Bab 9 : Sarapan

32 3 0
                                    

                           السلام عليكم                             

بسم الله الرحمن الرحيم

استغفرالله
الحمد لله
الله أكبر
لا إله إلا الله

سبحان الله والحمد لله ولايلاهيل الله والله أكبر

Artinya : "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar".

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

Pagi harinya, Pasutri ini bangun dengan keadaan saling Berpelukan. Padahal semalam sudah di peringati Oleh Ayesha yang tidak boleh melebihi pembatas.

Yapp!! Nampaknya Ayesha sendiri yang Mengingkari perkataanya.

Nyatanya ia lebih dulu memeluk Gus Hanif tanpa sadar, Ia mengingira bahwa Gus Hanif adalah Gulingnya, karna sangat nyaman Untuk di peluk.

"Eungh" Lenguh Ayesha dengan mendusel ke Leher Gus Hanif.

Gus Hanif yang mendapat perlakuan itu dari Ayesha pun hanya terdiam sembari mengukir Senyum, karna ia tak mau Membangunkan Ayesha yang sedang terlelap tidur di dalam duselannya itu. Ayesha yang sadar pun langsung terkejut, lalu ia langsung bangun dari tidurnya lalu berlagak Tak terjadi Apa-apa.

"Nyenyak banget Tidurnya Ya, Zaujati." Celetuk Gus Hanif Saat Ayesha baru bangun dari tidurnya.

Ayesha yang mendengar perkataan itupun merasa malu, karna ia ingat Kejadian ia memeluk Gus Hanif lebih dulu dan mendusel ke lehernya.

"Iya" Balas singkat Ayesha sambil menahan Malu.

"Ayo sarapan, Saya Masakkin." Ajak Gus Hanif.

"Gausah, Aku sarapan sendiri aja, aku bisa masak sendiri" Balas Ayesha singkat.

"Saya Masakkin aja, Kamu tinggal makan Nanti, Kamu pasti Cape"  Timpal Gus Hanif.

Karna sebenernya Ayesha lagi Males masak, dan dia gengsi dan malu sarapan dengan Gus Hanif, tapi mau gamau Ayesha harus menerima Ajakan Sarapan Bersama itu, Akhirnya ia terima Ajakan Gus Hanif untuk Sarapan Bersama itu.

"Yaudah Iya" Balas Ayesha dengan nada ketus.

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

"Silahkan di Makan,Zaujati. Semoga Kamu suka dengan Masakan Saya." Ucap Gus Hanif kepada Ayesha sembari memberikan Semangkuk Bubur Ayam yang Masih Hangat itu.

Ayesha kaget, karna Gus Hanif Memasakkan makanan kesukaannya, Yap! Bubur ayam yang di makan di pagi hari dalam keadaan masih hangat, itu adalah hal yang sangat di sukai oleh Ayesha.

"Makasih, Gus Hanif." Balas Ayesha

"Sama-sama Zaujati." Timpal Gus Hanif.

"Gus Hanif suka Bubur Ayam?" Tanya Ayesha yang mulai Membuka topik.

"Saya Suka karna Kamu juga Menyukainya" Jawab Gus Hanif.

Ayesha yang mendengar jawaban itupun kaget, bagaimana. Gus Hanif tau kalau ia Suka sekali dengan Bubur Ayam.

"Gus Hanif tau darimana Aku suka Bubur Ayam?" Tanya Ayesha

"Setelah Khitbah, dan Kamu pergi ke kamar kamu, Saya berbincang-bincang dengan Abah kamu, tentang Kamu, Apa yang kamu sukai, Apa yang tidak Kamu sukai, seperti Makanan apa yang kamu suka, Apa hal yang kamu sukai, dan sebaliknya. Saya di beritahu Abah kalau kamu sangat Suka makan Bubur Ayam di pagi hari, Maka dari itu Saya ber inisiatif Memasakkan Kamu Bubur Ayam ini, dengan Harapan Kamu akan menyukai masakan Saya." Jelas Gus Hanif.

Ayesha yang mendengar penjelasan Gus Hanif itupun merasa Terharu atas Inisiatif Gus Hanif

"Owalahh, jadi gitu itu Yaa" Balas Ayesha kepada Gus Hanif.

"Iyaa Zaujatiku. Yasudah Ayo Makan, Saya Suapin apa Makan sendiri?" Tanya Gus Hanif.

"Ayesha Makan sendiri Aja Gus" Balas Ayesha.

----------

Gimana nih, kalian suka gaa sama Bab inii? Sweet banget Gak sih Gus Hanif, Ya gak Readers??🤭🤭. Author berharap kalian sukaa, kalian boleh meninggalkan saran&kritik di kolom komen atas cerita buatan Saya .

Selalu Support Cerita Ini dengan Tinggalkan Vote & Komen "Next" atau Komen pendapat Kalian tentang Cerita ini setiap setelah selesai/sebelum membaca cerita ini yaa. Terimakasih🤍🤍

Takdir Tuhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang