01: Berawal Dari Rasa Penasaran

9 1 0
                                    

Peringatan🚨!!
Tolong jangan jadi reader yang cuma baca ceritanya doang. Hargai juga karyanya dengan vote.

Cerita ini dibuat oleh imajinasi aku sendiri, jadi tidak ada maksud untuk menjiplak karya orang lain. Bila ada, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Happy Reading ya

~•«o0o»•~

Di pagi hari yang cerah berawan ini terlihat seorang gadis tengah bersiap untuk pergi ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi hari yang cerah berawan ini terlihat seorang gadis tengah bersiap untuk pergi ke sekolah. Sebenarnya sekolah masih belum waktunya untuk masuk tetapi terkhusus untuk murid-murid lama mereka harus datang ke sekolah pagi ini.

Setelah beberapa bulan yang lalu penerimaan raport telah dilaksanakan, hari ini saatnya pengembalian raport itu dilakukan. Ziva sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Dia sudah janjian dengan sahabat-sahabatnya untuk datang di jam yang sama.

Setelah semua yang harus dibawa telah di masukkan ke dalam tas, Ziva langsung pergi memakai sepatunya. Habis itu dia pun mengambil tasnya dan pamit pada mamanya. Sang papa tidak ada di rumah karena sudah berangkat kerja lebih dulu.

"Aku pergi ya, Ma". Katanya.

"Iya hati-hati, jangan lupa ya bukti pembayarannya kasih satu lembar aja, jangan dua-duanya loh". Ucap mamanya.

"Iyaa". Balas gadis itu. Ziva tuh tukang pelupa, makanya harus selalu diingatkan.


*****


Tiba di sekolah, ternyata Ziva dan Devi datang di jam yang bersamaan. Ziva pun turun dari mobilnya dan Devi turun dari motor. Btw, Devi diantar sama kakaknya.

"Mana yang lain?". Tanya Devi.

"Biasa lah, pasti ngaret mereka". Jawab Ziva.
"Udah yuk, kita santai-santai dulu di taman sambil tunggu mereka". Lanjutnya.

Devi pun mengangguk. Mereka berdua pergi ke taman di depan ruang BK. Disana ada tempat untuk duduk-duduk santai.

"Eh, Ola nelpon". Kata Devi.

"Angkat dulu". Ucap Ziva. Devi pun mengangkat telepon dari sahabatnya itu. Sahabatnya Ziva juga sih.

"Kita di depan ruang BK nih..". Ucap Devi pada Ola di telepon.
"Oke". Telepon itu pun di matikan.

"Ola udah nyampe?". Tanya Ziva.
"Dikit lagi katanya". Jawab Devi. Ziva pun mengangguk paham.

"Ih cincin Lo bagus banget, baru beli kah?". Tanya Ziva yang tak sengaja melihat sebuah cincin terpasang di jari manis Devi.

 Tanya Ziva yang tak sengaja melihat sebuah cincin terpasang di jari manis Devi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᴍᴇɴʏɪᴍᴘᴀɴ ʀᴀꜱᴀ | ʏᴜɴʜᴏ ᴀᴛᴇᴇᴢ - ᴡɪɴᴛᴇʀ ᴀᴇꜱᴘᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang