca, tandai yang Typo

Selamat membaca, semoga suka❤️

02. SELAMAT ULANG TAHUN, SAMUDRA

Logo tengkorak dan nama Argaros terpampang sangat jelas di basecamp besar milik Argaros.

Sekitar 320 orang yang bergabung ke dalam lingkaran perkumpulan yang terbentuk atas nama Argaros.

Kini Argaros sudah besar dari 7 anggota inti sebagai pembentuk, menjadi 320 anggota.

Brum...Brum...Brum...

Suara deruman beberapa motor sport berhenti di depan basecamp Argaros.

"Motornya Samudra, berarti dia ada disini." ujar Niskala melepas helmnya.

Niskala menceritakan kejadian tentang Samudra, Sabita, dan Romi di lapangan basket. Niskala mendengar kabar itu saat berlatih voli dari salah satu teman klub volinya yang menyaksikan.

Dan benar saja saat mereka semua masuk Samudra sudah berada di sofa yang empuk, menghirup rokoknya.

"Si bos emang kebiasaan, bikin orang khawatir aja," ujar Rayan segera duduk menanti penjelasan Samudra.

"Anjay gimana ceritanya Sam? Ngeri banget lo, tadi gue lihat vidio lo pas nonjokin wajah Romi yang sok ganteng. Langsung pada heboh satu sekolah." histeris Galen.

Ada beberapa yang mengabadikan momen Samudra dan di upload untuk disebarkan.

Samudra mengembuskan asap rokoknya ke udara, "Gue males ngomongin itu."

"Len, temenin gue minum. Gue udah beli barusan, mau gak lo?" tawar Samudra membuat Galen sumringah, dia tidak bisa menolak ajakan Samudra.

"Siap Bos, mana mungkin gue tolak jarang-jarang lo ngajakin." ujar Galen membuka satu kaleng minuman bergambar bintang.

Niskala menghembuskan napasnya panjang, "Sejak kapan lo mulai minum lagi? Jangan sering-sering Samudra gak baik buat kesehatan!"

"Gak baik buat kesehatan, tapi baik buat jiwa gue, tenang." ujar Samudra dengan santai, dia sudah habis dua botol.

"Yang mau sini ikutan, kita malmingan di markas!" ujar Galen, kenikmatan dunia memang menggoda.

Tanpa ragu Rayan menyaut sebotol minuman yang ada di atas meja. "F*ck, enak banget lama gue gak ngerasain ini!"

Sementara itu Regan dan Niskala
hanya duduk diam menyaksikannya saja.

Bian lebih memilih menyelonjorkan kakinya di sofa, dia sangat lelah sekali hari ini.

"Hari ini merayakan patah hati Samudra," ujar Galen menyalakan puntung rokoknya. Dia sendiri juga tidak terlalu senang kepada Sabita, karena sifatnya.

Samudra tertawa kecil, "Gue gak peduli dengan itu, terserah."

"Cari lagi lah Sam, masih banyak cewek di dunia ini. Lo ganteng, kaya, ketua geng terkenal. Rugi dong gak dimanfaatin." ujar Galen tertawa keras.

Playboy cap buaya, Galendra Laskar Tenggara.

"Lo kira gue cowok apaan? gue akui gue berandal susah diatur, tapi gue bukan lo yang suka mempermainkan perasaan orang lain!" ucapan bijak dari Samudra.

Dia benci di permainkan oleh karena itu sebisa mungkin dia tidak mempermainkan perasaan orang lain.

"Seorang Ketua yang akan selalu bertanggung jawab atas perkataannya. Bukankah begitu Samudra?" ujar Regan yang mengerti bagaimana Samudra.

SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang