Benang merah takdir (2024)

306 53 7
                                    

*Selamat membaca*
__________

*ESOK HARINYA*

Faye yang sedang merapikan diri usai mandi karena hendak ke kantor, lalu Lingling tiba-tiba muncul begitu saja di kamarnya.

"Ekhm, kenapa tidak menungguku di luar saja? Sopankah seperti itu? Bagaimana kalau aku sedang tidak berpakaian?" sergah Faye.

"Maafkan aku," jawabnya lembut dan berjalan mundur menjauhi Faye.
"Khun, Yang Mulia menyuruhku ikut denganmu ke kantor, karena Yang Mulia khawatir akan kejadian seperti kemarin."

"Ya sudah oke, tapi kau menampakkan diri saja!" seru Faye dingin.

"Baik," sahut Lingling ringan.

"Biasanya kau tidak mau ikut aku ke kantor, terlebih menunjukkan dirimu di depan banyak orang?" sindir Faye yang sedang menggunakan make up di depan kaca.

"Karena sekarang adalah perintah Yang Mulia, aku tidak bisa mengabaikanNya. Tapi kalau bukan karena perintahNya aku takut Yang Mulia murka," jawab Lingling tegas.

Faye yang mendengar jawaban itupun langsung membuat ekspresi seolah mencibir, "Heh, kalau kau tidak suka menampakkan diri karena
takut Dewa murka, lalu untuk apa membeli banyak barang-barang mewah? Percuma kalau tidak terlihat orang lain, bahkan pakaianmu saja lebih banyak dari punyaku." sorot mata tajam melihat Lingling dari kaca.

Lingling pun terkekeh dan membela diri, "Itu untuk hobiku saja." ia yang tidak bisa menahan ketawanya karena merasa malu, akhirnya keluar dari kamar Faye dan masuk ke kamarnya hendak berdandan sembari menunggu Faye yang lama.

Setelah semuanya selesai.

"Khun, biar aku yang menyetir mobilnya." ucap Lingling sembari mengambil salah satu kunci yang berjejer di sebuah etalase.

Mereka pun masuk ke mobil.

*****

Di PERJALANAN

"Ling, kemarin ketika aku di Korea kenapa kau tidak menemuiku?" Faye penasaran karena Lingling tidak menemuinya selama seminggu ketika ia liburan.

"Aku kesana tepat ketika kau membuka pakaian gadis itu." jawabnya datar, pandangannya hanya fokus ke depan.

"Gadis mana yang kau maksud?" sahut Faye bingung.

"Ooh, jadi ada banyak gadis yang kau nodai?" timpal Lingling.

Faye pun terkekeh, sedangkan Lingling mengernyitkan dahi terheran-heran.

Lalu Faye menjelaskannya,

"Kau sudah tau kan, kalau aku pergi berlibur ke Korea untuk merayakan ulang tahunku yang ke 1.029? Eh bukan, tapi yang ke-30."

"Aku mengundang Nona Han, salah satu artis besar di sana. Aku yang merasa senang karena dia mau menyempatkan diri di tengah kesibukannya lalu akupun menemaninya. Di pertengahan pesta itu dia mabuk berat, lalu aku antar dia pulang ke hotel terdekat karena ia datang seorang diri. Mungkin kau melihatku ketika aku membuka bajunya lalu menidurkannya kan?"

"Hmm." jawabnya tanpa menoleh.

"Ya, aku memang membuka pakaiannya, tapi hanya luarnya saja karena terkena tumpahan alkohol tadi, dan tidak terjadi apa-apa lagi, setelah itu aku pulang," ungkap Faye tegas.

Immortality [Sapphic Fantasy Romance]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang