22. TRAGEDI

288 50 19
                                    

HAPPY READING💛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING💛

***

Semesta,

Dia selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam hidupnya,

Maka tolong beri ia jeda untuk merasakan bahagia yang sesungguhnya. 

Atlanta Putra Mahardika

***

BRAKK

Peristiwa naas itu terjadi begitu cepat, Atlanta tak bisa mengendalikan motornya yg ia kendarai dengan kecepatan tinggi setelah membelokkan stang secara mendadak. Atlanta terhempas beberapa meter dari posisi motornya berada. helm yang dipakainya terlepas begitu saja. darah mengucur bebas dari belakang kepalanya.

Telinganya berdenging, meski begitu Atlanta dapat menangkap samar-samar suara bising di sekitarnya, terutama suara sang ayah dan kenan yang berteriak memanggil namanya. senyumnya mengembang tipis, menahan ringisan sakit yang di rasakan saat ini. Dia bisa menemukan sang ayah berada di sampingnya meski tak begitu jelas dalam pandangannya, menggenggam satu tangannya yang terkulai lemah berlumar darah.

"A...ayah.." Rintihan itu terucap lirih. pandangannya semakin buram, beberapa detik kemudian kedua mata yang tadi masih terbuka dengan sayu kini tertutup rapat.

"Atlanta hai buka matamu." Pinta sang ayah

Tangisan sang ayah pun tak lagi bisa di cegah. Nyawanya seakan hilang melihat sang putra yang terkulai lemah bersimbah darah. Bibirnya kelu hanya sekedar untuk memanggil nama sang putra. Digenggamnya tangan penuh darah milik atlanta, mencoba menyalurkan sedikit kehangatan sesekali mengecupnya.

suara sirene mobil polisi dan ambulance yang saling bersautan mulai terdengar mendekat. kini tubuh ringkih Atlanta di angkat ke ambulance. suasana menegangkan terjadi didalam ambulan selama perjalanan menuju rumah sakit.

Bukan hanya fisiknya yang terluka parah tetapi batinnya juga. Batinnya sudah sejak lama terluka. Bertahun-tahun bertahan demi melindungi orang-orang yang begitu berarti dalam hidupnya, bertahun-tahun pula menerima tekanan dan kekerasan dari sang bunda & papa, bertahun-tahun pula dia mencoba untuk tidak menyerah dengan keadaan yang tak pernah memihaknya. Tapi hari ini Atlanta menyerah untuk semuanya, orang yang begitu Atlanta jaga dari segala hal melontarkan kata benci kepadanya.

Mata yang selalu memancarkan binar indah & teduh kini terpejam erat. Bibir pink yang biasanya menerbitkan senyum untuk banyak orang kini berubah pucat. Tubuhnya melemah, detak jantungnya melemah dengan banyak luka yang ada ditubuhnya.

Atlanta dengan segera dibawa ke IGD. para perawat segera memasang alat bantu pernafasan dan Elektrokardiograf (EKG) guna merekam aktivitas jantungnya.

SPUTNIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang