semua yang ada di bacaan ini adalah 100% fiksi dan karangan penulis,apabila ada nama tokoh atau jalan cerita yang sama mungkin itu adalah kebetulan.
happy reading🦋
☆
✧✧
Pelajaran pertama berjalan cukup lancar, tapi Cakra masih merasa canggung dengan suasana barunya. Di tengah-tengah pelajaran, dia melirik ke arah teman-teman barunya. Adit, yang duduk di sebelahnya, sibuk mencoret-coret buku pelajaran dengan gambar-gambar yang nggak jelas.
Setelah bel istirahat berbunyi, Adit langsung ngajak Cakra keluar kelas.
"Bro, ikut gue ke kantin yuk. Kenalin elu ke temen-temen lain," ajak Adit sambil berdiri.
Cakra ngangguk sambil membereskan buku-bukunya. "Boleh juga, gue belum tau kantin di mana."
Mereka berdua jalan ke kantin, diikuti sama Kelvin, Gio, Mita, dan Defi. Sampai di kantin, mereka langsung pilih tempat duduk di pojok.
"Ini dia anak baru dari Jogja," Adit ngenalin Cakra ke beberapa teman lain yang udah duduk duluan di meja. "Namanya Cakra, pindahan dari SMA Negeri 2 Jogja."
"Cakra, nih gue kenalin geng gue. Itu Marvin, orangnya asik tapi mulutnya pedes. Jangan diambil hati kalo ngomongnya nyablak," kata Adit sambil nunjuk cowok yang duduk di seberang.
Marvin ngangguk sambil cengengesan. "Eh, santai aja, Cakra. Gue nggak gigit kok, paling nyentil dikit," katanya dengan nada bercanda.
Cakra ketawa kecil, ngerasa suasana mulai cair.
"Nah, yang ini Andi, dia paling jago kalo urusan bolos sama tidur di kelas," tambah Adit sambil nunjuk cowok yang duduk di sebelah Marvin.
Andi melambai santai. "Yaelah, Adit, ngomong-ngomong aib aja lu. Sori ya, Cakra, gue emang nggak terlalu suka ngikutin aturan," katanya sambil ngedipin mata.
Cakra sedikit kaget dengan pertanyaan itu, tapi dia cuma senyum kecil. "Hmm, gue belum kepikiran buat itu sih."
"Ah, bullshit lo!" seru Defi sambil ketawa, yang bikin Cakra agak malu. "Di Jogja pasti banyak cewek yang naksir lo, ya kan?"
"Yaa... gitu deh," jawab Cakra sambil senyum malu-malu, nggak mau terlalu bahas soal itu.
Mita, yang dari tadi diem, tiba-tiba nambahin. "Eh, udah-udah, jangan ngebully anak baru dong. Kasian, nanti dia kabur dari Bandung."
Semua ketawa mendengar komentar Mita.
Setelah ngobrol-ngobrol santai, Adit nanya, "Eh, Cakra, lu bisa main bola nggak? Kita tiap Jumat sore ada futsal di lapangan belakang."
"Gue sih bisa, tapi nggak jago-jago amat. Kalo buat seru-seruan, gue oke lah," jawab Cakra.
"Nah, asik tuh! Nanti ikut ya, biar lu makin kenal sama anak-anak di sini," ajak Adit dengan semangat.
Cakra ngangguk. "Oke, gue ikut."
Setelah ngobrol panjang lebar, bel masuk berbunyi lagi. Mereka semua akhirnya balik ke kelas. Cakra mulai merasa nyaman dengan teman-teman barunya, walaupun mereka punya cara bicara yang lebih santai dan kadang kasar. Tapi, itu justru bikin suasana lebih hidup dan menyenangkan buat Cakra.
THE NEW VISUAL!!!
MARVIN
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ANDI
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.