Perjalanan 2 sahabat kocak menjadi pacar yang manis.
.
" Ya, ini tadi mau nembak. Malah di sela dulu.." Protes Juan
' begini rasanya ciuman dengan sahabat yg udah jadi pacar?'
Cahaya matahari pagi mulai menembus kaca jendela, pembiasan cahaya yg tertutup oleh gorden tebal itu masih mampu menyalurkan sinarnya tepat di wajah livy yg sedang tertidur
Oleh karena itu livy mulai terganggu dengan cahaya mentari yg sedang sibuk menyoroti wajahnya.
Ia mulai membuka kedua matanya, namun tubuhnya serasa ketindihan makhluk halus
Dia susah bergerak, bahkan hanya untuk mengangkat tangan pun sulit. Livy pun memperhatikan dengan samar pada dua tangan berurat yg telah membatasi pergerakannya. Alisnya menyatu saat meraba-rabanya
" Mmh.. Tangan Rora gede amat? Eh? Ini tangan Rora kah?"
Livy langsung tersadar bahwa tangan itu milik Juan!
Owh shit!
Livy merasa sangat Awkward saat ini. Dia malah kembali memejamkan matanya saat Juan semakin mengeratkan dekapannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
' Oh god! Apa maksud juan giniin gue heh!???'
Livy terpaksa memejamkan kedua matanya hingga akhirnya ia tidur lagi. Dan pada akhirnya juan bangun dari tidur lebih awal sehingga livy bisa lebih leluasa tidurnya
.
Pukul 8 pagi.
Tit tit tit..
Suara alarm di meja nakas Juan tengah berbunyi dan membangunkan livy yg sudah terlalu dalam melanjutkan mimpi indahnya.
Baru membuka kedua matanya samar, livy dibuat terkejut dengan kehadiran Juan yg masih tak memakai baju
" Astaga... Juan!"
Juan terlihat santai, ia tengah merebahkan badan nakednya dan memainkan ponsel tepat di samping kaki livy
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" L.. Lo.. Ngapain disini? Mana gak pake baju juga. Astaga astagaaaa... Mau bikin gue mimisan hah?! Pergi gak lo?!" Usir livy memekik
Juan pun berbalik badan menoleh pada livy. " Lo ada di kamar gue ya nyet.. Lo tidur sama gue semalem"