part 5 • beri aku keadilan.

22 4 0
                                    



HALOO MAAF JARANG UPDATE AKHIR AKHIR INI UEHEHEHEHEHE, gimanaa kangen ngga nihh? let's goo lanjutt!!

setelah papa nya menampar ananta, Ananta hanya diam dan kembali belari ke kamar nya. lalu ia mengunci kamar nya

berjalan perlahan lahan ke arah kasur ia kemudian ananta duduk di pinggiran kasur empuk nya itu.

"sampai kapan harus begini? aku juga pengen seperti anak yang lain, di kasih sayang oleh kedua orang tua nya."

" hidup ini tidak adil tuhan.. kedua orang tua ananta ingin pisah dan papa juga menampar mama dan meng kdrt in mama.. ananta harus apa lagi.. "

ananta tak sadar air mata nya mulai keluar dari mata nya yang indah itu. ia mengusap dada nya agar ia tetap semangat menjalani hari hari walau tak ada hari indah di rumah nya selain keributan, suara hening, dan suara bibi nya.

"ngantuk bener, tapi kenapa pala gua pusing ya? ah bodo amat lah tidurin aja nanti juga enakan"

tubuh nya mulai merebahkan di kasur empuk nya ia itu, mata nya perlahan mulai menutup karena pusing di kepala nya sangat luar biasa. 

pukul 00.30 ananta terbangun dari mimpi nya itu

" gua dimana? kok tempat nya asing sekali " batin ananta, dan ia benar benar asing oleh keberadaan dia itu.

ananta masih melihat sekeliling nya, tiba tiba ada seseorang yang perlahan menghampiri nya, ananta sama sekali tak kenal oleh orang itu

" ananta.. ananta.. "

berkali kali orang itu memanggil nama nya, ananta mundur pelan pelan dan tak terduga oleh dirinya sendiri ternyata seseorang itu adalah..

nenek nya yang menghampiri ananta.

" NENEK!! " ucap gembira nya itu dan langsung memeluk nenek nya erat, ia kangen sekali dengan nenek nya namun kedua orang tua nya menyembunyikan dari ananta bahwa nenek nya telah lama meninggal.

" cucu nenek sekarang sudah dewasa ya? cepat sekali kamu dewasa nya ananta. "

" nenek.. ananta kangen nenek, ananta pengen balik ke masa kecil pas sama nenek, ananta kangen sekali nek " suara lembut nya ananta itu sambil memeluk nenek nya, ia menangis di pelukan nenek nya

" maafiin nenek ya cucu nenek.. nenek juga kangen sekali sama cucu nenek yang paling ganteng ini.. "

ananta menyudahi pelukan itu dan menatap wajah nenek nya yang sudah keriput dan mata yang sayu nya, nenek nya tersenyum

" nenek tau kamu lagi cape kan? tapi nenek ga bisa lama lama disini ananta. " ucap sang nenek nya dan perlahan lahan tangan nenek nya mengusap pelan rambut ananta yang acak acak an itu 

ananta kebingungan dengan nenek nya, kenapa nenek nya bicara seperti itu? tiba tiba nenek nya pergi ke arah cahaya yang tak tahu arah nya kemana.

" nenek pergi dulu ya ananta, jaga diri kamu baik baik jangan terlalu memikirkan hal yang tidak penting ya. nenek sayang sekali dengan ananta.. "

perlahan nenek nya masuk ke cahaya itu dan melambaikan tangan untuk terakhir nya dan juga wajah satu nenek nya semakin tak terlihat oleh ananta.

"  den.. den.. bangun den.. ayo sarapan " suara itu dari balik pintu suara nya sangat pelan dan tidak terlalu jelas terdengar di kuping ananta

ananta perlahan membuka kedua mata nya dan ia sangat kaget melihat sekeliling nya lagi padahal ia baru saja tadi bertemu nenek nya kenapa sekarang ia di kamar nya sendiri?

" nenek? nenek mana? "

" tadi gua mimpi gitu? " ananta kembali menyubit pipi nya dan ia langsung beranjak dari tempat tidur nya dan mencuci muka.

ia melihat kaca yang ada di atas wastafel, dan terlihat lah muka bantal ananta walau masih seperti terlihat orang mabok yang baru saja sadar.

ia pun tak berlama lama mengaca, ananta langsung membuka pintu dan langsung ke meja makan.

baru saja ananta bangun sudah melihat suasana rumah nya yang sunyi, tetapi ananta ingat bahwa kedua orang tua nya ingin berpisah kemungkinan mereka lagi mengurus hal itu.

" den? " sahut bibi nya yang juga terlihat bingung dengan sikap ananta pagi ini.

" ya bi? kenapa? "

" pagi ini den terlihat berbeda, den sedang ada masalah? cerita sama bibi, den. "

" ngga kok bi, perasaan ananta dari tadi biasa aja kok "

bibi nya hanya bisa menghela nafas ia tahu bahwa ananta bukan anak yang gampang bercerita soal apa yang ia rasakan.

selepas makan ananta bergegas ke kamar nya lagi untuk mandi tetapi saat ia mau ke kamar nya ia tak sengaja melewati kamar orang tua nya yang tidak di kunci sama sekali dan pintu nya terbiarkan terbuka begitu saja.

perlahan lahan ananta masuk ke kamar orang tua nya, walau terlihat seperti orang lancang yang masuk ke kamar orang tanpa izin, tapi ia sangat kepo dengan kamar orang tua nya.

ia melihat sekeliling kamar itu, dan seketika ia membuka lemari dan..

-To be continued- 

dan apa yang terjadi selanjutnyaa gesszz??? qowowwoww ikutin terus yaaa!!

Haus kasih sayang || Jeno nct Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang