.
.
.
.Sederhana rinduku
Tak perlu sapamu
Sederhana rinduku
Tak perlu tatap wajahmu
Sederhana rinduku
Tak perlu jumpa berhadapan denganmu
Namun sederhana ini terkadang naif
Terkadang ingin egois
Dimana kau yang seringkali tercipta dalam hayal
Terbelenggu dalam ingat
Dan tersemat dalam jiwa
Namun juga tak mampu tersebut oleh kata.
Tuan.. nanti ketika kau hadir
Yang kau temui bukan lagi hati yang sedang menanti.
Tapi kau akan bertemu dengan hati yang siap melepas rindu.
.
.
ستي رحمه
KAMU SEDANG MEMBACA
Rantaian Puisi
RomanceHanya sekedar untaian kata, yang berpadu hingga membentuk makna, bukan gelapnya malam yang munculkan aksara, namun dinginnya hati seakan merontak ingin dideskripsi.