.
.
.
.Tentangmu ingin ku bercerita, tetapi bukan pada manusia.
Tentangmu adalah angan yang selalu kugapai, tetapi tak nyata.
Bahkan dalam do'a pun tentangmu tak mampu kujadikan nyata.
Duhai kasih, lekaslah temani lirih yang tak bersajak hingga hati yang lara menemui penawarnya.
Hingga sepi yang mendominasi tak berujung hampa
Kembali lagi, bahwa memilih diam, dengan tekat takdir yang mempertemukan.
Tak akan kunjung merubah arah yang kau pilih berlawanan denganku.
Ternyata benar, menaruh harapan saja tak cukup untuk milikimu.
.
.
ستى رحمه
KAMU SEDANG MEMBACA
Rantaian Puisi
RomanceHanya sekedar untaian kata, yang berpadu hingga membentuk makna, bukan gelapnya malam yang munculkan aksara, namun dinginnya hati seakan merontak ingin dideskripsi.