Chapter 1

49 3 0
                                    

Di sebelah selatan Desa Yuanjia terdapat sebuah sungai kecil. Pada musim panas, tempat ini dipenuhi suara jangkrik dan kicauan burung, serta harum bunga teratai yang menguar. Tempat ini menjadi surga bagi anak-anak desa yang mencari kesejukan.

Anak-anak desa berbeda dari para putra dan putri bangsawan di kota. Bagi mereka, waktu yang dihabiskan bermain di air dingin sambil mencari siput dan memotong rumput babi adalah saat paling menyenangkan di musim panas. Setelah pulang ke rumah, mereka harus membantu orang tua memberi makan ayam, memotong kayu, dan melakukan pekerjaan berat lainnya. Anak yang lebih tua bahkan harus menyiapkan makanan untuk seluruh keluarga, menunggu orang tua mereka yang pulang setelah seharian bekerja di ladang.

Yuan Xiang'er mengangkat keranjang di punggungnya dan mengocoknya untuk mengeringkan air yang tersisa. Keranjang itu hampir setinggi tubuhnya, penuh dengan rumput babi yang baru saja dia kumpulkan dari sungai. Dia mengatur napas, berusaha mengikuti langkah kakak-kakaknya. Pada usia tujuh tahun, dia sudah dianggap sebagai bagian dari tenaga kerja keluarga, kehilangan hak untuk bermain sepanjang hari.

Karena sebuah kecelakaan mobil, dia tiba-tiba berpindah dari masyarakat modern yang makmur ke masa lalu yang sederhana dan miskin ini. Namun, setelah tujuh tahun, dia mulai terbiasa dengan kehidupan pedesaan yang penuh kerja keras tanpa adanya produk elektronik dan informasi yang terbatas.

Pagi ini baru saja turun hujan badai. Setelah hujan, jalan tanah yang berlubang-lubang dipenuhi genangan air.

Anak-anak berjalan dengan kaki telanjang, bermain-main di sekitar genangan air, tanpa menyadari bahwa di dalam salah satu genangan kecil di dekat kaki mereka, ada makhluk kecil berbentuk manusia yang sedang berjuang sekuat tenaga.

Makhluk itu sangat kecil, bahkan lebih kecil dari jari anak-anak. Tubuhnya memiliki tangan dan kaki yang ramping, dengan kulit putih pucat. Secara penampilan, ia mirip manusia, kecuali ada sepasang sayap tipis di punggungnya.

Sayapnya basah oleh air dan terjuntai di dasar genangan, membuatnya semakin sulit untuk bebas. Makhluk itu hanya bisa mengulurkan tangannya yang kecil, meronta-ronta di permukaan air, dengan wajah penuh ketakutan.

Namun, anak-anak yang lewat seolah-olah tidak melihat makhluk kecil yang hampir mati itu, terus tertawa dan melompat-lompat di genangan air.

Yuan Xiang'er, yang berada di barisan terakhir, tiba-tiba berhenti.

Dia melihat ke arah kakak-kakaknya yang sudah jauh di depan dan tanpa berkata apa-apa, dia jongkok, mengulurkan satu jarinya untuk mengangkat makhluk kecil itu dari genangan air, lalu meletakkannya di atas bunga matahari yang tumbuh di tepi jalan.

Makhluk kecil yang hampir tenggelam itu, dalam ketakutan yang mendalam, akhirnya diselamatkan. Ia menggunakan semua anggota tubuhnya untuk mencengkeram erat jari Yuan Xiang'er, sehingga Yuan Xiang'er butuh sedikit usaha untuk melepaskannya dan meletakkannya di atas bunga matahari yang kuning lembut.

Makhluk kecil itu tergeletak di atas kelopak bunga yang lembut, dengan wajah yang menunjukkan ekspresi sangat manusiawi. Wajahnya berkerut, ia menyatukan kedua tangannya yang kecil, lalu mengangkatnya ke atas kepala dan membungkuk kepada Yuan Xiang'er. Ia juga mengeluarkan beberapa gelembung air dari mulutnya.

Sangat menggemaskan.

Yuan Xiang'er tersenyum tipis.

Sejak kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya, Yuan Xiang'er menyadari bahwa dia memiliki kemampuan yang berbeda dari orang lain: dia bisa melihat berbagai makhluk roh dan monster(Jing Gang Wang Liang)* yang ada di dunia ini.

(*so, yang sering nonton drachin fantasi pasti sering ga asing, apalagi yang nonton MJTY, Wufeng sendiri memiliki tingkatan dari Chi Mei Wang Liang, yang sebenarnya sejenis frasa/kumpulan kata untuk iblis.

The Demon King's Gratitude /Yao Wang De Bao En (妖王的报恩)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang