JODOH UNTUK PAK CEO - YOONMIN √√

KEGUGURAN

Kandungan Jimin kini sudah satu bulan, saat Jimin tengah turun dari tangga kamarnya tiba tiba Jimin terpeleset dan berguling jatuh ke bawah, lalu Jimin pun pingsan. Bibi han yang melihatnya pun terkejut,
"Tuan Jimin! " teriak Bibi han
Yoongi yang mendengar teriakan bibi han pun keluar dan terkejut melihat Jimin pingsan dan darah yang mengalir di kakinya.
"Sayang! " ucap Yoongi pun menghampiri Jimin
Yoongi pun menggendong Jimin, Yoongi panik, Yoongi pun membawa Jimin ke rumah sakit.

Sesampai di rumah sakit, Yoongi pun menggendong Jimin, seorang perawat terkejut lalu mengambil brankar rumah sakit, Jimin pun di letakkan di brankar itu lalu mendorong nya untuk di bawa ruang UGD.  Yoongi ingin masuk tapi di tahan oleh perawat.
"Tuan tunggu saja di luar" kata Perawat
"Tapi saya ingin menemani istri saya" jawab Yoongi
"Kami akan menanganinya" ucap Perawat pun menutup pintu UGD
Yoongi pun cemas, dia takut terjadi sesuatu pada Jimin dan Janinnya. Yoongi pun menghubungi sangat eomma. Tak berapa lama kedua orang Tua Yoongi dan Jimin pun datang.
"Yon apa yang terjadi dengan Jimin, kenapa bisa masuk rumah sakit? " tanya Baekhyun
"Jimin terjatuh dari tangga eomma appa, maafkan aku" jawab Yoongi menunduk
"Apa"
Kedua orang tua YOONMIN terkejut mendengar ucapan Yoongi baru saja. Dokter Pun keluar dari ruang UGD.
"Keluarga tuan Jimin" ucap Dokter
"Saya suaminya" kata Yoongi
"Mohon maaf tuan Jimin keguguran, untuk lukanya sudah saya jahit untung saja tidak terlalu parah"jawab Dokter
"Apa" kata Yoongi terkejut
"Saya permisi" ucap Dokter berlalu
Dokter pun meninggalkan keluarga Jimin, mereka pun menatap Yoongi untuk meminta penjelasan.
"Maafkan aku, Aku tidak memberi tahu kalau Jimin tengah hamil satu bulan, tapi sayang kami harus kehilangan bayi kita, tolong maafkan aku" kata Yoongi
"Kenapa kau tak mengatakan, apa kamu sudah tidak menganggap kami orang tua hmm? " tanya Luhan
"Maafkan aku eomma" jawab Yoongi
"Sudah tidak papa, nasi sudah menjadi bubur, kita lihat Jimin, dan yon katakan sebenarnya pada Jimin" ucap Chanyeol
"Ne appa" jawab Yoongi

Mereka pun memasuki ruangan Jimin. Jimin sudah di pindahkan di ruang perawatan. Yoongi terus menggenggam tangan Jimin, hingga Jimin secara perlahan.
"Eughh Hyung" panggil Jimin
"Sayang kamu sudah sadar ingin minum? " tanya Yoongi dan Jimin mengangguk.
Yoongi pun mengambilkan air minum untuk Jimin yang berada di nakas.
"Hyung aku dimana" tanya Jimin
"Kamu di rumah sakit sayang, kamu terjatuh dari tangga" jawab Yoongi
"Apa, lalu bagaimana dengan aegy Hyung dia baik baik saja kan? " tanya Jimin menatap Yoongi
Yoongi pun memeluk Jimin erat dia ingin sekali menangis.
"Hyung katakan padaku aegy pasti baik baik saja kan? " tanya Jimin
Yoongi pun menangkup pipi Jimin lalu mencium kening Jimin.
"Sayang kita harus mengikhlaskan. aegy ya" ucap Yoongi
"Apa maksud Hyung?" tanya Jimin
"Saat kamu terjatuh kamu mengalami keguguran sayang" jawab Yoongi
Jimin yang mendengar fakta itu pun terkejut lalu menangis.
"Gak... Hyung bohong kan... Hiks... Hiks... Hiks.. " tangis Jimin
"Kamu harus kuat sayang, mungkin Tuhan masih belum mempercayai kita untuk menjadi orang tua" jawab Yoongi memeluk Jimin
Jimin menangis di pelukan Yoongi, Jimin merasa bersalah karena tidak bisa menjaga kandungan nya.
"Minhae Hyung aku sudah mengecewakan mu...mimhae Hyung... Hiks... Hiks... " tangis Jimin
"Tidak sayang jangan bicara begitu, mungkin ini sudah takdirnya" ucap Yoongi mencium kening Jimin
Jimin memeluk Yoongi karena kelelahan akhirnya Jimin  tertidur, lalu Yoongi membaringkan Jimin  dan mencium kening Jimin.

Bersambung