04. DENDAM DAN DUKA

3 1 0
                                    

Malming euy, hehehe🤗

Follow terlebih dahulu, untuk update selanjutnya. Bagaimana menurut mu cerita ini?

Tandai yang Typo⚠️

Selamat membaca:)

04. DENDAM DAN DUKA

Mungkin malam hari ini akan menjadi malam yang panjang untuk Argaros.

320 anggota Argaros telah berkumpul di basecamp, Samudra memanggil mereka semua.

Ke tujuh inti Argaros berada paling depan untuk memulai pertemuan hari ini.

"Gue ingin tanya kepada kalian semua, apa arti Argaros bagi kalian?" tanya Samudra menatap satu persatu anggota Argaros.

Dia terlihat sangat sedih, beban yang di tanggung Samudra tidaklah mudah.

"Argaros bukan hanya sebuah perkumpulan geng motor biasa, tapi juga pertemanan yang memiliki ikatan lebih dari itu. Keluarga?" ujar Erlan salah satu anggota Argaros, yang menganggap Argaros begitu.

"Tempat untuk pulang, tempat untuk berteduh, bagi gue yang gak punya rumah." ujar David kepada Ketuanya.

"Argaros segalanya, gue senang berada di perkumpulan ini." ujar Ilham memberikan suaranya, dan masih banyak lagi.

Samudra tersenyum kecut mendengar penjelasan anggotanya, "Apa kalian semua menganggap Argaros seperti itu? atau hanya bahan candaan?"

"Sam, lo lagi bahas apa sihh? katanya lo mau bahas tentang Argaros yang cari masalah sama Lavator__"

"LO BISA DIEM?" bentak Samudra kepada Kaivan yang menyela pembicaraannya.

Kaivan merasa sedikit aneh dengan sifat Samudra, dan keenam anggota inti lainnya, dia merasakan hawa dingin.

"Gua cuma ngomong Bangsat! lo kenapa sihh?" ujar Kaivan mendekat ke arah Samudra.

Rasanya Samudra ingin sekali memukul orang di depannya ini, dia telah mengetahui kebenarannya.

"LO YANG KENAPA BANGSAT!"

"KENAPA LO MENGKHIANATI GUE, SIALAN?"

Semuanya dibuat kaget dengan ucapan Samudra, mereka semua sedang memahami situasinya.

Samudra melepaskan paksa jaket kebanggaan milik Argaros dari tubuh Kaivan.

"Sampah lo Kaivandra Danuarta, lo manusia paling munafik yang pernah gue temui!" lirih Samudra dengan kecewa, mengetahui kebenarannya.

Kaivan diam tidak berkutik di hadapan Samudra, "Kalau lo ingin menghancurkan gue, jangan sakiti orang-orang terdekat gue.  Dan Galen orang yang selalu percaya kepada lo, lo udah nusuk dia. Waras gak lo anjing?" sorot mata Samudra memerah.

Dia kecewa sungguh sangat kecewa, sahabatnya yang selama ini dia percaya memberikan luka yang tidak bisa diobati.

Bian dan Niskala telah menceritakan semuanya, awalnya mereka semua juga tidak percaya dengan kebenarannya.

Regan yang selalu sabar dan memiliki pikiran jernih pun juga tidak bisa mengendalikan emosinya.

"Manusia paling busuk lo Kai," ujar Regan tersenyum getir.

"Jijik gue anjing, lo nyakiti temen lo sendiri, oh ya gue lupa lo kalau lo gak pernah menganggap kita semua sebagai teman." ujar Rayan dia mengatakan isi hatinya.

Kaivan tertunduk menatap lantai, dengan tangan terkepal kuat.

"Apa alasan lo melakukan semua ini Kai? gue lihat sendiri sosok sebenarnya Kaivandra, Ketua The Darkness yang sebenarnya." semua orang tercengang dengan ucapan Niskala.

SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang