Awalan 2 : panti

5 1 0
                                    

The ocean




Dimalam yang dingin, hujan deras mengguyur kota membahasi jalanan, Angin yang berhembus kencang  dengan suara Sambaran petir yang menggelegar

Di sebuah apartemen seorang remaja berbaring lemas di lantai yang dipenuhi oleh kain perban dengan bercak darah, wajahnya yang di penuhi darah dan punggung nya yang terlihat memiliki banyak bekas luka baru

Pecahan kaca berserakan di ujung ruangan, meja nya yang di penuhi obat obatan, angin yang berhembus kencang dari jendela yang terbuka.

Click

Sgrekkkk

Sgrekkkk

Pintu apartemen terbuka, seorang  pria berpakaian serba hitam dengan menggunakan topeng, berjalan mendekat tangan nya yang menyeret sebuah Kampak yang menyebabkan bunyi gesekan

Petir saling menyambar membuat suara dentuman kuat, hujan semakin lebat dengan angin yang berhembus semakin kuat

Suara tawa menggema di dalam apartemen, pria itu tersenyum miring menatap  remaja yang terbaring lemas di lantai

tiba tiba pria itu mengangkat Kampak nya dan mengarahkan nya kearah pemuda itu.....

Dan....




The ocean



Dengan langkah gontai nya samudra berjalan dengan lesu menghampiri teman teman nya yang menunggu nya di parkiran sekolah

Bumi merangkul pundak samudra " lesu amat tuh muka ngapa bah curhat curhat " ucapnya sembari menatap samudra menaik turunkan alisnya

Samudra menggelengkan kepalanya melepaskan tangan bumi yang merangkul pundaknya, ia juga tidak membalas perkataan bumi seperti biasanya, bumi mengedipkan kedua matanya beberapa kali sambil menatap tangan nya yang sebelumnya merangkul samudra.

Mahen mengerutkan keningnya menempelkan punggung tangan nya di kening samudra namun di tepis kasar oleh sang empu

Samudra melirik tajam mahen " jangan sentuh! " Tekan nya, mahen kembali mengerutkan keningnya,  Bumi dan yang lainnya menatap samudra aneh

" lo kenapa sih sam " tanya putra berhati hati, samudra memejamkan matanya sebentar menarik nafas perlahan dan kembali membuka nya ia tersenyum kecil dan menganggukan kepalanya " gue gapapa, emangnya gue kenapa " tanya nya menatap mereka

Bumi menggelengkan kepalanya pelan " lo aneh Sam " ucapnya membuat samudra menatapnya sembari menaikan satu alisnya

The ocean 


" Hah?? Apaan sih perasaan gue biasa aja tuh " ucap samudra meminum es nya. sekarang sudah jam istirahat pertama, suasana kantin tidak terlalu ramai karena masih berada di jam istirahat pertama membuat samudra dkk memutuskan untuk bersantai di kantin.

" Biasa aja your picek, lo tadi serem banget ya! Apalagi suara lo itu.. beuhh nekan banget bahh aura lo juga beda banget sama sekarang! yakan yakan " ucap bumi, tangan nya menyikut mars untuk berbicara membuat sang empu menghela nafas gusar dengan tingkah sang kembaran

Max menghela nafas pelan " Hmm beda " ucapnya dengan datar, samudra menaikan satu alisnya " emang iyakah gue sebeda itu " gumam nya pelan

Putra menepuk pelan pundak samudra membuat samudra menatap dirinya " lo beneran gapapa " tanya nya di balas anggukan singkat oleh sang empu " ckk gue tuh gapapa tadi pagi tuh ga mood aja mangka nya gitu " ucapnya dengan santai kembali meneguk es cendolnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Story of the Ocean Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang