KENAPA HANYA PERUSAHAAN INI?

129 20 11
                                    

𝗛𝗶 𝗛𝗶 𝗛𝗶
𝗠𝗶𝗻𝗲 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶, 𝗯𝘁𝘄 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 𝘆𝗮. 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗶𝗯𝗮𝗰𝗮 𝘆𝗮 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗰𝗵𝗮𝗽 𝟭 ☺

***

"𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢." Bible bergumam sambil menatap punggung build yang semakin tak terlihat lagi. "𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘸𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨." Katanya didalam hati seraya ia menyapu rambutnya kebelakang.

..

Entah berapa lama build mondar-mandir sambil menatap keluar lewat pintu kaca hingga kemudian ia berhenti dan berjalan mendekati kaca.

Build menempelkan wajahnya dikaca sehingga mata indahnya dengan jelas melihat suasana diluar hotel. Jalanan kini bukan kendaraan saja yang berlalu lalang tapi pejalan kaki dengan memakai pakaian tebal juga sedang melakukan perjalanan walaupun itu dengan langkah yang terburu-buru.

"Aku harus pergi sekarang." Gumamnya seraya ia melirik lirik memperhatikan kondisi disekitarnya. Para bodyguard yang sedari tadi mengawasinya tampaknya kini sedang lengah. Build tersenyum dan ia juga segera menjalankan aksinya. Berjalan perlahan ia membuka pintu kaca kemudian ia berlari hingga akhirnya menempuh halaman hotel.

Build memeluk dirinya sendiri sambil mempercepat langkahnya. Halaman luas, rumput-rumputan, pohon, bunga, dan lainnya masih saja diselimuti salju. Rasa dingin juga masih terasa menusuk ke tulang.

.
.

Sesampainya di apartemen yang ia sewa dengan perasaan lega ia menjatuhkan badannya di atas kasur. Namun perasaan lega itu hanya hinggap beberapa saat, kini rasa gundahnya kembali muncul. Ia membuat tubuhnya telungkup, dengan raut wajah sedih ia mengepalkan kedua tangan kemudian tangannya memukuli bantal. "Sekarang bagaimana aku hidup jika tidak memiliki pekerjaan."

Build megubah posisinya, kini ia telentang, "haiss!!" Keluhnya yang amat panjang dan matanya memandangi plafon. "Apa aku kembali saja menjadi hacker? Tapi bagaimana jika kejadian waktu itu terjadi lagi?" Build bicara dengan nada memalas. "Mungkin membuat nama samaran baru salah satu cara terbaik." Pikirnya, "Huh, sekarang aku mengantuk." Ucapnya kemudian matanya yang memandangi plafon kini tertutup rapat.

𝗕𝗲𝗯𝗲𝗿𝗮𝗽𝗮 𝗵𝗮𝗿𝗶 𝗸𝗲𝗺𝘂𝗱𝗶𝗮𝗻, 𝗽𝘂𝗸𝘂𝗹 𝟭𝟲.𝟭𝟳

Banyak lembaran kertas dan buku dimeja serta dilantai berserakan.

Punggung build terasa sakit karena seharian ia duduk dilantai menatap layar laptop dan juga ponselnya. Beberapa hari ini ia terus berusaha mencari pekerjaan di situs 𝘭𝘰𝘸𝘰𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢. Ia juga sudah mengirim lamarannya ke beberapa email perusahaan. 

"Belum ada satupun yang merespon."

Build merebahkan dirinya di atas lantai.

"Apa aku balik ke thailand?" Gumamnya.

𝗠𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗽𝘂𝗻 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗱𝗮𝘁𝗮𝗻𝗴, entah keberapa kali malam build berada dalam frustasi. "Kehidupan yang sangat menyebalkan." Ucapnya dengan langkah sempoyongan ia berjalan menuju ranjang.

TING!

Langkah yang sempoyongan pun ia hentikan karena ia mendengar pesan masuk di ponselnya.

Build mengambil ponsel yang menyala diatas kabinet. Ia duduk ditepi ranjangnya dan dengan fokus ia membuka pesan masuk di emailnya.

𝗠𝗜𝗡𝗘 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang