ERENYX

Prolog

Nyx dan eleus dua jiwa yang saling bertolak belakang namun selalu membutuhkan satu sama lain.

Nyx yang diramalkan sebagai bintang pembawa kutukan dan mara bahaya , kehadirannya disebut sebut sebagai petaka hingga namanya menjadi salah satu legenda yang paling mengerikan.

Berlainan dengan Nyx yang jiwanya memiliki arti kutukan dan kehancuran , eleus adalah makna ketulusan , kasih sayang serta kemakmuran. Jika Nyx bertugas menghancurkan maka tugas eleus adalah melindungi dunia dan manusia dari kehancuran.

Namun waktu demi waktu telah berlalu  legenda bintang Nyx dan eleus perlahan lahan mulai dilupakan , hingga... kelahiran pangeran dari kerajaan cerrion kembali membangkitkan salah satu dari sang legenda , wadah yang tepat untuk menampung energi kuat dari sang kegelapan telah lahir dan kekuatan Nyx yang selama ini hanya dikenal sebagai mitos belaka kembali menampakkan eksistensi nya.

Kesendirian pun selalu menemani hari-hari halilintar sejak saat itu , semua orang selalu memandang nya dengan pandangan ketakutan dan jijik seolah halilintar adalah hama yang harus dimusnahkan hingga suatu hari seorang anak kecil dengan pandangan lugu menghampirinya.

" Kenapa kamu bersedih? Apakah kamu kesepian? Bolehkah aku menemanimu?"

" Siapa kamu?! Menjauh lah dariku! Aku adalah kutukan...kau akan mati jika berada didekat ku! "

" Ohya? Tapi coba lihat aku masih hidup! Semua yang orang katakan tentang mu adalah hal bohong..jangan dengarkan kata mereka , kau adalah orang yang lucu dan sangat manis! "

" Kau membual..pergilah "

" Kalau aku pergi apakah kau tidak akan kesepian? "

" Tentu saja tidak! "

" Kalau begitu besok bolehkah aku menemuimu lagi? "

Halilintar tak punya jawaban lain selain mengangguk , bocah kecil bermata biru itu tersenyum begitu lebar sangat indah..dan jujur halilintar kecil  terkesima dengan senyuman indahnya. Begitu tulus..

" Benarkah? Kau berjanji? Kalau begitu.. besok pagi kita akan bertemu disini lagi ya! "

Anak itu melambaikan tangan dan perlahan menjauh dari pandangan halilintar dan entah mengapa tiba-tiba halilintar menunduk merasakan perasaan asing yang menyeruak di hatinya , terasa nyaman tapi juga aneh. Entahlah halilintar masih terlalu kecil untuk memahami hal tersebut.

Wajah manisnya mendongak menatap senja yang menghiasi angkasa ,

" Dia..akan datang lagi kan? "