SUGAR DADDY

4

Aldo mengerjapkan mata nya beberapa kali untuk menyesuaikan pandangan nya, tidur nya terganggu ketika merasakan sesuatu yg berbulu halus menindih wajah nya. "Astaga, rupanya kau kucing gemuk." ucap aldo setelah kesadaran nya terkumpul.

Aldo menyingkirkan pantat kucing peliharaan nya yg sejak tadi membuat nafas nya sesak karena menduduki wajah nya. Moka, itu lah nama kucing ras munchkin berkaki pendek yg sudah aldo pelihara sejak SMA. Aldo sangat menyayangi moka, karena moka lah satu satunya makhluk hidup yg menemani saat masa masa sulit nya dulu. Jika tidak ada moka mungkin aldo sudah tidak ada karena ingin menggantungkan diri nya sendiri.

Kadang aldo masih merasa sedih jika mengingat masa itu. Semua nya berawal ketika ibu nya yg bernama Maria meninggal karena penyakit yg diderita nya, saat itu aldo masih berumur 17 tahun. Aldo sangat sedih dan terpukul tentu nya, dan yg membuat nya tambah hancur ketika ayah nya yg bernama Antoni menikah lagi dengan seorang wanita bernama Helena setelah beberapa bulan kematian ibu nya.

Menurut informasi yg aldo dapat, rupanya ayah nya itu berselingkuh dengan helena saat ibu nya masih hidup. Dan sejak saat menikah dengan helena perlakuan ayah nya pun berubah menjadi kasar dan selalu menuntut aldo. Ayah nya juga selalu tutup telinga ketika aldo memberitahu jika helena hanya mengincar harta keluarga nya saja.

Puncak kebencian aldo terhadap ayah nya terjadi saat aldo selesai sekolah, dia memutuskan untuk meninggalkan rumah dan berkuliah di Jerman, sejak saat itu hubungan dengan ayah nya pun jadi semakin renggang dan jauh sampai sekarang.

Saat aldo berhasil menyelesaikan kuliah nya, ia memutuskan untuk kembali ke indonesia, namun aldo tidak pulang ke rumah utama nya melainkan ia tinggal di mansion yg ditempati nya sampai sekarang. Aldo yg merupakan anak tunggal pun terpaksa juga harus mengurus salah satu perusahaan keluarga nya yaitu perusahaan tambang batu bara dan nikel.

Tak ingin terjebak pada ingatan pahit itu, aldo bangkit lalu menyandarkan tubuh nya di headboard kasur, ia melirik jam digital diatas nakas yg menunjukan pukul tujuh pagi. Aldo meraih ponsel dan ipad nya yg juga ada diatas nakas, lalu membuka aplikasi CCTV yg terhubung ke panthouse nya, ia ingin memastikan jika sugar baby nya tidak kabur.

Aldo mengecek semua ruangan mulai dari kamar, balkon, ruang tamu, ruang santai, dan juga ruang kerja nya. Namun ia tak kunjung menemukan ashel. Aldo mulai panik, dia tidak mau kehilangan buruan berharga nya. "Awas saja kau baby." gumam nya.

Kini aldo mengecek CCTV ruangan terakhir nya yaitu dapur. Aldo terbelalak ketika mendapati ashel yg sedang memasak dengan tampilan yg sangat menggoda, gadis itu mengenakan kaos oversize warna hitam milik aldo yg terlihat seperti tidak mengenakan celana, kulit putih ashel sangat kontras dengan kaos warna hitam polos itu, apalagi ashel hanya mencepol rambut nya dengan asal.

Aldo menelan kasar ludah nya. "Kenapa kau bisa se seksi itu walau pun hanya memakai baju simpel milik ku."

Aldo terus memperhatikan pergerakan ashel, ia terkekeh saat melihat ashel menggoyangkan kepala nya sendiri ketika dia sedang mencicipi masakan nya itu. Saat asyik mengawasi ashel, tiba tiba moka naik keatas tubuh nya lalu menduselkan kepala nya diperut aldo. "Maaf moka, aku tidak ingin bermain dengan mu dulu, aku mempunyai peliharaan baru yg jauh lebih menarik dari mu."

Aldo meringis ketika tiba tiba moka menggigit lengan nya, hewan lucu berkaki pendek itu seolah cemburu. "Dasar kucing freak, ku buang juga kau." gerutu nya.

Acara menonton aktivitas ashel selesai ketika ashel masuk kedalam kamar mandi, untung saja dikamar mandi tidak ada CCTV, jika ada mungkin kepala aldo akan pecah saat ini juga. Setelah menaruh ipad nya, aldo turun dari kasur nya dan berjalan masuk kamar mandi.

Satu jam berlalu, kini aldo sudah siap lalu keluar dari kamar nya. Ia memasuki lift untuk turun ke lantai dasar mansion mewah nya. Aldo berjalan santai ke area dapur, entah kenapa pagi ini mood nya sangat baik sekali.