ICU

81 16 8
                                    

Makasih udah mau stay disini🥰
I'm so happy
Happy reading

.
.
.

Setelah permintaan yang dilontarkan sang ibu akhirnya taehyung dan jennie menemui jisoo, untuk menemukan jalan tengah.

"Tunggu tunggu, maksud mu ibu mu ingin menemui ku? Jen? Ini maksudnya apasih?" Tanya jisoo yang heran dengan penjelasan yang tidak masuk diakalnya, bagaimana mungkin orang tua taehyung mengetahui soal dirinya.

"Aduh jis, aku juga gak tau.. ini juga salah ku karna sibuk dengan perkerjaanku, tapi kali ini aku mohon jis, temui ibunda taehyung setelah itu aku tidak akan memohon mohon apa apa lagi prihal taehyung" ucap jennie.

"Aku dan jisoo sekarang berteman jen, tidak seharusnya kau menutup pertemanan kami" jawab taehyung.. jisoo malah kaget karna taehyung telah menganggapnya teman.

"Gini jis, tolong temui bunda ku, ini hanya akan menjadi makan malam biasa saja.. aku akan jelaskan kepadanya bahwa kita adalah teman" ucap taehyung.

"Tapi?"

"Jis.. ayolah jis aku mohon jis" ucap jennie.

"Baiklah, tapi jennie ikut bukan?" Tanya jisoo.

"Jennie tidak ikut" jawab taehyung.

Jennie merasa sakit saat dirinya dilarang ikut oleh taehyung, padahal dirinya ingin mengetahui apa yang diinginkan ibundanya hingga meminta jisoo untuk menemuinya, rasa cemas dan curiga datang menyelimuti jennie.

..

Malam itupun tiba jisoo menunggu taehyung menjemputnya, wooseok yang mengetahuinya pun mewanti wanti jisoo untuk tidak terlalu dekat dengan taehyung, karna khawatir jisoo akan direbut olehnya.

Malam itupun tiba jisoo menunggu taehyung menjemputnya, wooseok yang mengetahuinya pun mewanti wanti jisoo untuk tidak terlalu dekat dengan taehyung, karna khawatir jisoo akan direbut olehnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ingat jangan terlalu dekat dengannya, aku curiga dia akan merebut mu dariku" ucap wooseok mencium kening jisoo.

"Ne" jawab jisoo.

"Ekhemm.." suara serak batuk dari pria yang mengenakan stelan jas hitam terlihat cocok untuknya.

"Ini hanya akan menjadi makan malam biasa, kau tidak perlu khawatir akan jisoo dan aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ini hanya akan menjadi makan malam biasa, kau tidak perlu khawatir akan jisoo dan aku.. kami pure hanya berteman" ucap taehyung.




Kedua orang tua taehyung sudah menanti kedatangan jisoo bersama taehyung, pria tersebut memesan private room untuk dirinya dan keluarganya tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kedua orang tua taehyung sudah menanti kedatangan jisoo bersama taehyung, pria tersebut memesan private room untuk dirinya dan keluarganya tersebut.

Jisoo hanya mengikuti taehyung dari belakang, mungkin akan canggung karna dirinya akan menemui orang penting secara pribadi, kedua orang tua taehyung adalah orang berpengaruh besar di kota seoul, membuat jisoo merinding seluruh tubuh saat ini.

Jisoo dapat mengintip dari belakang tubuh taehyung ibu dan ayah pria tersebut sudah duduk dan menyambut jisoo, tubuh yang awalnya tepat dihadapannya bergeser dan ikut duduk disamping sang ayah.

"annyeonghaseyo, om, tante" ucap jisoo tersenyum, menyapa kedua orang tua taehyung yang juga memberi respon yang baik pada jisoo.

"Duduklah putri ku" ucap ibunda taehyung yang membuat seisi ruangan terkejut termasuk taehyung dan ayahnya.

Jisoo hanya merespon dengan baik, serta memakan makanan yang sudah dihidangkan, makanan mahal yang mungkin baru pertama kali jisoo rasakan.

Hanya terdengar suara sendok dan garpu yang membuat ruangan terasa hening, hanya ada lantunan piano yang mengisi kesunyian tersebut, sampai pada akhirnya ibunda taehyung bertanya.

"Jadi kapan kalian akan menikah?" Tanya ibunda taehyung yang membuat jisoo tersedak.

"Pelan pelan jis" ucap taehyung memberikan segelas air putih. "Bun.. apa maksud bunda?? Aku dan jisoo hanya teman dan jennie aku sangat mencintainya" ucap taehyung.

"Apa yang kau harapkan dari jennie taehyung? Jika kalian hanya berteman? Lalu ini apa?? Kau tinggal dirumahnya, menghabiskan waktu bersama bahkan gadis cantik ini sampai tidak berkerja hanya untuk menemani dan memasakan makanan untuk mu, lantas kau masih mengharapkan jennie?" Ucap nya memberikan beberapa photo yang entah darimana ibunya dapatkan.

"Tapi tante, aku dan taehyung benar benar hanya teman dan kami tidak mungkin, maksudku kami hanya berteman tante" ucap jisoo.

"Akkhhhh!! Taehyung" teriak sang ayah yang merasakan sesak didadanya.

Membawa sang ayah ke rumah sakit, membuat taehyung gemetar tidak karuan.. keadaan ayahnya begitu parah membuat taehyung tak henti hentinya menangis. Sementara jisoo menenagkan ibunda taehyung yang menangis lemas menunggu berita baik dari dokter.

Taehyung sibuk menelfon jennie berkali kali yang tak kunjung mendapat jawaban, taehyung menangis mengkhawatirkan keadaan sang ayah.

Jisoo diambang kebimbangan, keadaannya kacau, bukan ini yang diinginkan nya, semua salah paham atas dirinya dan taehyung.

"Keluarga pak kim?" Membuat taehyung langsung berdiri menghadap dokter yang menangani sang ayah.

"Tuan, nyonya temuilah pak kim, kami sudah menggusahakan nya namun akan sangat mustahil untuk selamat, tolong buat detik detik terakhirnya bermakna" ucap dokter, membuat ibu serta taehyung lemas menerima kabar buruk tersebut.

"Putra ku?? Istriku, dan calon menantuku" ucap sang ayah tersenyum menatap ketiganya.

Air mata terus mengalir membasahi pipi.

"Nak? Kau sudah dewasa kau harus bisa menjaga ibu serta istrimu nanti, ucapan ibu mu semuanya benar nak, ayah ingin kau dan (tiba tiba memegang tangan jisoo dan diletakkannya berdampingan dengan tangan taehyung) jisoo menikah, ayah dapat melihat ketulusan dari diri jisoo.. meski ayah baru mengenalnya.. ini adalah permintaan ayah untuk terakhir kalinya".



Pip....


....


....


Bunyi sirine ambulance menjadi trauma baru bagi kim taehyung.

...

Ruang ICU menjadi pengalaman yang paling buruk.



...



Tbc.

BEAUTIFUL COINCIDENCE (VSOO)Where stories live. Discover now