Akhir Menanti

0 0 0
                                    

.
.
.
.

Rasa yang pernah kusimpan dalam hati

Kesemai indah hingga terus berseri

Terpaksa kini ku kunci

Ku sembunyikan lebih jauh lagi

Agar ketika ku cari, sulit kutemukan lagi

Pantaskah ku bertanya pada hati

Kenapa memilih menanti?

Sedangkan aku hanyalah manusia yang tak ingin dihakimi

Berjuta kecewa telah ku kubur bersama lenyapnya harapan yang kuanggap sebagai pelipur

Berjuta sajak telah ku tabur

Pada lembaran kertas yang kurasa tak cukup bila belum menjadi sajak yang berani ku tutur

Aku ingin berhenti

Tapi aku sudah lupa arah kembali

Jika aku terpaku padamu lagi

Maka tak ada ruang untuk memulihkan perih yang bersemai dalam hati.

ستى رحمه ١٦٤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rantaian PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang